Menteri Luhut Klaim Penanganan Kebakaran Hutan di Riau Bagus  

Reporter

Rabu, 2 Maret 2016 16:53 WIB

Dua personil tentara dan polisi berjibaku padamkan api di lahan gambut Desa Rimbo Panjang, Kampar, Riau, 16 September 2015. Kebakaran lahan gambut tersebut terjadi sejak Juni 2015. TEMPO/Riyan Nofitra

TEMPO.CO, Pekanbaru - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan mengklaim penanganan kebakaran hutan dan lahan di Riau telah maksimal. Seluruh petugas pemadam berjibaku mencegah kebakaran agar tidak meluas.

"Saya mendapat laporan telah terjadi kebakaran lahan di Dumai dan sekitarnya, tapi sudah diantisipasi dengan baik oleh kepolisian, TNI, dan petugas pemadam," kata Luhut setelah memberikan pengarahan kepada seluruh pejabat Riau di Hotel Labersa, Kampar, Riau, Rabu, 2 Maret 2016.

Luhut tidak menjawab ihwal ultimatum Presiden Joko Widodo yang bakal mencopot pejabat daerah, mulai tingkat desa hingga provinsi, yang lahan di daerahnya terbakar. "Semua sedang fokus bekerja padamkan api," ujarnya. (Baca: Jokowi: Jangan Ada Kebakaran Hutan Tahun Depan dan Kebakaran Hutan, Jokowi Ancam Copot Kapolda dan Pangdam)

Pelaksana tugas Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, mengaku musim kemarau yang melanda Riau masih menjadi masalah pemicu kebakaran hutan dan lahan. Untuk itu, kata Arsyadjuliandi, sejak awal dia telah berkoordinasi dengan seluruh Forum Komunikasi Pemerintah Daerah (Forkompinda) untuk menata ulang pengelolaan gambut.

Menurut Arsyadjuliandi, pemerintah bersama kepolisian, TNI, dan swasta telah membuat sekat kanal, seperti yang diperintahkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Sebanyak 385 unit diselesaikan oleh kepolisian, 494 unit oleh perusahaan, dan 151 unit dibangun pemerintah daerah.
"Sedangkan TNI telah membentuk tenaga pembina desa berjumlah 150 orang. Kemudian Kejaksaan terus sosialisasi penegakan hukum," ujarnya. (Baca: 2016, Riau Siapkan Rp 123 Miliar untuk Antisipasi Kabut Asap)

Kebakaran lahan marak terjadi di sejumlah daerah di Riau dalam dua pekan terakhir. Di Bengkalis, lahan yang terbakar mencapai 100 hektare. Sedangkan di Meranti ditemukan 50 hektare kebun sagu milik warga yang juga turut terbakar.

Kepolisian Daerah Riau mencatat, secara keseluruhan, hutan terbakar di Riau pada 2016 mencapai 222,5 hektare dan sebanyak 20 orang telah ditetapkan sebagai tersangka pembakar lahan. (Baca juga: Nazir Foead Paparkan Strategi Pencegahan Kebakaran Hutan)




RIYAN NOFITRA

Berita terkait

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

8 Februari 2024

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

Ganjar Pranowo bilang ada purnawirawan jenderal yang menyebut jangan memilih calon tertentu karena latar belakangnya tapi kini berbalik arah mendukung

Baca Selengkapnya

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Teknologi Modifikasi Cuaca di Riau Buahkan Hasil, Tambah Curah Hujan

21 Agustus 2023

Teknologi Modifikasi Cuaca di Riau Buahkan Hasil, Tambah Curah Hujan

KLHK melaporkan kegiatan teknologi modifikasi cuaca untuk mengendalikan kebakaran hutan dan lahan telah membuahkan hasil pada area penyemaian awan d

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya