Penderita Thalassemia di Aceh Kerap Kekurangan Stok Darah

Reporter

Minggu, 14 Februari 2016 17:17 WIB

Donor darah untuk penderita penyakit Thalassemia diselenggarakan di Gedung Sate, Bandung, Jumat (13/11). Jabar merupakan daerah tertinggi kedua penderita Thalassemia setelah Jakarta. TEMPO/ Aditya Herlambang

TEMPO.CO, Banda Aceh - Para penderita thalassemia dan sejumlah komunitas di Banda Aceh mengadakan kegiatan jalan sehat bersama thaller, di Taman Bustanul Salatin, Ahad 14 Februari 2016. Kegiatan itu untuk memberikan semangat kepada para penderita thalassemia.

Thalassemia adalah keturunan kelainan darah yang disebabkan oleh kurangnya produksi hemoglobin (protein pada sel darah merah yang mengikat oksigen). Akibatnya penderita mengalami anemia dan harus menjalani transfusi yang berulang dan pengobatan rutin.

Ketua Persatuan Orangtua Penderita Thalassemia Indonesia (POPTI) Cabang Aceh, M Nizwar mengatakan kegiatan dilakukan untuk meningkatkan motivasi para pthaller (penderita thalassemia) untuk terus bisa beraktivitas, berkarya dan bersemangat dalam menjalani hidupnya. “Juga sebagai ajang silaturrahmi para orangtua penderita serta sosialisasi pemahaman awam terhadap penyakit itu,” jelasnya.

Menurut Nizar, saat ini tercatat sebanyak 300 lebih penderita thalasemia di Aceh. Mereka umumnya menjalani pengobatan di Sentra Thalassemia Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) Banda Aceh. “Kadang kebutuhan darah menjadi masalah, karena stock darah sedikit.”

Para orangtua penderita berharap kesadaran warga untuk bisa menjadi pendonor darah sukarela rutin agar dapat membantu kehidupan para thaller dan masyarakat lainnya yang membutuhkan darah.

Kegiatan jalan sehat yang didukung oleh oleh Perhimpunan Hematologi dan Transfusi Darah Indonesia (PHTDI), POPTI dan Komunitas Darah Untuk Aceh (DUA), juga disertai dengan beberapa kegiatan lainnya. Di antaranya mendongeng, senam penguin dan talkshow para orangtua thaller.

Sementara itu Wali Kota Banda Aceh Illiza Saaduddin Djamal yang ikut serta mengatakan acara tersebut sangat positif untuk mengedukasi masyarakat terkait penyakit tersebut. “Kami akan membangun Thalassemia Center di RSUD Meuraxa, nantinya,” ujarnya.

Menurutnya, dengan adanya thalassemia center di Rumah Sakit Kota Banda Aceh tersebut, dapat membantu pasien lebih baik. Penanganan nantinya tidak hanya dilayani di RSUZA, tetapi juga di RSUD Meuraxa. “Tidak perlu antre panjang lagi RSUZA.”

ADI WARSIDI

Berita terkait

Segudang Manfaat Buah Bidara Upas, Penyembuh Radang Usus Buntu hingga Diabetes

4 Juli 2023

Segudang Manfaat Buah Bidara Upas, Penyembuh Radang Usus Buntu hingga Diabetes

buah bidara dipercaya berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit

Baca Selengkapnya

Punya Hewan Peliharaan, Awas Tertular Penyakit Berikut

8 Februari 2021

Punya Hewan Peliharaan, Awas Tertular Penyakit Berikut

Punya hewan peliharaan memang menghibur. Tapi awas, mereka juga bisa menularkan penyakit kepada pemiliknya.

Baca Selengkapnya

Banjir Lagi, Waspadai Penyakit Akibat Virus dan Jamur Berikut

8 Februari 2021

Banjir Lagi, Waspadai Penyakit Akibat Virus dan Jamur Berikut

Banjir selalu menyisakan berbagai masalah, bukan hanya kotoran dan lumpur tapi juga beragam penyakit akibat virus dan jamur.

Baca Selengkapnya

Mengenal Vertigo, Penyakit Penyebab Wafatnya Rektor Paramadina

7 Februari 2021

Mengenal Vertigo, Penyakit Penyebab Wafatnya Rektor Paramadina

Rektor Paramadina, Firmanzah, wafat karena vertigo. Penyakit ini banyak dialami orang tapi kurang dipahami bahayanya.

Baca Selengkapnya

Cegah Stroke dengan Selalu Gembira dan Aktif

7 Februari 2021

Cegah Stroke dengan Selalu Gembira dan Aktif

Dokter mengatakan membangkitkan rasa gembira dan bahagia merupakan cara efektif serta mudah yang dapat dilakukan untuk mencegah stroke.

Baca Selengkapnya

Hindari Faktor Pemicu Kanker, Dokter Beri Saran

6 Februari 2021

Hindari Faktor Pemicu Kanker, Dokter Beri Saran

Dokter menjelaskan penyebab penyakit kanker dan faktor pemicu yang sebenarnya bisa dihindari, termasuk memilih gaya hidup sehat.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Bidan sebagai Garda Terdepan Deteksi Kanker Payudara

2 Februari 2021

Pentingnya Peran Bidan sebagai Garda Terdepan Deteksi Kanker Payudara

Bidan sebagai tenaga kesehatan yang berada di tengah masyarakat dan lini terdepan pelayanan kesehatan pun harus paham deteksi dini kanker payudara.

Baca Selengkapnya

Sering Terlambat Terdeteksi, Ini Pesan Pakar tentang Kanker Payudara

2 Februari 2021

Sering Terlambat Terdeteksi, Ini Pesan Pakar tentang Kanker Payudara

Pakar mengingatkan perlunya mengenali gejala kanker payudara lebih dini untuk menurunkan risiko keparahan penyakit dan mempercepat penyembuhan.

Baca Selengkapnya

5 Penyakit dengan Kasus Kematian Tertinggi yang Perlu Diwaspadai

25 Januari 2021

5 Penyakit dengan Kasus Kematian Tertinggi yang Perlu Diwaspadai

Indonesia mengalami kenaikan jumlah prevalensi penyakit tidak menular dan menjadi penyebab kematian tertinggi. Penyakit apa saja itu?

Baca Selengkapnya

Radang Usus Kronis dan GERD Tak Sama, Pakar Jelaskan Bedanya

24 Januari 2021

Radang Usus Kronis dan GERD Tak Sama, Pakar Jelaskan Bedanya

Jangan samakan GERD dengan radang usus kronis atau IBD meski sama-sama menyerang lambung. Simak penjelasan pakar berikut.

Baca Selengkapnya