Anak Hilang Ikut Gafatar, Ibu Minta Perekrut Ditangkap  

Jumat, 22 Januari 2016 19:17 WIB

Eni Nurfaizah menunjukkan foto anaknya, dr Dyah Ayu Wulandari yang meninggalkan rumah bersama suami serta anaknya dan hijrah bersama komunitas Gafatar. TEMPO/Aseanty Pahlevi

TEMPO.CO, Pontianak - Eni Nurfaizah meminta pihak berwajib segera menangkap perekrut kader Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) karena telah menyebabkan anaknya hilang. “Saya minta perekrut Gafatar ini diusut, saya yakin hanya mereka yang tahu di mana posisi anak saya,” ujarnya di kamp Bekangdam XII Tanjungpura, Jumat, 22 Januari 2016. Saking jengkelnya, Eni menilai perekrut kader-kader Gafatar tersebut seharusnya dijadikan tersangka.

Eni mencurigai Gafatar merupakan cikal bakal organisasi yang hendak mengganti ideologi negara. Dari buku yang dibacanya, proses hijrah merupakan salah satu tahapan, dari tujuh proses menuju negara ideal menurut komunitas tersebut. Fase terakhir adalah fase perang. “Walau saya belum tahu, apakah perang ini dalam arti sesungguhnya atau arti kiasan,” katanya.

Baca juga: HEBOH GAFATAR, 3 Ajaran Inilah yang Dianggap Menyimpang

Eni kehilangan Dyah Ayu Wulandari, yang merupakan anak sulung dari lima bersaudara sejak Desember silam. Eni bersama suaminya, Wiyono, pengusaha otomotif dari Jakarta, terbang ke Pontianak, Kalimantan Barat, sehari setelah pemberitaan warga eks Gafatar dievakuasi dari permukiman mereka.

Mereka ke Pontianak sembari membawa buku-buku pedoman Gafatar milik anaknya yang berprofesi sebagai dokter tersebut. Buku-buku bersampul pedoman Memahami dan Menyikapi Tradisi Tuhan, Kebangkitan yang Dibenci tapi Dirindukan yang ditulis Ahmad Mesiyyakh.

Dalam pencarian anaknya, Eni telah menghubungi Kepolisian Daerah Kalimantan Barat untuk memperlihatkan laporan polisi yang telah dibuatnya, terkait dengan hilangnya anak dan cucu pertamanya. “Dyah pergi dengan meninggalkan surat, agar saya mengikhlaskannya dan tidak perlu mencarinya,” tukas Eni.

Selepas mengatasi rasa shock, Eni lantas mengumpulkan semua informasi mengenai Gafatar. Belakangan Eni mengetahui menantunya pun merupakan Ketua DPD Gafatar Solo.

Eni sangat cemas jika anaknya ditetapkan sebagai tersangka ketika nanti aparat menetapkan organisasi tersebut sebagai organisasi terlarang. Sebab, menurut dia, Dyah hanya diberi jabatan sebagai anggota Tim Kesehatan DPD Gafatar Jawa Timur dan anaknya itu hanya manut pada suaminya.

Jika anaknya ditemukan, Eni bertekad akan mengambil paksa anak dan cucunya tersebut dari komunitas Gafatar, dan mengembalikan kembali akidahnya. Walau dia tahu, tidak mudah untuk mengembalikan doktrin yang sudah melekat di kepala anaknya. “Tetapi pulang ke rumah adalah langkah awal yang harus dilakukan.”

ASEANTY PAHLEVI

Berita terkait

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

8 hari lalu

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

Penyisiran untuk mencari ABK KM Papua Jaya 2 itu dilakukan sesuai Sarmap Prediction Basarnas Command Center (BBC), namun hasilnya nihil.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

14 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

Penemuan kerangka manusia yang diduga korban pembunuhan itu berawal dari laporan orang hilang oleh keluarganya.

Baca Selengkapnya

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

57 hari lalu

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

Lima dari total orang hilang di gunung Tte Blanche Swiss tersebut adalah satu keluarga.

Baca Selengkapnya

Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

27 Februari 2024

Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

Bawaslu menyebut petugas pengawas Pemilu asal Papua Tengah itu dilaporkan hilang sejak 11 Februari lalu.

Baca Selengkapnya

Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

3 Februari 2024

Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

Tanggal 3 Februari hari apa? Hari ini diperingati sebagai hari cincin pernikahan, hari orang hilang, hingga hari perawan suyapa.

Baca Selengkapnya

Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

17 Januari 2024

Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

KontraS menyampaikan bahwa pihaknya sedang berusaha untuk memulihkan akun X Aksi Kamisan @aksikamisan.

Baca Selengkapnya

Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

1 Januari 2024

Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

Hampir 60 ribu pengunjung datang ke Kebun BInatang Ragunan pada hari terakhir 2023, namun puncak kunjungan diperkirakan terjadi hari ini.

Baca Selengkapnya

Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

5 Desember 2023

Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

Kapolsek Duren Sawit mengatakan mayat di Kalimalang telah dievakuasi ke RSCM untuk pengecekan identitas.

Baca Selengkapnya

Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

27 November 2023

Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

Temuan mayat manusia tinggal tengkorak dan beberapa tulang itu sudah terjadi sejak 23 Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

15 November 2023

Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

Sebelum mayat korban ditemukan mengambang di Kali Angke, keluarga korban sempat melaporkan SB sebagai orang hilang.

Baca Selengkapnya