Tertutup Awan,Warga Riau Masih Bisa Nikmati Gerhana Matahari  

Reporter

Rabu, 9 Maret 2016 10:36 WIB

Gerhana matahari yang terlihat dari Pekanbaru, Riau, 9 Maret 2016. ANTARA/Rony Muharrman

TEMPO.CO, Pekanbaru - Warga Riau ikut menikmati fenomena langkah yang terjadi dalam ratusan tahun, gerhana matahari. Namun gerhana yang terlihat tidak begitu sempurna lantaran tertutup awan.

Tidak ada perayaan khusus yang digelar di daerah ini sehingga warga hanya melihat gerhana dari rumah masing-masing. "Matahari tampak seperti bulan sabit," kata warga Panam, Pekanbaru, Rani Novrianti, Rabu, 9 Maret 2016.

Warga Pekanbaru lainnya Mirawati mengaku sengaja menanti fenomena langka tersebut di lantai II, rumahnya, di Jalan Lobak, Kelurahan Delima, Pekanbaru. Gerhana cukup terlihat menutupi separuh matahari.

Baca Juga: Begini Cara Unik Profesor Astronomi ITB Berburu Gerhana


Namun sayang, hanya sebentar terlihat matahari tertutup awan. "Hanya sebentar saja tampak, lalu tertutup awan," katanya.

Gerhana matahari juga disaksikan warga Bangkinang Kampar. "Masya Allah..! gerhana matahari juga kami saksikan dari depan rumah kami yang berada di perbukitan Bangkinang," ucapnya.

Warga Duri, Syafrizal tak menduga melihat gerhana matahari. Ia senang bisa melihat fenomena langka ini. "Ternyata di Duri gerhana matahari lebih jelas, tidak sia-sia bangun pagi," ujarnya.

Menurut BMKG di Pekanbaru Gerhana Matahari terjadi sebagian. Dimulai sejak 06.22WIB dan puncaknya 07.21 WIB dan berakhir 08.29 WIB

RIYAN NOFITRA

Berita terkait

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

15 jam lalu

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

Saat tubuh terpapar suhu ataupun hawa panas, respons alami tubuh adalah dengan memproduksi keringat untuk mendinginkan diri.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

18 jam lalu

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

Fenomena heatwave di sebagian wilayah Asia selama sepekan belakangan tidak terkait dengan kondisi suhu panas di Indonesia

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

22 jam lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

23 jam lalu

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.

Baca Selengkapnya

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

23 jam lalu

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

BMKG memprakirakan kondisi cuaca suatu area berdasarkan data numerik. Hujan ringan, sedang, dan lebat dibedakan berdasarkan intensitas airnya.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

1 hari lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

Prakiraan cuaca BMKG memperkirakan cuaca Jakarta hari ini cerah berawan dan hujan ringan. Sebagian wilayah waspada potensi hujan disertai petir.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

1 hari lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

1 hari lalu

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

Menurut Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, fenomena hawa panas memiliki karakteristik yang berbeda dan tak memenuhi kriteria sebagai gelombang panas.

Baca Selengkapnya

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

1 hari lalu

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

Fenomena gelombang panas (heatwave) seperti yang baru saja membekap wilayah luas di daratan Asia terjadi karena terperangkapnya udara panas

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

1 hari lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Selengkapnya