Polda Riau Sita 7.850 Ekstasi Senilai Rp 2,3 Miliar

Reporter

Rabu, 27 Januari 2016 14:54 WIB

Kapolda metro jaya Irjen Tito Karnavian (kanan) menunjukan barang bukti narkotika di Bandara Seokarno Hatta, Tangerang, Banten, 27 Agustus 2015. Tangkapan tersebut merupakan hasil dari join operation antara kepolisian dengan bea cukai yang berhasil menyita sabu 94 kg dan 112.189 butir ekstasi. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Pekanbaru - Kepolisian Daerah Riau menangkap satu gembong narkotika jaringan internasional, Iskandar Zulkarnain, 38 tahun. Polisi mencokok Iskandar di Perumahan Decalista, Kelurahan Marpoyan, Pekanbaru.

Dari tangan tersangka, polisi mengamankan 7.850 butir ekstasi senilai Rp 2,3 miliar. Polisi terpaksa melumpuhkan tersangka dengan timah panas di kaki kiri karena berusaha melawan petugas saat ditangkap. “Barang haram itu didapatkan dari Malaysia,” kata Direktur Reserse Narkoba Polda Riau Komisaris Besar Hermansyah, Rabu, 27 Januari 2016.

Hermansyah mengungkapkan pelaku merupakan pemain lama peredaran narkotika. Iskandar juga berstatus buron Polda Riau. Butuh waktu dua pekan bagi polisi menguntit gerak tersangka sebelum ditangkap sekaligus mengamankan ribuan ekstasi sebagai barang bukti. Tersangka ditangkap di rumah kontrakan Perumahan Decalista, Pekanbaru.

Kepada penyidik, Hermansyah menuturkan, tersangka Iskandar mendapatkan pasokan ekstasi dari rekannya berinisial TN, di Malaka, Malaysia. Namun polisi kehilangan jejak TN lantaran tersangka sendiri tidak pernah bertemu langsung dengan TN yang berada di Malaysia. Tersangka dan TN hanya berkomunikasi dengan telepon ketika menjalankan bisnis haram itu.

”Mereka punya jaringan yang terputus, modus ini memang sering dilakukan jaringan narkotika internasional sehingga sulit terdeteksi. Meski demikian, kami tetap mengusut sampai tuntas,” ujar Hermansyah.

Polisi, kata Hermansyah, mengembangkan kasus ini ke rumah kontrakan milik tersangka lainnya di Jalan Kenanga, Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru. Di sana polisi menemukan banyak alat pembuat ekstasi. Di rumah tersebut, Hermansyah mengatakan, rencananya dibuat laboratorium pembuat sabu dan ekstasi. Namun rencana itu belum terlaksana karena tersangka belum menemukan ahlinya. “Kami sita alat labor yang akan digunakan untuk buat sabu dan ekstasi,” jelasnya.

Sebelumnya tersangka pernah berulang kali ditangkap atas kasus yang sama di Riau dan Lampung. Terakhir, pelaku sempat kabur dari tahanan polisi saat pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Bhayangkara, Pekanbaru, 2014 lalu. Polisi masih melakukan pengembangan terhadap keterlibatan pelaku lainnya.

RIYAN NOFITRA

Berita terkait

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

9 jam lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

1 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

2 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

2 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

4 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

4 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

5 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

5 hari lalu

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.

Baca Selengkapnya