Gaikindo: Transportasi Massal Tak Pengaruhi Penjualan Mobil

Reporter

Rabu, 27 Januari 2016 23:04 WIB

Seorang model berpose di mobil Porsche Cayman GT4 dalam pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIAAS) 2015, di Tangerang, Banten, 28 Agustus 2015. Cayman GT4 menggunakan mesin 3.800 cc yang menghasilkan 385 tenaga kuda. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Gabungan Industri Kendaraan Indonesia (Gaikindo) optimistis kehadiran trasportasi massal di Indonesia tak akan berpengaruh pada tingkat penjualan mobil di Indonesia. "Yang justru mempengaruhi adalah pendapatan per kapita masyarakat Indonesia," kata Ketua I Gaikindo Jongkie D. Sugiarto di Fairmont Hotel, Rabu, 27 Januari 2016.

Menurut Jongkie, saat ini pendapatan per kapita masyarakat Indonesia masih berkisar di angka US$ 4.000. Seandainya pendapatan per kapita naik, Jongkie menilai, penjualan mobil juga akan naik. Pasalnya, hobi masyarakat Indonesia yang senang berkumpul dengan keluarga besar akan mendorong mereka untuk membeli mobil.

"Meski pada Senin sampai Jumat mereka menggunakan kendaraan umum atau transportasi massal, pada Sabtu-Minggu mereka juga ingin rekreasi dengan keluarganya," kata Jongkie.

Atas dasar kebiasaan "orang timur" yang suka berkumpul, maka mobil tipe multi-purposes vehicle masih akan digemari masyarakat Indonesia. Selain bisa menampung lebih banyak penumpang, MPV dianggap lebih murah dibanding mobil lainnya. "Jadi, weekend masih dipakai meskipun sudah ada angkutan massal," tutur Jongkie.

Jongkie berpendapat naiknya pendapatan per kapita akan mempengaruhi gaya hidup masyarakat. Semakin tinggi pendapatannya, maka keinginan untuk membeli barang mewah akan semakin tinggi.

Jongkie mencontohkan negara Singapura yang memiliki pendapatan per kapita yang tinggi. Menurut Jongkie, meskipun transportasi massal sudah memadai, tingkat penjualan di Singapura masih tinggi.

Untuk itu, Gaikindo mendukung pemerintah dalam melakukan perbaikan ekonomi melalui paket-paket yang ditawarkan. "Kalau pertumbuhan meningkat dan income per kapita meningkat, maka penjualan mobil akan meningkat terus," kata Jongkie.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

15 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

Bandara Sam Ratulangi di Manado masih ditutup imbas erupsi Gunung Ruang. Semua penerbangan dari dan ke Manado dibatalkan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

19 hari lalu

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

Kemenhub menyatakan pergerakan penumpang angkutan umum pada arus balik dan hari pertama kerja usai libur Lebaran masih tinggi.

Baca Selengkapnya

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

21 hari lalu

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

Salah satu poin yang membuat masyarakat meminati travel gelap adalah layanan door to door.

Baca Selengkapnya

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

21 hari lalu

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

Mobil berpelat hitam yang diduga dioperasikan sebagai angkutan umum ilegal atau travel gelap masih dengan mudah ditemui di kawasan Cawang UKI

Baca Selengkapnya

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

28 hari lalu

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

Kemenhub mencatat pengguna angkutan umum sudah mencapai 1.181.705 orang selama H-3 Lebaran, atau Minggu, 7 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

30 hari lalu

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

Satu juta lebih pemudik menggunakan angkutan umum hingga Jumat, 5 April. Naik 26 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

43 hari lalu

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

Jerman sedang mengalami krisis tenaga kerja sehingga meminta anak muda magang menjadi sopir trem.

Baca Selengkapnya

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

59 hari lalu

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

Setelah empat tahun vakum, Gaikindo kembali adakan Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024. Apa yang menarik?

Baca Selengkapnya

Pameran Kendaraan Komersial Gaikindo Dimulai Besok, Dibuka untuk Publik di Hari Terakhir

6 Maret 2024

Pameran Kendaraan Komersial Gaikindo Dimulai Besok, Dibuka untuk Publik di Hari Terakhir

GIIGCOMVEC 2024 alias pameran kendaraan komersial digelar mulai besok di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Berharap Operasi Keselamatan Jaya 2024 Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat terhadap Aturan Lalu Lintas

5 Maret 2024

Polda Metro Jaya Berharap Operasi Keselamatan Jaya 2024 Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat terhadap Aturan Lalu Lintas

Polda Metro Jaya berharap masyarakat akan lebih sadar dan patuh terhadap aturan lalu lintas.

Baca Selengkapnya