Penegakan Hukum Lemah, Gurauan Bawa Bom di Bandara Terus Berulang

Minggu, 17 Januari 2016 16:58 WIB

Sejumlah anggota polisi Polda Sulsel bersenjata lengkap melakukan penjagaan di Pintu keberangkatan Bandaran Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, 15 Januari 2016. Polda Sulsel memperketat penjagaan di Objek vital pasca ledakan BOM Sarinah di Jakarta. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Makassar - Gurauan seseorang yang mengaku membawa bom di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin terus berulang. Terakhir, seorang pelajar, MLP, 17 tahun, bercanda membawa bom di dalam koper, Ahad, 17 Januari 2016, sekitar pukul 00.30 Wita. Ini merupakan peristiwa gurauan membawa bom keempat dalam sepekan terakhir. Berulangnya candaan ini di bandara dinilai lantaran penegakan hukum yang lemah.

Sejauh ini, semua kasus gurauan tersebut di Bandara Hasanuddin dalam sepekan terakhir memang tidak ada yang diproses hukum. Pelakunya dibebaskan polisi karena perbuatannya dianggap tidak memenuhi unsur pidana. Kepolisian berdalih, perbuatan pelaku sebatas candaan biasa yang tidak mengandung unsur pengancaman untuk dijerat pidana.

Pengamat hukum dari Universitas Hasanuddin, Fajlurrahman Jurdi, mengatakan lemahnya penegakan hukum atas gurauan membawa bom itulah yang membuat tindakan itu terus berulang. Padahal tindakan pelaku telah meresahkan dan merugikan banyak pihak. "Kepolisian harus tegas dalam penegakan hukum. Ini masalah serius," ucap Fajlurrahman, Ahad, 17 Januari 2016.

Menurut dia, tindakan pelaku gurauan membawa bom bisa dijerat Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan. Pasca-teror bom di Jakarta, kepolisian semestinya lebih tegas dan cermat mengantisipasi serangan teror yang sulit diprediksi. Apa pun motifnya, gurauan seperti itu di bandara tidak boleh dianggap sepele. "Jangan sampai nanti kecolongan," tutur Fajlurrahman.

Juru bicara PT Angkasa Pura I Bandara Hasanuddin, Hary Budi Waluyo, membenarkan adanya gurauan membawa bom untuk keempat kalinya dalam sepekan terakhir. Pelajar pelaku candaan itu ditahan di posko petugas keamanan sebelum diserahkan ke Markas Kepolisian Sektor Bandara Hasanuddin. "Itu kasus keempat dalam seminggu terakhir," katanya.

MLP bercanda membawa bom saat mengantar rekannya yang akan bertolak ke Timika memakai pesawat Lion Air. Di area terminal keberangkatan, MLP yang membawa koper kawannya berkelakar ke aparat Brigade Mobile bahwa dia membawa bom. "Om, koper saya ini ada bomnya," ujar Hary menirukan ucapan MLP. Sontak, petugas keamanan langsung meringkus pelajar itu untuk diperiksa.

Hary menuturkan petugas keamanan dan kepolisian memeriksa barang bawaan MLP dan kawannya. MLP juga diinterogasi. Selanjutnya, pelajar itu diserahkan ke kantor polisi. “Kami berharap ada penegakan hukum atas candaan membawa bom yang terus berulang,” tutur Hary.

TRI YARI KURNIAWAN


Catatan Koreksi:
Berita ini telah mengalami perubahan pada Senin 28 Februari 2022 pukul 15.15.




Advertising
Advertising

Berita terkait

Bandara Lombok Buka Posko Terpadu Angkutan Udara untuk Arus Mudik dan Balik

30 hari lalu

Bandara Lombok Buka Posko Terpadu Angkutan Udara untuk Arus Mudik dan Balik

Posko terpadu Bandara Lombok yang beroperasi selama 16 hari ini akan melakukan pemantauan dan pengendalian selama musim libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Prediksikan Penumpang Naik Sekitar 4 Persen di Lebaran 2024

31 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Prediksikan Penumpang Naik Sekitar 4 Persen di Lebaran 2024

Diperkirakan total penumpang di Bandara Adi Soemarmo dalam periode Lebaran 2024 sebanyak 82.768 orang.

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Lombok Ingin Tambah Penerbangan Internasional

27 Februari 2024

Bandara Internasional Lombok Ingin Tambah Penerbangan Internasional

Selain menambah penerbangan internasional, Bandara Internasional Lombok melakukan pembenahan, termasuk ruang pengantaran penumpang.

Baca Selengkapnya

AirAsia Berhad Buka Rute Kuala Lumpur - Lombok, Terbang Perdana Bawa 117 Wisatawan

2 Februari 2024

AirAsia Berhad Buka Rute Kuala Lumpur - Lombok, Terbang Perdana Bawa 117 Wisatawan

Selain AirAsia Berhad, rute Lombok-Kuala Lumpur saat ini juga dilayani oleh maskapai Indonesia AirAsia tujuh kali sepekan dan SuperAir Jet tiga kali.

Baca Selengkapnya

PT Angkasa Pura I Layani Catat 460 Reaktivasi dan Pembukaan Rute Penerbangan Baru

1 Februari 2024

PT Angkasa Pura I Layani Catat 460 Reaktivasi dan Pembukaan Rute Penerbangan Baru

PT Angkasa Pura I (AP I) melayani 460 reaktivasi dan pembukaan rute penerbangan baru sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

Bali Overtourism, Ini Rencana Pemerintah Atasi Kepadatan Wisatawan di Pulau Dewata

12 Januari 2024

Bali Overtourism, Ini Rencana Pemerintah Atasi Kepadatan Wisatawan di Pulau Dewata

Bali perlu pengembangan wisata di bagian utara, barat, dan timur, sehingga wisatawan tidak menumpuk di selatan.

Baca Selengkapnya

Pergerakan Penumpang di Bandara Adi Soemarmo pada Libur Nataru Ini Diprediksi Naik 39 Persen

19 Desember 2023

Pergerakan Penumpang di Bandara Adi Soemarmo pada Libur Nataru Ini Diprediksi Naik 39 Persen

PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Adi Soemarmo memprediksi kenaikan pergerakan penumpang di Bandara Adi Soemarmo Boyolali Nataru ini.

Baca Selengkapnya

MotoGP Mandalika Usai, Angkasa Pura Sebut Sejumlah Pembalap Terkesan pada Bandara Lombok

21 Oktober 2023

MotoGP Mandalika Usai, Angkasa Pura Sebut Sejumlah Pembalap Terkesan pada Bandara Lombok

Bandara Lombok telah dipersiapkan untuk menyambut gelaran akbar kejuaraan dunia MotoGP.

Baca Selengkapnya

Bubaran MotoGP 2023, Penumpang Bandara Lombok Tembus 10 Ribu dalam Sehari

17 Oktober 2023

Bubaran MotoGP 2023, Penumpang Bandara Lombok Tembus 10 Ribu dalam Sehari

Selama penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2023, Bandara Lombok melayani sebanyak 49.344 pergerakan penumpang pada periode 11-16 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Angkasa Pura I Catat 45,3 Juta Pergerakan Penumpang hingga Agustus 2023, Tumbuh 78 Persen

31 Agustus 2023

Angkasa Pura I Catat 45,3 Juta Pergerakan Penumpang hingga Agustus 2023, Tumbuh 78 Persen

PT Angkasa Pura I , melakukan transformasi untuk menanggulangi dampak negatif pandemi.

Baca Selengkapnya