Kapolri Sebut Ada 3 Kelompok Besar Teroris Pasca Bom Thamrin

Reporter

Senin, 15 Februari 2016 21:43 WIB

Kapolri Jendral Polisi Badrodin Haiti. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Jakarta - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menyebutkan ada tiga kelompok besar teroris di sekitar Jakarta, pasca bom Thamrin. Ia mengungkapkan hal ini dalam rapat kerja bersama antara anggota komisi I dan III Dewan Perwakilan Rakyat dan jajaran menteri dan kepala lembaga di bawah koordinasi Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.

"Kelompok Hendro mendapat Rp 1,3 miliar dari Jordania, Irak, dan Turki," kata Badrodin dalam rapat kerja bersama antara anggota Komisi I dan III DPR dengan jajaran menteri dan kepala lembaga di bawah koordinasi Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Senin 15 Februari 2016.

Menurut Badrodin, kelompok Hendro mengalirkan sebagian dananya ke Filipina dan Poso, dan dana itu diambil secara tunai.Kelompok ini memiliki sembilan pucuk senjata api dari Lapas Tangerang, namun mereka tak memiliki peluru.

Yang kedua adalah kelompok Helmi, yang menurut dia, sempat berencana mengebom kantor Polda Metro Jaya. "Rencananya pakai bom mobil," ujar Badrodin. Kelompok Helmi ditangkap di Sumedang.

Baca: Kapolri Minta Seluruh Kapolda Waspadai Modus Teroris

Ketiga, menurut Badrodin, adalah kelompok Indramayu. Kelompok ini berencana menyasar anggota Polri yang bertugas di jalan raya. Dengan cara menusuk polisi memakai senjata tajam dan besi. "Itu rencana mereka."

Kepolisian menangkap juga kelompok Abu Musyak di Bekasi, pada saat malam tahun baru. "Itu merupakan kelompok tersendiri, tadinya mau beraksi di malam Tahun Baru," Badrodin menuturkan.

Badrodin menjelaskan bahwa kelompok teroris sebenarnya kekurangan biaya dalam melakukan aksinya. Hal ini terlihat dari rancangan bom Thamrin, yang diperkirakan hanya memakan biaya sebesar Rp 900 ribu.

Namun, Badrodin menegaskan, ancaman terorisme masih sangat nyata di Indonesia, karena masih banyak kelompok teroris yang berhubungan dengan Bahrun Naim. "Dia melakukan motivasi untuk jihad, ajarin buat bom, terus siapa pun yang siap melakukan aksi teror akan dikirim biayanya."

DIKO OKTARA

Berita terkait

Suap Tambang Ilegal Ismail Bolong

23 November 2022

Suap Tambang Ilegal Ismail Bolong

Ismail Bolong, mantan anggota polisi Kepolisian Resor Samarinda mengaku acap menyetor miliaran uang kepada para jenderal di Jakarta.

Baca Selengkapnya

7 Mantan Kapolri Kunjungi Mabes Polri, Kompolnas: Bentuk Kecintaan Senior kepada Adiknya

28 Oktober 2022

7 Mantan Kapolri Kunjungi Mabes Polri, Kompolnas: Bentuk Kecintaan Senior kepada Adiknya

Kompolnas menyatakan kunjungan para mantan Kapolri ke Mabes Polri kemarin bagai air yang menyejukkan.

Baca Selengkapnya

7 Eks Kapolri Temui Jenderal Listyo Sigit, Siapa Saja? Ini Profil Mereka

28 Oktober 2022

7 Eks Kapolri Temui Jenderal Listyo Sigit, Siapa Saja? Ini Profil Mereka

Tujuh mantan Kapolri turun gunung sambangi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Kamis, 27 Oktober 2022. Siapa saja mereka? Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Brigadir J dan Peran Ferdy Sambo Dibongkar di DPR Besok, Kapolri Dipanggil

23 Agustus 2022

Pembunuhan Brigadir J dan Peran Ferdy Sambo Dibongkar di DPR Besok, Kapolri Dipanggil

Bambang Wuryanto memastikan rapat Komisi III DPR dengan Kapolri, Rabu besok, berlangsung terbuka, bahas pembunuhan Brigadir J dan peran Ferdy Sambo.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Sebut Ferdy Sambo Bisa Dijerat Pasal Berlapis di Kasus Brigadir J

9 Agustus 2022

Pakar Hukum Sebut Ferdy Sambo Bisa Dijerat Pasal Berlapis di Kasus Brigadir J

Peran Irjen Ferdy Sambo dalam kasus tewasnya Brigadir J diungkap oleh ajudannya Bharada E dalam Berita Acara Pemeriksaan

Baca Selengkapnya

Jelang Ramadan, Kapolri Minta Kapolda Cek Stok Minyak Goreng di Pasar

26 Maret 2022

Jelang Ramadan, Kapolri Minta Kapolda Cek Stok Minyak Goreng di Pasar

Pengawasan dan pemantauan dari kepolisian untuk memberikan kepastian kepada masyarakat bahwa stok minyak goreng curah terjamin dan harga penjualannya sesuai HET.

Baca Selengkapnya

Kapolri Tinjau Stok Minyak Goreng Curah di Jawa Timur

26 Maret 2022

Kapolri Tinjau Stok Minyak Goreng Curah di Jawa Timur

Kapolri menegaskan kepada pihak distributor untuk segera mendistribusikan bahan pokok tersebut untuk memenuhi kebutuhan dari masyarakat.

Baca Selengkapnya

Waskita Karya Dapat Rp 824 M dari Jual Saham Tol Medan-Kualanamu, Untuk Apa?

25 April 2021

Waskita Karya Dapat Rp 824 M dari Jual Saham Tol Medan-Kualanamu, Untuk Apa?

PT Waskita Karya Tbk. (WSKT) meraup pendapatan Rp 824 miliar dari hasil penjualan sahamnya di entitas usaha.

Baca Selengkapnya

Bom Gereja Katedral Makassar, Ini Rentetan Bom Bunuh Diri 5 Tahun Terakhir

28 Maret 2021

Bom Gereja Katedral Makassar, Ini Rentetan Bom Bunuh Diri 5 Tahun Terakhir

Publik kembali dikejutkan dengan bom Gereja Katedral Makassar. Setidaknya sejak 2016 lalu serangkaian bom bunuh diri terjadi di Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Ada yang Korupsi Dana Bansos, Kapolri : Saya Sikat

16 Juni 2020

Ada yang Korupsi Dana Bansos, Kapolri : Saya Sikat

Jangan korupsi dana bantuan sosial, Kapolri Jenderal Idham Azis bakal menindak tegas.

Baca Selengkapnya