Personel kepolisian menangkap satu dari dua orang tersangka, ketika melakukan penggerebekan penjual narkoba di kawasan Kampung Kubur, Kecamatan Medan Petisah, Sumut, Rabu (18/7). ANTARA/Irsan Mulyadi
TEMPO.CO, Medan - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Budi Waseso mengunjungi Kampung Kubur yang dikenal sebagai kampung narkoba di Kota Medan, Rabu, 20 Januari 2016. Pria yang kerap disapa Buwas itu masuk lorong-lorong jalan di Kampung Kubur dengan didampingi Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara Inspektur Jenderal Ngadino dan pelaksana tugas Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi.
Puluhan anggota Brigade Mobil mengawal Buwas dan rombongan dari jarak dekat. "Kampung ini harus berubah. Tidak boleh lagi ada narkoba di sini. Masyarakat harus sejahtera dan warga sekitar perlu diberi pemahaman tentang bahaya narkoba," kata Buwas.
Kampung Kubur yang terletak di Jalan Zainul Arifin, Kelurahan Madras, Kecamatan Medan Petisah, selama ini dikenal sebagai wilayah rawan narkoba dan perjudian. Belakangan kampung tersebut malah dikenal sebagai tempat beredarnya senjata api ilegal.
Di kampung ini juga, tiga wartawan media online di Medan ditembak pada 29 November 2015 dengan pistol jenis airsoft gun. Pelakunya diduga warga yang diperkirakan kaki tangan bandar narkoba.
Di hadapan warga yang menunggu kedatangannya, Buwas mengingatkan agar menjaga Kampung Kubur dari bahaya narkoba. "Kalau di sini banyak narkoba, yang pertama terkena dampaknya tentu anak-anak," ujar Buwas.
Kota Medan telah ditetapkan BNN sebagai zona merah peredaran narkoba. Untuk memutus mata rantai peredaran narkoba, awal Januari 2016, ratusan personel Polri, TNI, dan aparatur sipil Pemerintah Kota Medan menduduki Kampung Kubur. Tim gabungan ini mendirikan enam pos di sana.
Untuk menampilkan citra kampung yang bersih dari narkoba, Pemerintah Kota Medan mengubah nama Kampung Kubur menjadi Kampung Sejahtera.