Didemo Siswanya, Kepsek: Ada yang Incar Posisi Saya

Reporter

Editor

Zed abidien

Selasa, 16 Februari 2016 23:00 WIB

TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Luwu - Kepala Sekolah SMAN 1 Belopa, Sahrun Zakaria, membantah semua tuduhan yang dialamatkan padanya. Menurut dia, unjuk rasa ratusan siswanya di kantor Dinas Pendidikan dan DPRD Luwu yang meminta dirinya dicopot, diprovokatori oknum di internal sekolah.

"Ada yang mengincar posisi saya, lalu melakukan tindakan bodoh dengan memprovokasi siswa untuk mogok belajar dan melakukan demo," kata Sahrun Zakaria, usai menemui Bupati Luwu, Andi Mudzakkar, Senin, 15 Pebruari 2016.

Sahrun mengisahkan, sejak awal dia menjabat kepala sekolah di SMAN 1 Belopa, tiga tahun lalu, sudah mulai ada gejala ada yang tidak senang padanya, dan puncaknya adalah saat ratusan siswanya melakukan demo, dan membeberkan sejumlah tuntutan yang diklaim Sahrun, mengada-ada.

"Ada empat poin tuntutan siswa yang demo, saya disebut tidak transparan dalam mengelola dana BOS, kadang berlaku kasar pada siswa dan guru, melakukan pungli pada siswa baru dan membebani pengelola kantin sekolah dengan setoran setiap hari, semua itu tidak benar, " ujarnya.

Dia bahkan mempersilakan intansi terkait, baik Inspektorat, maupun DPRD untuk melakukan investigasi, dan mencari bukti tudingan para siswa tersebut. Sahrun juga tak gentar jika dikonfrontir dengan siswanya atau pengelola kantin yang menyebut diwajibkan menyetor Rp 20 ribu setiap hari pada kepala sekolah.

"Saya tahu siapa orang yang bermain dibalik masalah ini, tapi biarlah, saya serahkan sepenuhnya pada Dinas Pendidikan dan Bupati, apapun keputusannya, harus saya ikuti," ujarnya.

Sahrun tidak akan mempertahankan posisinya sebagai kepala sekolah, jika tudingan siswa tersebut benar dan bisa dibuktikan. Tanpa diminta untuk mundur, Sahrun akan legowo melepas jabatannya.

"Ini amanah yang dibebankan dipundakku, saya hanya kasihan pada siswa-siswiku, mereka diprovokasi untuk kepentingan oknum," tuturnya.

Adapun Bupati Luwu, Andi Mudzakkar, berjanji akan mengevaluasi kepala sekolah, dia kemudian memerintahkan Inspektorat segera melakukan audit dan melakukan penyelidikan.

"Kita tunggu apa hasil investigasi dari Inspektorat, kita minta siswa SMAN 1 Belopa kembali belajar seperti biasa," kata Andi Mudzakkar.

Sebelumnya, ratusan siswa SMAN 1 Belopa, melakulan aksi unjukrasa di kantor Dinas Pendidikan dan DPRD Luwu. Mereka mendesak Kepala Sekolah SMAN 1 Belopa, Sahrun dicopot dari jabatannya. Mereka menyebut Sahrun melakukan pungli pada siswa baru sebesar RP 500 persiswa, tidak transparan mengelola dana BOS, kerap bertindak kasar pada siswa dan guru serta mewajibkan pengelola kantin menyetor Rp 20 ribu setiap hari.

HASWADI

Berita terkait

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

13 jam lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

9 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

9 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Kenapa Kepergian Kejati Sumbar Asnawi dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi Disorot?

33 hari lalu

Kenapa Kepergian Kejati Sumbar Asnawi dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi Disorot?

Kepala Kejati Sumbar Asnawi bepergian dengan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi ke Arab Saudi mendapat sorotan. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor Melanda Kota Palopo dan Kabupaten Luwu

34 hari lalu

Banjir dan Longsor Melanda Kota Palopo dan Kabupaten Luwu

Hujan lebat yang berbarengan dengan pasang air laut menyebabkan banjir pada, 29 Maret 2024 yang merendam 9 desa di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Disdik Jakarta Buka Posko Pelayanan KJMU, Ini Sebaran dan Jadwal Operasinya

46 hari lalu

Disdik Jakarta Buka Posko Pelayanan KJMU, Ini Sebaran dan Jadwal Operasinya

Disdik DKI jakarta telah menyiapkan posko pelayanan untuk program KJMU. Tujuannya, untuk memastikan bantuan pendidikan lebih tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

Polemik KJMU, DPRD DKI Usulkan Kenaikan Anggaran Pendidikan

57 hari lalu

Polemik KJMU, DPRD DKI Usulkan Kenaikan Anggaran Pendidikan

DPRD DKI akan memanggil Dinas Pendidikan terkait polemik KJMU.

Baca Selengkapnya

KJMU Disoroti, Simak Aturan Baru hingga Syarat Pendaftaran

58 hari lalu

KJMU Disoroti, Simak Aturan Baru hingga Syarat Pendaftaran

Pencabutan KJMU oleh Pemerintah DKI Jakarta menjadi sorotan perbincangan publik di media sosial

Baca Selengkapnya

BPNB Catat 4 Orang Meninggal Akibat Longsor di Kabupaten Luwu

26 Februari 2024

BPNB Catat 4 Orang Meninggal Akibat Longsor di Kabupaten Luwu

Material longsor dari sisi bukit menerjang pengendara kendaraan yang sedang melintas jalan tersebut.

Baca Selengkapnya

Video Viral Detik-detik Tanah Longsor Terjang Pengguna Jalan di Luwu, Sedikitnya 4 Orang Tewas

26 Februari 2024

Video Viral Detik-detik Tanah Longsor Terjang Pengguna Jalan di Luwu, Sedikitnya 4 Orang Tewas

Video viral di media sosial detik-detik tanah longsor menerjang sejumlah pengguna jalan di Desa Bonglo, Bastem Utara, Kabupaten Luwu, Senin pagi.

Baca Selengkapnya