Pengamatan hilal di Observatorium Bosscha, Bandung, Jawa Barat, 27 Juni 2014. TEMPO/Prima Mulia
TEMPO.CO, Bandung - Observatorium Bosscha di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, mengajak masyarakat mengamati gerhana matahari total bersama-sama pada 9 Maret 2016. Kegiatan itu digelar di lapangan tenis berkapasitas 400 orang yang strategis untuk melihat proses gerhana matahari secara jelas.
Koordinator kunjungan Observatorium Bosscha Evan Irawan Akbar mengatakan warga bisa langsung datang ke Observatorium Boscha tanpa perlu mendaftar terlebih dahulu. Observatorium Bosscha menyediakan 100 kaca mata matahari dan tiga teleskop berdiameter 20 sentimeter yang bisa digunakan pengunjung untuk mengamati gerhana matahari total.
“Pengunjung harus antri untuk bisa melihatnya di teleskop, dan bergantian memakai kacamata mataharinya,” kata Evan kepada Tempo, Rabu, 17 Februari 2016.
Evan menjelaskan gerhana matahari yang terlihat di Bandung hanya parsial atau sebagian. Piringan matahari yang akan tertutup bulan, kata Evan, sebesar 88 persen. “Waktu puncak gerhananya di Bandung pukul 07.21 WIB, dimulai sekitar 06.30 dan selesai gerhana sekitar 08.30 WIB,” katanya.
Selain mengamati gerhana matahari, pengunjung Oservatorium Bosscha juga bisa menyaksikan siaran langsung gerhana matahari total di Balikpapan dan Poso. Tayangan tersebut dibuat oleh tim peneliti Observatorium Bosscha yang berada di kedua daerah tersebut.
Evan mengatakan Observatorium Bosscha menyebar tim penelitinya ke daerah lintasan gerhana matahari total. Selain mengamati korona matahari saat gerhana, para astronom itu juga meneliti pengaruh gerhana terhadap gravitasi dengan pembuatan pendulum.