Tampung Eks Anggota Gafatar, Jawa Tengah Habiskan Ratusan Juta

Reporter

Kamis, 4 Februari 2016 16:24 WIB

Suasana ruang kamar penampungan sementara ratusan mantan anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di Youth Centre, Sleman, Yogyakarta, 29 Januari 2016. Total sebanyak 236 orang mantan anggota Gafatar ditampung di Youth Centre, Yogyakarta. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO, Boyolali - Selama menampung para eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di Asrama Haji Donohudan Kabupaten Boyolali sejak Ahad pekan lalu, pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah mengeluarkan anggaran sekitar Rp 134,8 juta untuk belanja bermacam kebutuhan pokok yang tidak termasuk dalam paket bantuan logistik standar.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, Petrus Edison Ambarura, mengatakan paket bantuan logistik standar hanya terdiri atas beras, sarden, mi instan, dan kecap. “Saat masih ditampung di Pontianak, mereka (eks anggota Gafatar) sudah jenuh dengan menu sarden,” kata Edison saat meninjau Asrama Haji Donohudan Boyolali pada Kamis, 4 Februari 2016.

Edison mengatakan anggaran Rp 134,8 juta itu digunakan untuk membeli lauk-pauk, sayuran, bumbu, gula, susu, teh, kopi, biskuit dan bubur bayi, sabun, sikat, pasta gigi, detergen, popok, dan pembalut. “Di hari pertama kedatangan mereka (eks anggota Gafatar), kami membagikan 1.327 paket berisi popok bayi, susu anak, sikat dan pasta gigi, sabun, dan pembalut.

Menurut Edison, pemerintah selama ini terbantu oleh banyaknya bantuan dari masyarakat, yang terpanggil untuk meringankan beban para eks anggota Gafatar di Asrama Haji Donohudan. “Ada yang menyumbang 1.000 butir telur, sayuran, bubur instan, susu, paket perlengkapan MCK, dan lain-lain. Seluruh bantuan dari donatur itu kami catat,” ujarnya.

Dari pantauan Tempo, persediaan biskuit, popok bayi, dan detergen di Asrama Haji Donohudan mulai menipis sejak Rabu. Sejumlah pengikut Gafatar tampak kecewa saat mendatangi Posko Terpadu di gedung Muzdalifah. Sebab, barang yang mereka butuhkan sudah habis.

Salah satu petugas di Posko Terpadu Asrama Haji Donohudan, Manto Bawor, mengakui sejumlah kebutuhan bagi eks anggota Gafatar mulai menipis. “Terutama popok dan detergen. Kami akan mengupayakan tambahan stok popok dan detergen dari para donatur,” kata Manto.

Salah seorang eks anggota Gafatar asal Kota Medan, Sutrisno, 41 tahun, mengaku cukup terbantu dengan adanya bantuan dari donatur. “Kami berterima kasih atas kepedulian saudara-saudara yang telah menyumbangkan bantuan, terutama untuk susu anak ” kata Sutrisno.

Sutrisno bersama istri dan dua anaknya, yang berumur 3 tahun dan 6 tahun, termasuk rombongan 730 eks anggota Gafatar yang ditampung di Asrama Haji Donohudan sejak Rabu pekan lalu. “Saya dengar pemerintah Provinsi Sumatera Utara akan menjemput kami pada Ahad, 7 Februari. Tapi itu masih kabar burung,” kata Sutrisno, yang ingin segera mencari pekerjaan setelah pulang ke Medan.




DINDA LEO LISTY







Berita terkait

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

6 hari lalu

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

Penyisiran untuk mencari ABK KM Papua Jaya 2 itu dilakukan sesuai Sarmap Prediction Basarnas Command Center (BBC), namun hasilnya nihil.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

12 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

Penemuan kerangka manusia yang diduga korban pembunuhan itu berawal dari laporan orang hilang oleh keluarganya.

Baca Selengkapnya

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

54 hari lalu

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

Lima dari total orang hilang di gunung Tte Blanche Swiss tersebut adalah satu keluarga.

Baca Selengkapnya

Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

27 Februari 2024

Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

Bawaslu menyebut petugas pengawas Pemilu asal Papua Tengah itu dilaporkan hilang sejak 11 Februari lalu.

Baca Selengkapnya

Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

3 Februari 2024

Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

Tanggal 3 Februari hari apa? Hari ini diperingati sebagai hari cincin pernikahan, hari orang hilang, hingga hari perawan suyapa.

Baca Selengkapnya

Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

17 Januari 2024

Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

KontraS menyampaikan bahwa pihaknya sedang berusaha untuk memulihkan akun X Aksi Kamisan @aksikamisan.

Baca Selengkapnya

Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

1 Januari 2024

Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

Hampir 60 ribu pengunjung datang ke Kebun BInatang Ragunan pada hari terakhir 2023, namun puncak kunjungan diperkirakan terjadi hari ini.

Baca Selengkapnya

Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

5 Desember 2023

Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

Kapolsek Duren Sawit mengatakan mayat di Kalimalang telah dievakuasi ke RSCM untuk pengecekan identitas.

Baca Selengkapnya

Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

27 November 2023

Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

Temuan mayat manusia tinggal tengkorak dan beberapa tulang itu sudah terjadi sejak 23 Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

15 November 2023

Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

Sebelum mayat korban ditemukan mengambang di Kali Angke, keluarga korban sempat melaporkan SB sebagai orang hilang.

Baca Selengkapnya