Jawa Barat Siapkan Jatah Transmigrasi Eks Gafatar

Reporter

Sabtu, 30 Januari 2016 10:05 WIB

Seorang anak warga eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) berada dalam bus setelah turun dari KRI Teluk Bone 511 di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta, 28 Januari 2016. Setelah itu, pemerintah daerah wajib mengambil para pengungsi yang ditampung, baik di Taman Wiladhatika maupun di Wisma Haji Cibubur. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Bandung - Pemerintah Provinsi Jawa Barat berencana menuntaskan masalah nasib mantan anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Jawa Barat. Gubernur Provinsi Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan akan membantu mengurus masalah transmigrasi bagi mantan anggota Gafatar yang masih ingin merantau.

"Tahun ini Jawa Barat punya jatah transmigrasi yaitu 200 kartu keluarga lebih kami akan data siapa diantara mereka yang mau transmigrasi akan kita urus-urus," kata Aher kepada wartawan seusai melakukan tinjauan mantan anggota Gafatar di Balai Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, Jalan Amir Mahmud, Kota Cimahi, Jumat, 29 Januari 2016.

Selain itu, kata dia, bagi mantan anggota Gafatar yang akan dipulangkan menuju daerahnya masing-masing, akan tetap dikawal dan dibantu proses pengembaliannya. Saat ini, terdapat sekitar 195 orang mantan anggota Gafatar yang tengah menjalani penyuluhan di Wisma penampungan sementara Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat.

"Kemudian yang pulang ke kampung halamannya akan diterima oleh masyarakat setempat dan pasti diterima masyarakat seperti sedia kala, kitapun akan ayomi dan layani mereka dengan baik," kata dia.

Mantan Sekertaris Gafatar Dewan Pimpinan Kabupaten Tasikmalaya, Bahrul Ulum, 31 tahun, mengatakan masih bingung ihwal nasibnya kedepan. Dia beserta keluarganya baru sekitar 2 bulan pergi merantau menuju Kalimantan Barat. Wajah lusuhnya menyiratkan kalau Bahrul masih belum memiliki rencana kedepan.

"Kami sebetulnya sudah nyaman disana (Kalimantan Barat) tapi pasrah lah mau bagaimana lagi kami dipulang paksa sama pemerintah," kata Bahrul saat ditemui Tempo di wisma penampungan.

Dia berkisah, sebelum melakukan eksodus bersama keluarganya menuju Kalimantan Barat, awalnya dia ditawari oleh rekannya sesama mantan anggota Gafatar yang telah dulu merantau ke Kalbar. Kemudian, guna bisa memperbaiki perekonomiannya, dia beserta keluarga akhirnya memutuskan untuk mencari peruntungan di tanah Borneo.

"Ya saya bertani disana, kami MoU (Memorandum of Understanding) sama warga sana yang punya lahan, kami 20 orang garap 4 hektar persawahan, baru aja selesai tandur 2 hektar, eh udah disuruh pulang," katanya.

AMINUDIN A.S.

Berita terkait

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

11 jam lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

14 jam lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

8 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

18 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

23 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

28 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

54 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

4 Maret 2024

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

3 Maret 2024

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

29 Februari 2024

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya