Gubernur Ganjar Sesalkan Eks Gafatar Engan Diangkut Pesawat

Reporter

Minggu, 24 Januari 2016 04:49 WIB

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kiri) mengajar sejumlah siswa di SMK Negeri 1 Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, 12 November 2015. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Semarang -Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan menyesal dengan sikap mantan anggota organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang engan diangkut dengan pesawat. Kementerian Sosial telah menyiapkan 9 pesawat terbang yang rencananya untuk mengangkut mantan anggota Gafatar dari Kalimantan Selatan.

Menurut Ganjar, sikap mantan anggota Gafatar itu aneh. Padahal, pemerintah telah siapkan penjemputan hingg tengah malam. “Menteri Sosial menelpon saya sudah disiapkan dengan asumsi ( naik pesawat lebih cepat) lebih cepat,” kata Ganjar usai mengikuti acara pelantikan Pengurus Pimpinan Muhammadiyah Jawa Tengah, Sabtu Siang 23 Januari 2016 .

Yang terjadi justru mantan anggota Gafatar malah berdebat panjang yang akhirnya batal, karena mereka lebih memilih naik kapal. Ganjar menilai menggunakan pesawat lebih mudah karena pengangkutan bisa diangsur sehingga pengelolaan lebih mudah.

Sikap mantan anggota Gafatar yang menolak diangkut pesawat itu menjadikan kebijakan pengakutan dikembalikan ke skenario awal dengan tiga kapal TNI ke pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

Gubernur Ganjar menyatakan telah menyiapkan transit center untuk melayani mantan anggota Gafatar yang telah kembali ke pulau Jawa. “Kami mau bantu benar.Kalau ada problem yang dikonsultasikan, silakan dikonsultasikan agar penyampaiannya jelas.”

Sebelumnya kepala Kantor Wilayah Kementerian agama Jawa Tengah, Ahmadi menyatakan telah menyiapkan dai' dan penyuluh untuk memulihkan psikologi dan ideologi para mantan anggota Gafatar.
“Kami akan berkoordinasi dengan dai' dan penyuluh untuk memberikan bimbingan kepada anggota Gafatar,” kata Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jateng, Ahmadi.

Ahmadi menjelaskan, lembaganya sedang memetakan sementara para pengikut Gafatar berdasarkan daearah asal. “Yang paling banyak yaitu Solo Raya, Sragen, dan Cilacap.”

Menurut Ahmadi, keberadaan dai' dan penyuluh itu tidak hanya penanganan mantan anggota Gafatar. Namun juga anggota keluarga dan masyarakat luas untuk mengantisipasi kesesatan ideologi. Tercatat Kanwil Depag Jateng punya 800 penyuluh. Meraka akan ditugaskan sesuai dengan daerah asal matan anggota Gafatar. “Tapi itu tidak semua, kami lihat petanya sesuai daerah asal," katanya.

EDI FAISOL

Berita terkait

10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

1 hari lalu

10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

Wingko babat merupakan makanan tradisional dari area Kota Semarang. Kudapan dari parutan kelapa, tepung beras ketan dan gula ini cocok buat ngeteh.

Baca Selengkapnya

Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

2 hari lalu

Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

Sejarah Kota Semarang bermula pada abad ke-8 M, bagian dari kerajaan Mataram Kuno bernama Pragota, sekarang menjadi Bergota menjadi pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

2 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

2 hari lalu

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea ditunjuk Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Staf Ahli Kapolri. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

3 hari lalu

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

Mahfud MD mengatakan, meski aktif dalam berbagai jabatan pemerintahan, ia sebenarnya tidak pernah benar-benar pergi dari dunia kampus.

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

7 hari lalu

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

Ganjar Pranowo menegaskan sikap politiknya untuk tidak bergabung pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

7 hari lalu

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

ganjar mengatakan dalam sistem pemerintahan juga penting adanya check and balances.

Baca Selengkapnya

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

7 hari lalu

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

Menurut Ganjar, masih banyak persoalan yang dipesankan oleh Megawati berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi yang perlu jadi perhatian.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

8 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

8 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya