KY Minta Jokowi Segera Lantik Jaja dan Aidul  

Selasa, 26 Januari 2016 16:51 WIB

Calon Komisioner Komisi Yudisial (KY) Aidul Fitriciada Azhari bersiap mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR RI, Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 21 Januari 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Yudisial Farid Wadjri meminta Presiden Joko Widodo segera melantik dua calon pemimpin KY yang telah disetujui Dewan Perwakilan Rakyat melalui rapat paripurna. Keduanya adalah Lektor Kepala Fakultas Hukum Universitas Pasudan Jaja Ahmad Jayus serta mantan Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Solo Aidul Fitriciada Azhari.

Keduanya akan melengkapi jumlah tujuh pemimpin KY karena Jokowi hanya melantik lima orang setelah Komisi Hukum DPR menolak mantan hakim konstitusi Harjono dan dosen FH Universitas Indonesia, Wiwiek Awiati. "Agar seluruh syarat formal KY segera terpenuhi dan dapat bekerja secara optimal," kata Farid melalui pesan pendek, Selasa, 26 Januari 2016.

Dalam rapat paripurna, semua anggota parlemen Senayan menyatakan setuju saat Wakil Ketua DPR Fadli Zon membacakan hasil uji kelayakan dan kepatutan atas Jaja dan Aidul. Paripurna sepakat dengan keputusan Komisi Hukum bahwa kedua nama tersebut layak menjadi pemimpin lembaga pengawasan hakim jilid ketiga atau periode 2015-2020.

Farid mengatakan lembaganya mengapresiasi langkah DPR segera melengkapi jumlah pemimpin KY yang telah lebih dari satu bulan hanya dipimpin lima orang. Selama ini beberapa pemimpin merangkap tugas guna mengisi kekosongan, seperti Ketua KY Maradaman Harahap, yang merangkap sebagai ketua bidang pencegahan, dan Farid, yang merangkap sebagai ketua bidang. "Rekan yang baru akan membawa organisasi semakin cepat berjalan," tuturnya. "Pastinya juga akan sejalan dengan anggota yang lebih dulu bergabung."

Proses seleksi calon pemimpin Komisi Yudisial menarik perhatian publik saat Komisi Hukum menggugurkan dua unggulan di kategori akademikus, yaitu Harjono dan Wiwiek. Keputusan parlemen tersebut menyebabkan panitia seleksi harus memilih dua nama baru dari total enam calon yang berlatar belakang akademikus. Meski menuai kritik, pansel akhirnya memilih Jaja dan Aidul, yang sebenarnya punya banyak catatan dari masyarakat selama seleksi. "Keduanya memenuhi parameter calon yang telah disepakati panitia," kata anggota pansel, Asep Rahmat Fajar, awal Desember lalu.

Selama seleksi, Aidul sempat dicecar soal independensi akibat terlalu dekat dengan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto. Aidul dilaporkan pernah menulis buku biografi tentang Wiranto saat menjabat Panglima Angkatan Bersenjata. Aidul juga dilaporkan sempat mendesak Rektor Universitas Gajah Mada Pratikno menerima Wiranto dalam program doktoral. "Saya memang menulis, tapi saya jamin independen," katanya saat tes wawancara. "Saya tak pernah memaksa masuk Wiranto ke UGM."

Sedangkan Jaja mendapat catatan dari masyarakat dan lingkup internal Komisi Yudisial. Selama lima tahun menjabat Ketua Bidang Sumber Daya Manusia dan Advokasi, Jaja dilaporkan kurang berkontribusi secara maksimal. Ia juga dituding sebagai pemimpin yang ogah berpolemik dalam pengambilan putusan. "Justru saya yang mendorong peningkatan kesejahteraan karyawan agar marwah lembaga terjaga," katanya.

FRANSISCO ROSARIANS

Berita terkait

Miko Ginting Mundur dari Juru Bicara KY, Ini Alasannya

6 Januari 2024

Miko Ginting Mundur dari Juru Bicara KY, Ini Alasannya

Miko Susanto Ginting menyampaikan dirinya resmi berhenti menjabat sebagai juru bicara Komisi Yudisial (KY) per 1 Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Komisi Yudisial Diminta Pantau Persidangan Tipikor di Banjarmasin

22 April 2022

Komisi Yudisial Diminta Pantau Persidangan Tipikor di Banjarmasin

Berharap Majelis Hakim tidak dapat diintervensi oleh pihak-pihak yang beritikad jahat

Baca Selengkapnya

Komisi III DPR Akan Gelar Uji Kelayakan Calon Komisioner KY Mulai Besok

30 November 2020

Komisi III DPR Akan Gelar Uji Kelayakan Calon Komisioner KY Mulai Besok

Herman Hery, mengatakan Komisi III DPR mulai menggelar uji kelayakan dan kepatutan calon anggota Komisi Yudisial (KY) mulai Selasa 1 Desember 2020

Baca Selengkapnya

Pansel Anggota Komisi Yudisial Perpanjang Lagi Masa Pendaftaran

21 Mei 2020

Pansel Anggota Komisi Yudisial Perpanjang Lagi Masa Pendaftaran

Jumlah pendaftar melalui website setneg.go.id belum juga memenuhi kuota, lantas Pansel Komisi Yudisial kembali memperpanjang masa pendaftaran.

Baca Selengkapnya

Ini 10 Daerah Terbanyak Pelaporan Hakim Diduga Langgar Etik

2 November 2019

Ini 10 Daerah Terbanyak Pelaporan Hakim Diduga Langgar Etik

Hampir separuh dari laporan yang masuk Komisi Yudisial dikirimkan melalui surat (pos).

Baca Selengkapnya

Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

29 Juni 2019

Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

Thamrin City di Jakarta Pusat, rupanya bukan hanya tempat pusat belanja atau mal tapi di atas atapnya terdapat kompleks perumahan mewah dua lantai.

Baca Selengkapnya

Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

6 Desember 2018

Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

Lurah Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Samsul Ma'arif, mengatakan korban crane ambruk bakal memperoleh ganti rugi dari kontraktor.

Baca Selengkapnya

Disebut Pungli untuk Tenis, 64 Ketua Pengadilan Mengadu ke Polisi

17 September 2018

Disebut Pungli untuk Tenis, 64 Ketua Pengadilan Mengadu ke Polisi

Komisioner KY ungkap keluhan hakim soal pungli untuk kejuaraan tenis di Bali. Para Ketua Pengadilan membantah dan adukan sang komisioner.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

13 Agustus 2018

Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

Petugas hingga saat ini pun belum bisa memperkirakan berapa jumlah kerugian akibat kebakaran tersebut.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan

13 Agustus 2018

Kebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan

Hingga berita ini diturunkan petugas masih mengatasi kebakaran itu dan belum ada laporan tentang korban jiwa.

Baca Selengkapnya