Maju Pilgub Jakarta 2017, Ini Saran Djarot untuk Ahok  

Reporter

Jumat, 29 Januari 2016 23:03 WIB

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saeful Hidajat. TEMPO/ M Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Blitar – Wakil Gubernur DKI Djarot Syaiful Hidayat mengungkapkan beberapa nasihat buat pasangannya Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok agar bisa menang pada Pemilihan Kepala Daerah DKI 2017 mendatang.

Djarot mengatakan selama bekerja mendampingi Ahok dirinya merasa nyaman. Meski memiliki latar belakang karakter sosial berbeda, Ahok lebih meledak-ledak dalam menyikapi sesuatu, Djarot menganggap Ahok tipe orang yang tak memperpanjang masalah. “Keras, tapi setelah itu selesai,” kata Djarot di Blitar, Jumat 29 Januari 2016. (Baca: Megawati dan Djarot Ziarah ke Makam Bung Karno)

Sebagai pasangan, Djarot mengaku kerap mengingatkan Ahok untuk tak gampang mengumbar kata-kata kasar. Sebab tak semua orang bisa menerima perlakuan seperti itu meski memiliki tujuan baik.

Tak hanya itu, bekas Wali Kota Blitar ini juga berulangkali meminta Ahok untuk mulai membuka komunikasi dengan partai politik. Sebagai kepala daerah, Ahok tak bisa bersikap apolitik dengan memutus hubungan dengan partai. Hal ini akan berdampak pada rusaknya hubungan pemerintah dengan legislatif yang merupakan representasi partai. “Akibatnya pemerintah kerap terganjal saat memutuskan sesuatu di parlemen,” katanya. (Baca juga: Cara Ahok Tetap Populer Menjelang Pemilu Gubernur 2017)

Namun demikian Djarot mengaku nyaman bekerja dengan Ahok. Bahkan menurut dia sosok Ahok yang keras saat ini sangat dibutuhkan untuk membenahi Jakarta. Perputaran uang di Ibu Kota yang sangat besar harus dikawal dengan kepemimpinan yang kuat agar tak bocor.

Disinggung soal perannya yang tak begitu terlihat dalam kepemimpinan Ahok, Djarot berdalih untuk mengimbangi karakter sang gubernur. Gaya Ahok yang ceplas-ceplos diimbangi dengan pendekatan kekeluargaan oleh Djarot yang tak dipublikasikan. Karena itu dia lebih banyak bekerja di dalam sistem dan membuat jajaran birokrasi solid. “Memimpin DKI tidak sama dengan Kota Blitar,” katanya saat dibandingkan ketika menjabat Wali Kota Blitar yang lincah. (Baca: Jokowi: Alhamdulillah, di Bawah Pak Ahok, Masjidnya Jadi)

Selain itu Djarot juga mengaku tak banyak bisa melakukan manuver karena terikat kontrak program kerja yang sudah ditetapkan Joko Widodo sebelum menjabat Presiden RI. Sehingga apa yang dia lakukan saat ini hanyalah menjalankan visi misi yang sudah ditetapkan agar tak keluar dari rel.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto juga tak sependapat jika Djarot dianggap kurang mewarnai kepemimpinan Propinsi DKI. Menurut dia, penilaian itu dilakukan pihak tertentu yang memiliki kepentingan lain. “Tergantung siapa yang menilai dan apa kepentingannya,” katanya.



BACA: Pilkada DKI Jakarta





HARI TRI WASONO

Advertising
Advertising

Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

23 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

6 Maret 2024

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Mengenal Soto Sulung, Cita Rasa Kuliner Khas Surabaya

4 Oktober 2023

Mengenal Soto Sulung, Cita Rasa Kuliner Khas Surabaya

Menurut kanal YouTube Budiono Sukses, soto sulung yang asli sudah ada sejak 1950-an yang dibuka oleh Pak Arie Zainal.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

Gerebek Pancasila di Blitar, Gunungan Hasil Bumi Dikirab ke Makam Bung Karno

1 Juni 2023

Gerebek Pancasila di Blitar, Gunungan Hasil Bumi Dikirab ke Makam Bung Karno

Pemerintah Kota Blitar, Jawa Timur, menggelar kegiatan Gerebek Pancasila memperingati Hari Lahirnya Pancasila pada 1 Juni 2023.

Baca Selengkapnya

Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

21 Februari 2023

Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

Bapanas bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Hero Supermarket meluncurkan program Food Rescue.

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya