Beberapa alat berat disiapkan untuk proyek tahap awal pengeboran sumur gas bumi di Sumur Tanggulangin 1, Desa Kedungbanteng, Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur, 9 Januari 2016. Pemerintah melalui Kementerian ESDM menghentikan rencana Lapindo Brantas untuk mengebor sumur gas baru. ANTARA/Umarul Faruq
TEMPO.CO, Sidoarjo - Lapindo Brantas Inc mengakui adanya kelalaian terkait insiden kebocoran jaringan pipa gas di Desa Kedungbanteng, Tanggulangin. Kebocoran itu sempat membuat kepanikan warga dan mengakibatkan kebakaran di satu rumah.
Vice President Public Relations Lapindo Brantas Inc, Hesti Armiwulan, mengatakan kebakaran di satu rumah warga itu berada di daerah steril. "Harusnya tempat itu bersih dari permukiman," kata Hesti saat jumpa wartawan di kantor Lapindo, Jumat, 11 Maret 2016.
Hesti mengatakan sejak awal Lapindo telah menyewa lahan tersebut untuk mensterilkan area yang dialiri jaringan pipa gas. "Di area itu seharusnya tidak ada bangunan. Tapi belakangan warga mendirikan rumah," kata dia.
Vice President Operations Lapindo Brantas Inc, Harsa Harjana mengatakan jalur pipa gas yang bocor menyebrangi jalan Desa Kedungbanteng dengan kedalaman dua meter dan diameter pipa enam inci. "Adapun dapur rumah itu persis di atas pipa," katanya.
Karena dekat dengan rumah warga, kata dia, kebocoran pipa gas menyebabkan semburan gas merembet dan membakar dua kasur dan satu kulkas di rumah tersebut. "Padahal kebocoran gasnya halus (kecil)," katanya.
Sebelumnya Kasat Reskrim Sidoarjo, Jawa Timur, Ajun Komisaris M. Wahyudin Latif menemukan unsur kelalaian dalam kasus kebocoran pipa gas tersebut. "Ada indikasi kelalaian," kata dia. Namun untuk kepastiannya menunggu hasil penyelidikan Tim Labfor Polda Jawa Timur yang pada Senin pekan depan baru terjun.
Kebocoran jaringan pipa gas terjadi sekitar pukul 04.00 WIB dan baru bisa dipadamkan dua jam kemudian. Kebocoran itu sempat menimbulkan kepanikan warga bahkan mengakibatkan kebakaran di satu rumah.
Lokasi kebocoran gas berada persis di tengah jalan Desa Kedungbanteng RT 3 RW 2. Ruas jalan itu berada tidak jauh dari titik sumur Tanggulangin 1 (TGA 1) yang beberapa waktu lalu akan dibor Lapindo Brantas Inc.