TEMPO.CO, Brebes - Sebanyak 352 personel TNI diterjunkan untuk mengatasi bencana seperti banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) 0713/Brebes, Letnan Kolonel Infantri Efdal Nazra menjamin personel TNI akan selalu siap terjun ke lokasi bencana.
"Tergantung tingkat bencana yang dihadapi. Kalau di tingkat Koramil kami kerahkan satu pleton personel," kata dia seusai apel siaga bencana di halaman Markas Kodim Brebes, Kamis, 3 Maret 2016.
TNI juga menyiapkan sejumlah peralatan tanggap bencana seperti armada kendaraan roda dua dan roda empat, puluhan alat komunikasi, dan perahu karet. "Peralatan itu untuk mengakses wilayah yang sulit dijangkau, seperti wilayah longsor dan banjir," ujarnya.
Kepala BPBD Brebes, Satibi, mengakui peran TNI dan Polri memang sangat dibutuhkan dalam penanggulangan bencana. Saat bencana terjadi, kata dia, personel TNI selai berada di lapangan. "Kami hanya sebagai koordinator yang bekerja di lapangan kebanyakan dari para anggota TNI, Polri, dan para relawan," ujarnya.
Dia mengatakan potensi terjadinya bencana tanah longsor dan banjir di Brebes masih sangat besar. Sejak musim hujan berlangsung, tercatat tanah longsor terjadi di belasan titik di enam kecamatan yakni Kecamatan Tonjong, Salem, Paguyangan, Sirampog, Bumiayu, Bantarkawung. "Potensi longsor ada di wilayah selatan," kata dia.
Sementara potensi bencana banjir berada di Kecamatan Losari, Bulakamba, Wanasari, Tanjung, Larangan, Kersana dan Brebes. Sepekan yang lalu, sebuah jembatan di Desa Kamal Kecamatan Larangan Putus karena diterjang banjir. Akibatnya, ratusan warga sempat terisolasi. Jembatan putus juga terjadi di Desa Ciampel, Kecamatan Kersana.
Wakil Bupati Brebes, Narjo, mengungkapkan penanggulangan bencana tahun ini diprioritaskan pada pembangunan dua jembatan tersebut. "Jembatan itu penting karena menjadi akses perekonomian warga," ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Brebes, lanjut Narjo, sudah menyiapkan anggaran untuk merevitalisasi dua jembatan itu. "Sudah masuk anggaran APBD tahun ini tinggal menunggu cair." Namun, dia tidak menyebutkan jumlah pasti dana yang dikeluarkan pemerintah kabupaten.
MUHAMMAD IRSYAM FAIZ