Kewenangan BPWS Dicabut, Wakil Bupati Bangkalan: Saya Tidak Kaget  

Reporter

Kamis, 4 Februari 2016 05:24 WIB

Anak-anak menghabiskan akhir pekan mereka dengan berekreasi ke kawasan jembatan Suramadu, Surabaya, Minggu (3/3). TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Bangkalan - Wakil Bupati Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Mondir Rofi'i mengaku tidak kaget jika pemerintah pusat akhirnya mencabut kewenangan Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) untuk mengelola lahan seluas 600 hektare di wilayah Surabaya. "Saya tidak kaget karena memang selama ini kinerja BPWS belum maksimal," katanya, saat diminta konfirmasi lewat sambungan telepon, Rabu, 3 Februari 2016.

Menurut Mondir, pencabutan kewenangan itu semestinya harus jadi cambuk bagi BPWS untuk meningkatkan kinerjanya. Sebab, jika tidak ada perubahan, tidak menutup kemungkinan Pemerintah Kabupaten Bangkalan akan menempuh jalan yang telah dilakukan Pemerintah Kota Surabaya, yakni menuntut kewenangan BPWS dicabut. "Cuma soal ini tergantung Bupati, tapi tidak menutup kemungkinan," ucapnya.

Mondir menilai masalah terbesar BPWS adalah komunikasi. Petinggi BPWS tidak bisa menjalin komunikasi yang baik dengan pemerintah daerah. Karena itu, harus ada penyegaran di jajaran petinggi lembaga tersebut. "Kepala BPWS masih pelaksana tugas, harus didefinitifkan."

Komunikasi yang tidak baik itu, kata Mondir, terlihat dari tidak adanya pembangunan di kaki Suramadu sisi Madura. Bahkan, untuk membebaskan lahan kurang dari 40 hektare, dibutuhkan waktu kurang-lebih tujuh tahun sejak jembatan Suramadu dioperasikan pada 2009. "Pengurus BPWS hanya menikmati fasilitas saja," kata Mondir.

Soal adanya MOU pembangunan antara BPWS dan Pemkab Bangkalan, Mondir menganggap tidak cukup menjadi jaminan bahwa BPWS dapat bekerja dengan baik. Apalagi isi MOU tersebut hanya berkaitan dengan proyek pembangunan kecil dan tidak mencakup pembangunan Madura secara global. "Kerja sama dengan Bangkalan hanya MOU per spot kecil saja, tidak mencakup agenda besar pembangunan."

Sementara itu, Badan Pengembangan Wilayah Suramadu belum dapat dimintai konfirmasi atas pencabutan kewenangan mengelola lahan di Surabaya. Kepala Humas BPWS Fasial Yasir tidak mengangkat telepon. Adapun nomor telepon Kepala Bidang Informasi BPWS Pandit tidak aktif.

Namun, dalam kesempatan wawancara pada Desember 2015, Faisal menanggapi santai kembali mengemukanya wacana pembubaran tersebut. "Bubarkan saja, pokoknya kami kerja sesuai dengan yang diamanahkan," katanya.

Faisal membantah jika BPWS dianggap tidak bekerja, hingga tidak ada pembangunan apa pun di Madura. Menurut dia, selama ini program kerja BPWS fokus pada pengembangan sumber daya manusia, UMKM, peningkatan mutu jalan dari Bangkalan sampai Kabupaten Sumenep. "Cuma memang tidak terekspos media."

Bukti bahwa BPWS bekerja, kata Faisal, adalah BPWS meraih penghargaan sebagai lembaga negara paling transparan peringkat 6 nasional dari Presiden Joko Widodo. "Penghargaan itu tidak akan didapat jika BPWS tidak bekerja," tegasnya.

MUSTHOFA BISRI

Berita terkait

KPK Tahan Bupati Bangkalan dalam Kasus Korupsi Lelang Jabatan

7 Desember 2022

KPK Tahan Bupati Bangkalan dalam Kasus Korupsi Lelang Jabatan

KPK memastikan telah menahan para tersangka korupsi lelang jabatan di Pemkab Bangkalan. Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron termasuk di dalamnya.

Baca Selengkapnya

Bangkalan Akan Bangun Kawasan Wisata Halal di Kaki Jembatan Suramadu

5 April 2022

Bangkalan Akan Bangun Kawasan Wisata Halal di Kaki Jembatan Suramadu

Pengembangan wisata halal di Bangkalan itu merupakan bagian dari upaya menciptakan objek wisata yang Islami sekaligus merawat tradisi dan budaya.

Baca Selengkapnya

Penyekatan dan Swab di Suramadu Ditiadakan, Bupati Bangkalan: Kami Fokus ke Hulu

23 Juni 2021

Penyekatan dan Swab di Suramadu Ditiadakan, Bupati Bangkalan: Kami Fokus ke Hulu

Efektifnya SIKM ini menjadi salah satu pertimbangan lain peniadaan pos penyekatan di Suramadu.

Baca Selengkapnya

Tokoh Madura Sesalkan Perusakan Posko Penyekatan di Suramadu

19 Juni 2021

Tokoh Madura Sesalkan Perusakan Posko Penyekatan di Suramadu

Video perusakan posko penyekatan Jembatan Suramadu sisi Surabaya viral di sejumlah media sosial. Tokoh Madura minta pelaku ditindak secara hukum.

Baca Selengkapnya

Bupati Bangkalan Cerita ke Mahfud Md Santri 3 Pesantren Kabur saat Mau Tes Swab

16 Juni 2021

Bupati Bangkalan Cerita ke Mahfud Md Santri 3 Pesantren Kabur saat Mau Tes Swab

Mahfud Md ingin menggunakan pendekatan lokal. Ia meminta bantuan para kiai untuk menyadarkan masyarakat soal bahaya Covid-19.

Baca Selengkapnya

Asosiasi Pariwisata Madura Protes: Memangnya Madura Terjangkit Covid-19 Semua?

16 Juni 2021

Asosiasi Pariwisata Madura Protes: Memangnya Madura Terjangkit Covid-19 Semua?

Penerapan tes swab antigen di Jembatan Suramadu yang hanya dari Madura menuju Surabaya ini merupakan bentuk diskriminasi kepada warga Madura.

Baca Selengkapnya

Uji Varian Covid-19 dari Bangkalan, Peneliti Kesulitan Menyimpulkan

15 Juni 2021

Uji Varian Covid-19 dari Bangkalan, Peneliti Kesulitan Menyimpulkan

Spesimen virus penyebab Covid-19 di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, baru sebatas diduga ada kemiripan dengan spesimen dari Kudus, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

PPKM Mikro Diperpanjang 15-28 Juni 2021, Tempat Ibadah di Zona Merah Ditutup Selama 2 Pekan

14 Juni 2021

PPKM Mikro Diperpanjang 15-28 Juni 2021, Tempat Ibadah di Zona Merah Ditutup Selama 2 Pekan

Pemerintah kembali menetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM mikro, yang berlaku pada 15-28 Juni 2021.

Baca Selengkapnya

Menkes Budi: Varian Delta dari India Mendominasi di Kudus, DKI Jakarta, dan Bangkalan

14 Juni 2021

Menkes Budi: Varian Delta dari India Mendominasi di Kudus, DKI Jakarta, dan Bangkalan

Menkes Budi menyebut varian Delta dari India memang sudah menyebar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panglima TNI Minta Petugas di Lapangan Terus Pantau Kasus Corona

12 Juni 2021

Panglima TNI Minta Petugas di Lapangan Terus Pantau Kasus Corona

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meminta anak buahnya terus memantau perkembangan kasus Corona.

Baca Selengkapnya