Dikecam Soal Kritik LGBT, Menteri Nasir Membela Diri

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Senin, 25 Januari 2016 12:12 WIB

Menristek Dikti Mohamad Nasir. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah menuai protes atas pernyataannya yang menuding LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender) sebagai perusak moral bangsa, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir berupaya membela diri. Klarifikasi itu ia sampaikan melalui akun Twitter @menristekdikti.

Nasir mengatakan keberadaan lesbian, gay, biseksual, dan transgender harus dikaji secara mendasar oleh para akademikus. "Memang, sebagai bagian dari warga negara Indonesia, kaum LGBT perlu mendapat perlakuan yang sama di mata UU," cuitnya, Senin, 25 Januari 2015. Selain itu, ia mengatakan Indonesia sebagai negara berketuhanan dan menjunjung tinggi kemanusiaan yang adil dan beradab.

Menurut Nasir, kaum LGBT memang harus dipenuhi hak-haknya sebagai warga negara. Namun itu tidak berarti negara melegitimasi status LGBT begitu saja. Nasir mencontohkan adanya pelarangan LGBT di Universitas Indonesia oleh dia. Ia mengatakan bukan melarang aktivitas LGBT, tapi hanya ingin membatasinya. "Larangan saya terhadap LGBT masuk kampus apabila mereka melakukan tindakan yang kurang terpuji, seperti bercinta atau pamer kemesraan di kampus," tulisnya.

Nasir meyakini tindakan seperti itu akan menghancurkan moral bangsa. Ia pun mengimbau kepada perguruan tinggi untuk selalu melakukan pendampingan secara intensif kepada mahasiswanya. "Mau menjadi lesbian atau gay itu hak setiap individu. Asal tidak mengganggu kondusivitas akademik," katanya.

Twit menteri ini sudah di-retweet puluhan kali. Nasir sendiri hingga hari ini tercatat memiliki 16.300-an pengikut di Twitter. Nasir juga mendapat kecaman dari netizen terkait dengan pernyataannya. Petisi yang meminta Nasir mencabut pernyataannya sudah ditandatangani 1.271 orang.

EGI ADYATAMA

Berita terkait

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

22 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

1 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

1 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

1 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

2 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

7 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

8 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

10 hari lalu

Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

Berminat menjadi sarjana hukum, tentu saja harus kuliah di fakultas hukum. Berikut yang perlu disiapkan calon mahasiswa hukum.

Baca Selengkapnya

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

17 hari lalu

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

QS World University Rankings atau QS WUR by Subject 2024 kembali menghadirkan daftar kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia.

Baca Selengkapnya

10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

23 hari lalu

10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) mengumumkan 10 program studi paling ketat dalam SNBP) 2024. Apa saja?

Baca Selengkapnya