Basarnas Hentikan Operasi Pencarian Korban Rafelia 2  

Reporter

Senin, 7 Maret 2016 04:19 WIB

KMP Rafelia tenggelam di Selat Bali. istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Badan SAR Nasional akhirnya resmi menghentikan operasi pencarian terbuka (open SAR), Minggu sore, 6 Maret 2016, di Selat Bali. Penghentian open SAR ini dilakukan setelah ditemukannya lima korban tewas dalam kecelakaan kapal karam Rafelia 2 di Selat Bali pada Jumat, 4 Maret 2016.

Direktur Operasional Basarnas Brigadir Jenderal Ivan Ahmad mengatakan operasi SAR terbuka pada pasca-kejadian kapal Rafelia 2 karam, Jumat lalu, melibatkan pemerintah Banyuwangi, TNI, dan Polri, serta para penyelam alam Banyuwangi. Dalam operasi SAR terbuka ini telah ditemukan lima korban hilang yang sesuai dengan jumlah hasil koordinasi yang disepakati bersama Sabtu kemarin.

Data penumpang Rafelia 2 yang berangkat dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang berjumlah 85 penumpang. Semua penumpang yang berjumlah 81 orang itu sudah dievakuasi. Sebanyak 76 di antaranya selamat dan 5 ditemukan tewas. Sementara itu, terhadap bangkai kapal yang karam, pihak Basarnas menyerahkan kepada pemerintah daerah. "Apakah akan disingkirkan atau dihancurkan, itu menjadi pertimbangan pemerintah daerah di sini," kata Ivan.

Dia juga mengatakan bagaimana pertimbangan dari pihak pelayaran serta mungkin dari Perusahaan Listrik Negara. "Basarnas mengimbau bangkai kapal ini harus segera ditindaklanjuti," katanya. Hal ini perlu segera dilakukan agar tidak mengganggu pelayaran dan saluran listrik bawah air.

Sementara itu, penghentian open SAR ini masih menyisakan satu orang hilang dalam kecelakaan Rafelia 2. Satu orang yang masih hilang dan belum ditemukan adalah kapten atau nakhoda kapal, Bambang S. Nakhoda Rafelia 2 ini sebelumnya dikabarkan tewas ketika ada penemuan mayat korban pada Sabtu siang kemarin. Namun, setelah dilakukan identifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI), ternyata bukan.

Hal ini diungkapkan dokter spesialis forensik, Komisaris dr Bambang Widiatmoko kepada wartawan di Kantor ASDP Ketapang. "Ada enam yang melaporkan kehilangan keluarga. Setelah lima jenazah ditemukan dan diidentifikasi, masih sisa satu yang belum ditemukan," kata Bambang. Sedangkan Kepala Kepolisian Resor Banyuwangi Ajun Komisaris Besar Bastono Purnama mengatakan, meskipun open SAR telah dihentikan, pihaknya tetap akan melakukan pencarian terhadap Bambang.

Data korban meninggal dunia dalam kecelakaan Rafelia 2 yang diperoleh Tempo adalah Masruroh (25 tahun) dan bayinya Romlan (18 bulan), chief kapal Puji Purwono, Agus Tia alias Mang Tia (50 tahun) seorang sopir asal Karawang, serta I Gusti Medaye Suwena (57 tahun). Adapun satu korban hilang yang belum ditemukan adalah Bambang S yang merupakan kapten kapal.

DAVID PRIYASIDHARTA

Berita terkait

Kapal Angkut Rombongan Pernikahan Terbalik di Nigeria, 50 Tewas

14 Juni 2023

Kapal Angkut Rombongan Pernikahan Terbalik di Nigeria, 50 Tewas

Sedikitnya 50 orang tenggelam dan beberapa lainnya hilang setelah sebuah kapal yang kelebihan muatan terbalik di Nigeria.

