Pengakuan Masinton Pasaribu kepada Sahabatnya Soal Dita

Reporter

Editor

Anton Septian

Kamis, 4 Februari 2016 07:07 WIB

Staf anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu, Dita Aditia, saat memberikan pengaduan dan perlindungan, di kantor Komnas Perempuan, Jakarta, 1 Februari 2016. Dita Aditia meminta perlindungan terkait kasus tindak kekerasan dan penganiayaan yang dilakukan oleh Masinton Pasaribu. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Helmy Fauzi, sahabat dekat politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Masinton Pasaribu, menyatakan tidak ada hubungan spesial antara Masinton dan asisten pribadinya, Dita Aditia Ismawati, yang melaporkan Masinton ke polisi karena diduga telah memukulnya.

"(Hubungan) itu saya tanyakan ke Masinton. Dia jawab tak ada," ujar mantan anggota Komisi Pertahanan, Intelijen, dan Luar Negeri DPR dari Fraksi PDIP tersebut saat dihubungi pada Rabu, 3 Februari 2016.

Helmy mengaku tidak mengenal Dita, kader Partai NasDem DKI Jakarta, walaupun dia sudah berteman dengan Masinton selama sepuluh tahun. Dia juga sempat bertanya kepada Masinton soal keanggotaan Dita di Partai NasDem. "Masinton bilang, ketika melamar jadi asisten pribadi, Dita melampirkan kartu tanda anggota PDIP," ucap Helmy.

Selain itu, Helmy mencium adanya aroma politis dalam kasus yang menjerat anggota Komisi Hukum, Hak Asasi Manuasia, dan Keamanan tersebut. Dia pun mengaku prihatin dengan kasus yang menimpa Masinton itu. "Dia vokal dalam menghantam praktek KKN. Orang-orang yang merasa terganggu dengan suara nyaring Masinton akan menggoreng isu ini," tuturnya.

Pada 2 Februari lalu, Dita, melaporkan Masinton ke Mahkamah Kehormatan DPR karena telah menganiaya pada 21 Januari 2016. Dita juga sudah melaporkan tindakan Masinton kepada Badan Reserse Kriminal Polri.

Masinton dan Dita memiliki cerita yang berbeda mengenai kejadian itu. Menurut Masinton, saat berada di daerah Otto Iskandar Dinata untuk mengantarkan Dita pulang, Dita yang tengah mabuk tiba-tiba menarik setir mobil yang dikemudikan tenaga ahlinya, Abraham Leo. Mobil yang oleng membuat Abraham refleks menepis tangan Dita dan tanpa sengaja mengenai wajah Dita.

Hal berbeda disampaikan Dita. Melalui Sekretaris Badan Hukum Dewan Pimpinan Wilayah Partai NasDem DKI Jakarta Wibi Andrino, Dita mengaku yang memukulnya adalah Masinton. Di dalam mobil itu juga, tidak ada orang lain selain Dita dan Masinton.

ANGELINA ANJAR SAWITRI




Berita terkait

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

2 jam lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

Polisi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya seorang taruna STIP Marunda

Baca Selengkapnya

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

3 jam lalu

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet

Baca Selengkapnya

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

7 jam lalu

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

Polres Jakarta Utara telah menerima laporan polisi tentang tewasnya siswa tingkat satu di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

17 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

20 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

25 hari lalu

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

26 hari lalu

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

27 hari lalu

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.

Baca Selengkapnya

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

28 hari lalu

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

30 hari lalu

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

Aria Wira Raja tersangka penganiayaan anggota TNI hingga tewas di Bantargebang ditangkap saat hendak pulang ke Palembang.

Baca Selengkapnya