TEMPO Interaktif, Jakarta:Wakil Presiden Hamzah Haz sangat berhati-hati menanggapi gagasan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso untuk melokalisir perjudian di Kepulauan Seribu. Ia meminta rencana tersebut dipertimbangkan masak-masak, dengan melibatkan lintas instansi seperti menteri sosial, menko kesra dan menteri agama untuk melakukan pengkajian mendalam. “Kita umat religius oleh karena itu perlu kita kaji,” kata Hamzah kepada wartawan usai sholat Jumat di Auditorium Istana Wakil Presiden tadi siang. Hamzah mengakui lokalisasi perjudian merupakan persoalan dilematis. Pemberian ijin sama artinya memberikan legalitas. Padahal Indonesia adalah bangsa religius, dan perjudian diharamkan agama. Persoalan sama, jelas wakil presiden, juga menghinggapi Malaysia dimana aktivitas perjudian dilokalisir di kawasan Genting Island. Sebaliknya, Hamzah juga memahami rencana tersebut dari aspek untuk mendulang pendapatan. “Mungkin maksudnya baik tetapi justru hasilnya tidak mempunyai nilai stabilitas yang baik, itu juga perlu diperhitungkan,” kata Hamzah. Ia mengingatkan masyarakat saat ini masih labil. “Jadi, harus dihindarkan kebijakan yang dapat menimbulkan masalah,” ujar wakil presiden mengingatkan. (Wuragil -- Tempo News Room)