Minus Anggaran, Kediri Serahkan Eks Gafatar ke Keluarga  

Reporter

Rabu, 27 Januari 2016 14:57 WIB

Dipulangkan Ke Rumah, Eks Gafatar Bingung Tak Punya Harta Benda.

TEMPO.CO, Kediri - Pemerintah Kabupaten Kediri tidak menyediakan anggaran khusus untuk merehabilitasi eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang dipulangkan dari Pontianak. “Sejauh ini tidak ada subsidi uang dari pemerintah untuk mereka,” kata Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Kediri Haris Setiawan kepada Tempo, Rabu, 27 Januari 2016.

Penanganan diserahkan keluarga masing-masing yang siap menerima mereka kembali. Pemerintah daerah telah bertanggung jawab atas pemulangan warganya yang tergabung Gafatar. Selanjutnya, bersama tokoh agama, kepolisian dan TNI, mereka menjalani rehabilitasi mental dengan tanggung jawab masing-masing kecamatan dan lurah.

Kebutuhan hidup mereka selanjutnya juga akan diserahkan kepada keluarga masing-masing di Kediri. Karena itu sebelum dijemput, pemerintah telah melakukan pendekatan kepada keluarga dan lingkungan mereka agar bersedia menerima dan tidak memusuhi para anggota Gafatar itu.

Haris memastikan tak ada satu pun anggota Gafatar yang tidak memiliki keluarga. Hal ini diketahui saat proses penjemputan di kantor Bupati Kediri kemarin banyak keluarga mereka yang hadir. Namun demikian, beberapa orang kebingungan tempat tinggal lantaran seluruh harta benda, termasuk rumah, sudah terlanjur dijual. “Mereka akan ditampung oleh Dinas Sosial di panti rehabilitasi, tapi tak banyak.”

Dia mencontohkan Katumi, 48 tahun, anggota Gafatar asal Kecamatan Pare yang terlanjur menjual seluruh harta dan rumahnya saat ini dalam proses mediasi dengan keluarganya. Katumi diketahui masih memiliki seorang anak yang siap menampungnya kembali. Katumi masih dititipkan kepada salah satu rumah warga dengan tanggung jawab perangkat Kecamatan Pare.

Sementara itu, seorang ibu rumah tangga asal Kecamatan Banyakan sedang melahirkan di Rumah Sakit Umum Daerah Gambiran Kota Kediri. Saat tiba di Kediri Selasa malam, ibu tiga anak ini hamil tua dan menjelang persalinan. “Dia menjadi tanggung jawab camat setempat,” kata Haris.

Saat ini Pemerintah Kabupaten Kediri masih menunggu kedatangan rombongan kedua setelah pemulangan pertama yang membawa 22 orang.

Berbeda dengan Kediri, Pemerintah Kabupaten Blitar mengalokasikan dana khusus bagi warganya yang mengikuti hijrah Gafatar. Masing-masing orang menerima donasi sebesar Rp 1 juta dari wakil bupati setempat dan jaminan kebutuhan hidup oleh pemerintah hingga mendapat pekerjaan kembali.

“Kami akan bantu kehidupan mereka sampai mampu bekerja,” kata juru bicara Pemkab Blitar Puguh Imam Susanto.

HARI TRI WASONO


Berita terkait

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

6 menit lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Mayoritas Dosen Bergaji di Bawah Rp 3 Juta, Begini Respons Pemerintah

6 menit lalu

Mayoritas Dosen Bergaji di Bawah Rp 3 Juta, Begini Respons Pemerintah

Serikat Pekerja Kampus (SPK) menyebut mayoritas dosen bergaji di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

indonesia Bakal Pamerkan Infrastruktur Hijau Dalam World Water Forum ke-10, Proyek Apa yang Menonjol?

13 menit lalu

indonesia Bakal Pamerkan Infrastruktur Hijau Dalam World Water Forum ke-10, Proyek Apa yang Menonjol?

Berbagai konsep dan realisasi infrastruktur energi hijau milik Pemerintah Indonesia bakal menampang di World Water Forum ke-10 di Bali.

Baca Selengkapnya

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

14 menit lalu

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

Ahli politik dan pemerintahan dari UGM, Abdul Gaffar Karim mengungkapkan sidang sengketa pilpres di MK membantu meredam suhu pemilu.

Baca Selengkapnya

Mulai Terganggu Netizen Julid, Abidzar Ingin Blokir dan Bikin Penggemar Sendiri

14 menit lalu

Mulai Terganggu Netizen Julid, Abidzar Ingin Blokir dan Bikin Penggemar Sendiri

Abidzar menanggapi komentar julid netizen yang mempersoalkan tato palsu dan adegan menggendong perempuan di video barunya.

Baca Selengkapnya

Jonatan Christie Menang, Tim Putra Indonesia Melangkah ke Final Piala Thomas 2024

17 menit lalu

Jonatan Christie Menang, Tim Putra Indonesia Melangkah ke Final Piala Thomas 2024

Jonatan Christie memastikan langkah Indonesia ke babak final Piala Thomas 2024 setelah memetik kemenangan atas Wang Tzu Wei.

Baca Selengkapnya

Tim Bulu Tangkis Indonesia Lolos ke Final Piala Uber 2024, Ricky Soebagdja: Bukti Secara Kemampuan Mereka Ada dan Bisa

36 menit lalu

Tim Bulu Tangkis Indonesia Lolos ke Final Piala Uber 2024, Ricky Soebagdja: Bukti Secara Kemampuan Mereka Ada dan Bisa

Manajer tim sekaligus Kepala Bidang Binpres PP PBSI, Ricky Soebagdja, mengapresiasi perjuangan tim putri Indonesia mencapai final Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Bersiap Maju Pilkada, Bupati Petahana Buru Selatan Ambil Formulir ke Partai

40 menit lalu

Bersiap Maju Pilkada, Bupati Petahana Buru Selatan Ambil Formulir ke Partai

Pengambilan formulir ke PKB, Nasdem, hingga PSI.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

49 menit lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

56 menit lalu

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

Syarat pendaftaran CPNS Kepolisian Khusus Pemasyarakatan (Polsuspas) yang banyak diminati oleh para pelamar dari seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya