Kemlu RI: Dubes Djoko Susilo Salah Satu Diplomat Terbaik

Reporter

Editor

Natalia Santi

Selasa, 26 Januari 2016 22:31 WIB

Jenazah mantan Dubes RI untuk Swiss, Djoko Susilo, tiba di rumah duka di Sentul, Bogor, 26 Januari 2016. Foto: Abdul Hakim

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri RI menyatakan duka yang mendalam atas wafatnya mantan Duta Besar RI untuk Swiss dan Liechtenstein, Djoko Susilo. Mantan anggota Komisi I DPR-RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional tersebut berpulang dalam usia 54 tahun di Rumah Sakit Ali Sibro, Warung Sila, Ciganjur, Jakarta, Selasa, 26 Januari 2016.

“Kementerian Luar Negeri RI telah kehilangan salah satu diplomat terbaiknya,” kata Kemlu RI dalam pernyataan yang diterima Tempo. Almarhum meninggalkan seorang isteri dan tiga orang anak.


Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang sedang berada di Timor Leste menyampaikan ucapan duka cita yang mendalam sebagai pribadi dan atas nama keluarga besar Kementerian Luar Negeri RI atas wafatnya Djoko Susilo. “Duta Besar Djoko Susilo merupakan sosok Duta Besar yang aktif dan rajin serta selalu mengutamakan kepentingan negara,” kata Menlu Retno.


Djoko Susilo lahir di Boyolali pada 6 Juni 1961. Setelah lulus dari jurusan Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada pada tahun 1985, dia menjadi Dosen Fakultas Ilmu Sosial Politik di Universitas Airlangga.


Selain dikenal sebagai duta besar, dia adalah seorang wartawan ternama yang aktif berkontribusi di berbagai media masa nasional dan pernah menjadi Editor dan Koresponden Jawa Pos di Amerika Serikat dan Eropa.


Almarhum terpilih menjadi anggota DPR-RI Komisi I dari Fraksi-Partai Amanat Nasional (F-PAN) untuk periode 1999-2009. Dia diangkat menjadi Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Negara Swiss dan Liechtenstein pada Maret 2010 dan menjabat sampai dengan Januari 2014.


Advertising
Advertising

Menurut Kemlu RI, selama menjabat, Dubes Djoko aktif meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dengan Swiss dan Liechtenstein, melalui program kerjasama di bidang perdagangan, budaya, dan pendidikan.


Dubes Djoko juga telah banyak memberi sumbangsih dalam meningkatkan kemampuan para diplomat muda dan diplomasi Indonesia.


“Kementerian Luar Negeri menyampaikan belasungkawa yang sedalam dalamnya atas berpulangnya Almarhum Duta Besar Djoko Susilo. Semoga amal, ibadah dan pengabdian almarhum di terima disisi Nya serta keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan,” demikian pernyataan Kemlu RI.


NATALIA SANTI

Berita terkait

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

1 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

3 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

5 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

5 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

6 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

7 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

7 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

13 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

14 hari lalu

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

17 hari lalu

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah

Baca Selengkapnya