Sejumlah pasien demam berdarah dengue (DBD) yang dirawat di RSUD Daya Makassar, 8 Januari 2016. TEMPO/Iqbal Lubis
TEMPO.CO, Jombang – Jumlah penderita demam berdarah dengue di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mencapai 450 orang selama Januari 2016. Jumlah tersebut baru berdasarkan data pasien yang pernah dan sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Jombang, Rumah Sakit Kristen Mojowarno dan beberapa pusat kesehatan masyarakat (puskesmas).
Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko mengatakan sesuai data Dinas Kesehatan, selama Januari 2016 tercatat ada 235 penderita demam berdarah dengan korban meninggal dunia delapan orang. Namun di luar data dinas, jumlah penderita demam berdarah diyakini masih banyak.
Kepala Bagian Umum Rumah Sakit Kristen Mojowarno, Jombang, Sunnu Hastuti mengatakan pihaknya merawat 215 pasien demam berdarah dengan korban meninggal dunia dua orang selama Januari 2016. Sehingga bila data Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Kristen Mojowarno digabungkan, jumlah penderita sebanyak 450 orang dan 10 di antaranya meninggal.
"Selama Januari 2016 kami merawat 215 pasien termasuk anak-anak. Yang meninggal dua orang,” kata Sunnu, Selasa, 2 Februari 2016.
Menurutnya 215 pasien di Rumah Sakit Kristen Mojowarno bukan rujukan dari Rumah Sakit Umum Daerah Jombang. “Rata-rata dari Puskesmas sekitar, seperti Bareng, Cukir, Mojoagung dan Wonosalam,” katanya.
Sunnu mengaku telah melaporkan data perkembangan jumlah pasien demam berdarah di rumah sakitnya ke Dinas Kesehatan namun tidak diakomodir.
Direktur Rumah Sakit Umum Jombang Pudji Umbaran menuturkan dari 235 pasien demam berdarah yang didata Dinas Kesehatan, 220 di antaranya dirawat di rumah sakitnya. Adapun 15 pasien sisanya dirawat di sejumlah Puskesmas.
Soal data di Rumah Sakit Kristen Mojowarno, Nyono Suharli mengaku sudah memerintahkan Dinas Kesehatan untuk menambahkan jumlahnya. “Kami minta Dinas Kesehatan berkoordinasi dengan rumah sakit swasta dan puskesmas-puskesmas yang belum mengirim data," ucapnya.
Dinas Kesehatan, kata Nyono, telah melakukan berbagai upaya untuk menekan tingginya penderita demam berdarah. "Selain fogging, kami juga sosialisasikan pentingnya PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dengan cara 3 M (menguras, menutup, mengubur)."