Bangkai Rafelia 2 Diduga Dekat Rangkaian Kabel Bawah Laut  

Reporter

Minggu, 6 Maret 2016 11:36 WIB

KMP Rafelia tenggelam di Selat Bali. istimewa

TEMPO.CO, Banyuwangi - Kepala Distrik Navigasi Kelas I Surabaya Nyoman Sukayadnya mengatakan telah memberangkatkan tim untuk memonitor keberadaan Rafelia 2 yang karam di Selat Bali. "Kami sudah berangkatkan tim lengkap," katanya, Sabtu, 5 Maret 2016.

Menurut dia, informasi yang diperoleh sementara menyebutkan posisi bangkai kapal berada di antara kabel dan obstacle pada kisaran 200-an meter. "Kalau obstacle itu sedang bergerak, maka terus diikuti. Karena itu, sampai tujuh hari ke depan, kami akan pantau," kata Sukayadnya.

Berdasarkan keterangan komandan lapangan TNI Angkatan Laut, kata Sukayadnya, karena dasar laut dalam kondisi berlumpur, kemungkinan kapal sudah diam. "Kalau sudah diam, langsung kami tandai," katanya.

Namun, seandainya bangkai kapal bergerak karena terbawa arus, supaya tidak menimbulkan bahaya baru, kapal segera ditarik. "Diamankan atau dikandaskan ke darat, sehingga tidak mengganggu kabel," katanya.

Dia berupaya agar bangkai kapal tidak mengganggu kabel bawah laut. Sebab bila rangkaian kabel tersebut sampai terganggu, kata dia, dampaknya makin membahayakan. Sukayadnya mengaku sudah menyampaikan pandangan-pandangan itu kepada Komandan Basarnas dan Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Banyuwangi. "Begitu obstacle itu definitif, langsung kami tandai."

Pelaksana tugas Direktorat Jenderal Perhubungan, Laut Umar Aris, mengatakan soal kekhawatiran bahwa bangkai kapal mengganggu kabel listrik bawah laut Jawa-Bali, sudah disampaikan kepada Distrik Navigasi Surabaya. "Sudah kami ingatkan ada dampak lain jika kapal bergeser dari tempatnya," katanya.

Namun, Umar memperkirakan bangkai kapal sudah menghunjam ke bawah sehingga sulit untuk bergeser. Distrik Navigasi, kata dia, telah memberi tanda pada lokasi bangkai kapal itu. "Antisipasi sudah dilakukan agar tidak memutus kabel itu, mudah-mudahan tidak terjadi," katanya.

Rafelia 2 karam pada Jumat siang, 4 Maret 2016. Kapal karam pada posisi di belakang Hotel Banyuwangi Beach atau bouy kabel head di sebelah Utara lebih-kurang seratus meter dari bouy kuning kabel head. Kapal ini mengangkut 81 penumpang. Dari 81 penumpang itu, 76 selamat, 4 ditemukan meninggal, dan 1 orang masih hilang.

DAVID PRIYASIDHARTA

Berita terkait

Digelar Tiga Hari, Festival Pecinan Banyuwangi Angkat Kuliner dan Kesenian Khas Tionghoa

23 Februari 2024

Digelar Tiga Hari, Festival Pecinan Banyuwangi Angkat Kuliner dan Kesenian Khas Tionghoa

Festival Pecinan yang digelar tiga hari, 23-25 Februari 2024, menunjukkan bagaimana keguyuban dan keramahan semua etnis yang ada di Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Kupas Tuntas Suku Osing, Penduduk Asli Banyuwangi

28 Desember 2023

Kupas Tuntas Suku Osing, Penduduk Asli Banyuwangi

Dengan warisan tradisi, bahasa, seni, dan kepercayaan yang unik, Suku Osing di Banyuwangi membentuk identitas budaya yang kaya dan beragam.

Baca Selengkapnya

Libur Nataru ke Mana? Deretan Rekomendasi 9 Wisata Pantai di Banyuwangi

27 Desember 2023

Libur Nataru ke Mana? Deretan Rekomendasi 9 Wisata Pantai di Banyuwangi

Destinasi pantai di Banyuwangi adalah surga yang tak boleh dilewatkan bagi pencinta alam dan petualangan. Simak daftar 9 destinasi wisata pantai itu.

Baca Selengkapnya

Mengenal Desa Wisata Adat Osing Kemiren di Banyuwangi

27 Desember 2023

Mengenal Desa Wisata Adat Osing Kemiren di Banyuwangi

Bagi para wisatawan yang berkunjung ke Desa Wisata, Kemiren, Banyuwangi, tersedia homestay yang siap digunakan sebagai tempat menginap.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 11 Kuliner yang Wajib Anda Cicipi Saat Berada di Banyuwangi

27 Desember 2023

Rekomendasi 11 Kuliner yang Wajib Anda Cicipi Saat Berada di Banyuwangi

Di samping pesonanya yang menawan, kekayaan kuliner yang ditawarkan di Banyuwangi menghadirkan pengalaman rasa yang tak terlupakan.

Baca Selengkapnya

Banyuwangi Raih Penghargaan Daerah Terinovasi dan Satyalencana Wira Karya

18 Desember 2023

Banyuwangi Raih Penghargaan Daerah Terinovasi dan Satyalencana Wira Karya

Menumbuhkan budaya inovasi yang terintegrasi dengan program masyarakat. Ada sekitar 270 inovasi berbasis digital ataupun non-digital.

Baca Selengkapnya

Kapal Angkut Rombongan Pernikahan Terbalik di Nigeria, 50 Tewas

14 Juni 2023

Kapal Angkut Rombongan Pernikahan Terbalik di Nigeria, 50 Tewas

Sedikitnya 50 orang tenggelam dan beberapa lainnya hilang setelah sebuah kapal yang kelebihan muatan terbalik di Nigeria.

Baca Selengkapnya

Soal Tenggelamnya Kapal Nelayan China yang Bawa 17 WNI, Pemerintah China Perintahkan Hal Ini

18 Mei 2023

Soal Tenggelamnya Kapal Nelayan China yang Bawa 17 WNI, Pemerintah China Perintahkan Hal Ini

Pemerintah China perintahkan jajarannya untuk kerahkan upaya maksimal dalam penyelamatan korban kapal tenggelam, termasuk 17 WNI.

Baca Selengkapnya

17 WNI Jadi Korban Kecelakaan Kapal China, Presiden Xi Perintahkan Pencarian Maksimal

18 Mei 2023

17 WNI Jadi Korban Kecelakaan Kapal China, Presiden Xi Perintahkan Pencarian Maksimal

Presiden Xi Jinping memerintahkan upaya habis-habisan dalam penyelamatan awak kapal, termasuk 17 WNI, yang hilang setelah Lupeng Yuanyu 028 terbalik

Baca Selengkapnya

Kapal Speedboat Evelyn Calisca Terbalik di Riau, Jumlah Korban Bertambah jadi 12 Orang

28 April 2023

Kapal Speedboat Evelyn Calisca Terbalik di Riau, Jumlah Korban Bertambah jadi 12 Orang

Jumlah korban kecelakaan speedboat (kapal cepat) Evelyn Calisca 01 rute Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir bertambah jadi 12 orang.! I

Baca Selengkapnya