TEMPO.CO, Palopo - Pada era Internet sekarang ini, jual-beli narkotik dan obat-obatan berbahaya tak hanya dilakukan secara tatap muka, tapi juga melalui Internet. Pengiriman barang yang sudah dipesan melalui Internet itu pun tergolong unik, antara lain disembunyikan dalam cangkang telur. Cara transaksi narkoba semacam ini diduga dilakukan lima orang di Palopo, Sulawesi Selatan, yakni MKL, Su, Gu, H, dan ESN.
Lima orang itu ditangkap Badan Narkotika Nasional Kota Palopo pada 26 Januari lalu. Badan Narkotika menuding mereka sebagai kurir dan/atau bandar. Yang lebih memprihatinkan, ESN merupakan pegawai negeri sipil Pemerintah Kota Palopo. "Dugaan sementara, para kurir dan bandar ini bertransaksi melalui Internet. Itu berdasarkan barang bukti yang kami temukan di lapangan," ucap Kepala BNN Kota Palopo Maximilliam Sahese, Rabu, 27 Januari 2016.
Maximilliam mengatakan kelimanya bertransaksi dengan bandar melalui Internet. Mereka melakukan jual-beli lintas kabupaten. Sayangnya, dia tak merinci bagaimana penangkapan kelimanya serta siapa di antara mereka yang merupakan bandar. Dari tangan mereka, Badan Narkotika menyita barang bukti dua komputer, tiga modem GSM, slip transfer dana dan penarikan ATM, serta flashdisk."Peredaran narkotik semakin moderen dan beragam, sudah semakin berani," ujarnya.
Baca: Budi Waseso: BNN Akan Bersihkan Penjara Sarang Mafia Narkoba
Baca: Diduga Bantu Bandar Narkoba di LP, Pegawai Bank Ditangkap
Selain menyita peranti elektronik, petugas menyita tiga alat timbang digital, sabu-sabu seberat 8,3 gram, uang tunai lebih dari Rp 10 juta, sejumlah bong, pipet, botol pyrex, korek api, dan satu sepeda motor.
Ketua Lembaga Perlindungan Perempuan dan Anak Kota Palopo Andi Fatmawati Syam berharap orang tua serta pihak sekolah turut mewaspadai peredaran narkotik yang semakin kreatif menyasar anak-anak dan remaja. Anak-anak dan remaja dianggap sebagai sasaran empuk jaringan narkotik.
"Kebiasaan menghirup lem dan mengkonsumsi obat-obatan, seperti obat daftar G, adalah gejala awal anak mulai kecanduan dan paling gampang dihasut menggunakan narkotik," tuturnya.
HASWADI