215 Menjadi 35, Rumah Sakit Ini Ralat Data Pasien DBD  

Reporter

Kamis, 4 Februari 2016 08:21 WIB

Pasien demam berdarah. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jombang - Koreksi sejumlah besar data penderita demam berdarah dengue (DBD) terjadi di Jombang, Jawa Timur. Ralat dilakukan rumah sakit dan pemerintahan.

Untuk rumah sakit dilakukan Rumah Sakit Kristen (RSK) Mojowarno. Mereka meralat jumlah penderita DBD yang sebelumnya disebutkan mencapai 215 orang dengan korban meninggal 2 orang.

“Setelah kami teliti, ternyata dari 215 itu, yang memenuhi kriteria DHF (Dengue Hemorrhagic Fever) atau DBD hanya 35 orang dan sisanya suspect atau terduga DF (Dengue Fever),” kata Direktur RSK Mojowarno Prijambodo Tjatur Adi, Rabu, 3 Februari 2016.

Data sebelumnya diungkap Kepala Bagian Umum RSK Mojowarno Sunnu Hastuti. Dia memastikan 215 orang yang didominasi anak-anak dan balita itu murni pasien RSK atau rujukan dari Puskesmas, bukan RS lain, termasuk RSUD Jombang. “Dari RSUD tidak ke sini,” kata Sunnu.

Dinas Kesehatan Jombang juga memperbarui data jumlah penderita DBD sejak 1 Januari sampai 3 Februari 2016. "Sampai siang ini laporan yang masuk ke kami 466 orang. Namun, setelah diklarifikasi, yang memenuhi kriteria DBD itu 250 orang dengan kematian tetap 8 orang," kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Jombang Mas Imam Ali Affandi kepada wartawan.

Soal 2 pasien RSK Mojowarno yang disebut meninggal akibat DBD, menurut dia, setelah diklarifikasi juga bukan akibat DBD. "Kami sudah klarifikasi ke Direktur RSK," katanya.

Imam mengatakan 466 orang yang dilaporkan itu terdiri atas pasien yang hanya suspect atau terduga infeksi virus Dengue sampai positif DBD serta Dengue Shock Syndrome atau sindrom syok yang terjadi pada penderita DBD. Namun yang positif DBD sebanyak 250 orang.

Data tersebut merupakan data warga Jombang yang dirawat di enam rumah sakit di Jombang dan satu rumah sakit di Mojokerto. Enam rumah sakit di Jombang adalah RSUD Jombang, RS Muhammadiyah Jombang, RS Pelengkap Jombang, Rumah Sakit Islam (RSI) Jombang, RS Muslimat Jombang, dan RSK Mojowarno. Adapun satu rumah sakit di Mojokerto adalah RSI Sakinah. Dinas Kesehatan masih mengumpulkan data di lima rumah sakit lain di Jombang.

Imam mengingatkan bahwa ada beberapa jenis atau tahapan sebelum seseorang dinyatakan positif DBD. Menurut dia, sering kali status yang masih suspect atau terduga sudah dikategorikan DBD. "Kami perlu mengklarifikasi karena untuk menentukan DB itu harus memenuhi kriteria pemeriksaan klinis atau laboratorium," katanya.

Kadang baru sekali dilakukan pemeriksaan sudah didiagnosis DB meski trombositnya turun dan hemoglobin meningkat. "Ketika itu dilaporkan DB, kami harus mengklarifikasi apakah betul DB, atau DB Dengue, atau mungkin demam yang tidak diketahui penyebabnya," ujarnya.

ISHOMUDDIN

Berita terkait

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

5 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

9 hari lalu

Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

Studi baru menyebutkan ibu yang terkena DBD selama masa kehamilannya dapat mempengaruhi kesehatan bayi 3 tahun pertamanya.

Baca Selengkapnya

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

11 hari lalu

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda

Baca Selengkapnya

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

11 hari lalu

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

22 April ditetapkan sebagai Hari Demam Berdarah Nasional oleh Kemenkes, meningkatkan kesadaran wargauntuk dapat mencegah penyakit DBD.

Baca Selengkapnya

Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

14 hari lalu

Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

Waspada DBD di beberapa daerah. Di Sulawesi Selatan kasus demam berdarah naik drastis, 1.620 warga terjangkit dan 9 orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

21 hari lalu

Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

Penyakit demam berdarah mengalami peningkatan pada libur lebaran 2024. Berikut buah-buahan yang bisa membantu pemulihan pasien DBD.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Wanti-wanti Penyakit HFMD dan Demam Berdarah di Libur Lebaran 2024

21 hari lalu

Kemenkes Wanti-wanti Penyakit HFMD dan Demam Berdarah di Libur Lebaran 2024

Penyakit hand, foot, and mouth disease (HFMD) tidak turut libur. Kemenkes ingatkan bahayanya termasuk demam berdarah atau DBD.

Baca Selengkapnya

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

24 hari lalu

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah

Baca Selengkapnya

Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

32 hari lalu

Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

Kasus DBD di Indonesia meningkat hingga Maret 2024, kasus mencapai 43.271 dan kematian 343 jiwa. Perhatikan tips antisipasi dari demam berdarah.

Baca Selengkapnya

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

33 hari lalu

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.

Baca Selengkapnya