Kapal Tenggelam di Malaysia, Rusli Ternyata Bukan Korban  

Reporter

Jumat, 29 Januari 2016 18:14 WIB

Petugas memindahkan jenazah korban kapal pancung yang tenggelam di Johor, Malaysia (4/8). Sampai saat ini 37 korban yang sebagian besar WNI belum ditemukan. REUTERS/Malaysian Maritime Enforcement Agency

TEMPO.CO, Ngawi - Rusli, 34 tahun, warga Desa Ngrambe, Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, ternyata tidak termasuk 23 korban terbaliknya perahu di perairan Johor, Malaysia, pada Selasa, 26 Januari 2016. Pria kelahiran Lampung Timur itu telah menghubungi keluarga pada Kamis, 28 Januari 2016.

"Pakde (Rusli) menghubungi lewat video call, jadi kami yakin beliau tidak apa-apa," kata Ratih Mawadati, keponakan Rusli, saat ditemui Tempo, Jumat, 29 Januari 2016.

Menurut Ratih, dari percakapan dengan menggunakan fasilitas di telepon seluler itu, Rusli menyatakan paspor miliknya yang ditemukan di lokasi terbaliknya perahu hanya salinan. Adapun buku identitas yang asli masih dibawa Rusli. "Kemungkinan ada yang mengambil salinan paspor Pakde, tapi tidak tahu siapa," tuturnya kepada Tempo.

Salinan paspor milik Rusli yang ditemukan di wilayah perairan itu bernomor AS 198316. Nomor identitas, termasuk tanggal penerbitan dan masa berlaku paspor, sama persis dengan arsip yang tersimpan di Kantor Imigrasi Kelas II Madiun. (Baca juga: Kapal Tenggelam di Malaysia, Korban Asal Kediri Sulit Dilacak)

Sumini, mertua Rusli, mengatakan menantunya tidak termasuk penumpang perahu yang terbalik di perairan Johor. Berdasarkan keterangan langsung dari yang bersangkutan kepada pihak keluarga, Rusli tengah bekerja sebagai kuli bangunan di Malaysia.

Kepastian tentang keselamatan Rusli membuat keluarganya di Ngawi merasa lega. Beberapa saat setelah terbaliknya perahu di perairan Johor, Sumini dan keluarga sempat panik karena, berdasarkan pemberitaan di televisi, nama Rusli tercatat sebagai salah satu korban peristiwa tersebut. "Alhamdulillah dia tidak apa-apa," kata perempuan berusia 60 tahun tersebut. (Baca juga: Ini Penyebab Terempasnya Kapal Pembawa Imigran Indonesia)

NOFIKA DIAN NUGROHO

Berita terkait

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

1 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

4 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

6 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

6 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

7 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

7 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

7 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

14 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

15 hari lalu

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

17 hari lalu

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah

Baca Selengkapnya