TEMPO.CO, Brebes - Seorang pria yang mengaku-ngaku sebagai jurnalis atau kerap disebut "wartawan bodrek" ditangkap polisi lantaran memeras Kepala Desa Pulosari, Brebes, Jawa Tengah, Jumat, 12 Februari 2016.
Polisi menangkap pria yang mengaku bernama Fajar asal Desa Saditan, Brebes, setelah mendapatkan laporan dari kepala desa setempat. "Ketangkap tangan karena memeras Kepala Desa Pulosari," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Brebes, Ajun Komisaris Fadli, kepada Tempo, Sabtu, 13 Februari 2016.
Pria bertubuh tambun dan berambut cepak itu sempat mengelak ketika hendak digelandang polisi. Dia juga memperlihatkan kartu identitas wartawan dan beberapa eksemplar koran. Medianya bernama Mingguan Cakra Bangsa. Namun polisi tetap membawanya.
Menurut Fadli, wartawan abal-abal tersebut berhasil memeras kepala desa sebesar Rp 1 juta. Modusnya yakni dengan menanyakan tentang proyek pembangunan yang menggunakan dana desa.
Pelaku juga sempat memuat pemberitaan buruk ihwal penggunaan dana desa, yang menurut kepala desa sama sekali tidak benar. Namun belakangan, "wartawan" tersebut mendatangi kades dan meminta imbalan uang sebagai pengganti biaya cetak. "Pelaku menakut-nakuti kades, tapi ujung-ujungnya minta duit."
Kepala Desa Pulosari, Kasnadi, mengatakan, pelaku awalnya meminta uang sebesar Rp 5 juta. Namun dia hanya mampu membayar Rp 1 juta. "Katanya untuk pengganti biaya cetak." Merasa geram dengan aksi oknum tersebut, Kasnadi akhirnya melapor ke polisi.