Baca Selengkapnya

Soal Tenggelamnya Kapal Nelayan China yang Bawa 17 WNI, Pemerintah China Perintahkan Hal Ini

18 Mei 2023

Soal Tenggelamnya Kapal Nelayan China yang Bawa 17 WNI, Pemerintah China Perintahkan Hal Ini

Pemerintah China perintahkan jajarannya untuk kerahkan upaya maksimal dalam penyelamatan korban kapal tenggelam, termasuk 17 WNI.

Baca Selengkapnya

17 WNI Jadi Korban Kecelakaan Kapal China, Presiden Xi Perintahkan Pencarian Maksimal

18 Mei 2023

17 WNI Jadi Korban Kecelakaan Kapal China, Presiden Xi Perintahkan Pencarian Maksimal

Presiden Xi Jinping memerintahkan upaya habis-habisan dalam penyelamatan awak kapal, termasuk 17 WNI, yang hilang setelah Lupeng Yuanyu 028 terbalik

Baca Selengkapnya

Kapal Speedboat Evelyn Calisca Terbalik di Riau, Jumlah Korban Bertambah jadi 12 Orang

28 April 2023

Kapal Speedboat Evelyn Calisca Terbalik di Riau, Jumlah Korban Bertambah jadi 12 Orang

Jumlah korban kecelakaan speedboat (kapal cepat) Evelyn Calisca 01 rute Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir bertambah jadi 12 orang.! I

Baca Selengkapnya

Italia Gelar Operasi Penyelamatan 1.200 Migran yang Hanyut di Laut

11 April 2023

Italia Gelar Operasi Penyelamatan 1.200 Migran yang Hanyut di Laut

Penjaga pantai Italia melakukan operasi untuk menyelamatkan dua kapal yang membawa total 1.200 orang.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Kapal Migran, Paus Fransiskus: Hentikan Perdagangan Manusia

6 Maret 2023

Kecelakaan Kapal Migran, Paus Fransiskus: Hentikan Perdagangan Manusia

Paus Fransiskus menyerukan pihak-pihak berwenang untuk menghentikan perdagangan manusia yang beroperasi di Mediterania setelah karamnya kapal migran.

Baca Selengkapnya

Cari Suaka, Mantan Atlet Hoki Pakistan Tewas dalam Kecelakaan Kapal di Italia

3 Maret 2023

Cari Suaka, Mantan Atlet Hoki Pakistan Tewas dalam Kecelakaan Kapal di Italia

Mencari masa depan putra difabelnya, mantan atlet hoki Pakistan, Shahida Raza, ikut kapal penyelundup manusia dan hidupnya berakhir di pantai Italia.

Baca Selengkapnya

Meloni Minta Uni Eropa Bantu Hentikan Penyelundupan Orang

2 Maret 2023

Meloni Minta Uni Eropa Bantu Hentikan Penyelundupan Orang

PM Giorgia Meloni menyerukan Uni Eropa berbuat lebih banyak untuk menghentikan imigran ilegal.

Baca Selengkapnya

Saat Thomas Andrews Desainer Titanic Memilih Tenggelam Bersama Kapal Buatannya

10 Februari 2023

Saat Thomas Andrews Desainer Titanic Memilih Tenggelam Bersama Kapal Buatannya

Saat Titanic ditelan lautan, Andrews tak berusaha menyelamatkan diri. Ia dilaporkan terakhir terlihat di ruang merokok kelas satu.

Baca Selengkapnya

Basarnas Sebut 21 Penumpang KM Ladang Pertiwi yang Hilang Masih Dicari

29 Mei 2022

Basarnas Sebut 21 Penumpang KM Ladang Pertiwi yang Hilang Masih Dicari

Basarnas mencatat 21 orang selamat dari musibah kecelakaan kapal laut KM Ladang Pertiwi 2 di perairan Pangkep. Terakhir, 4 orang dikabarkan ditemukan.

Baca Selengkapnya