BPK Dorong Pemda Raih Laporan Keuangan dengan Opini WTP  

Reporter

Jumat, 15 Januari 2016 04:04 WIB

Gedung Badan Pemeriksa Keuangan, Jakarta. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Makassar - Anggota VI Badan Pemeriksa Keuangan Bahrullah Akbar mendorong pemerintah daerah di Sulawesi Selatan untuk dapat memperoleh laporan keuangan pemerintah daerah dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Di Sulawesi Selatan, menurut Bahrullah, dari 24 kabupaten/kota, baru 10 yang memperoleh WTP. Sisanya Wajar Dengan Pengecualian (WDP) dan dua daerah Jeneponto dan Kepulauan Selayar memperoleh disclaimer. "Saya harap pemerintah daerah memperhatikan ini, apalagi ke depan laporannya sudah berbasis akrual," ujarnya.

Bahkan, dia menambahkan, di seluruh Indonesia, yang memperoleh WTP baru sekitar 49 persen, WDP 45 persen, sisanya disclaimer. "Target kami itu di atas 80 persen yang memperoleh WTP makanya saya mengajak pemerintah daerah duduk bersama membahas ini," kata Bahrullah, seusai menghadiri rapat koordinasi Evaluasi Penyusunan LKPD TA 2015 berbasis Akrual dan Langkah Perbaikannya, Kamis, 14 Januari, di ruang pola Kantor Gubernur.

Bahrullah berharap untuk LKPD 2015 di Sulawesi Selatan kalau bisa 20 daerah memperoleh opini WTP, kalau perlu semuanya. Tentu diperlukan peran pemerintah provinsi, dalam hal ini Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo sesuai dengan Pasal 375 UU Nomor 23 Tahun 2014, sebagai pembina dan pengawas dapat memberikan semangat kepada daerah untuk memperbaiki. "Dengan begini saya menginginkan ada perubahan ke depannya."

Mengenai LKPD berbasis akrual, Bahrullah menyatakan masih mengalami kendala. Beberapa kendala tersebut antara lain belum adanya laporan komprehensif berbasis akrual, kebijakan penyampaian laporan keuangan berbasis akrual, ketidaksiapan SDM dan aplikasi dalam menyediakan laporan keuangan berbasis akrual, dan sebagainya.

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo mengatakan pihaknya akan berbicara langsung dengan para bupati, wali kota, sekretaris daerah, dan DPRD untuk membahas masalah LKPD agar menjadi perhatian semuanya. "Saya akan membahas ini agar ke depan daerah di Sulawesi Selatan bisa memperoleh opini WTP sesuai dengan arahan BPK," ujar Syahrul.

IIN NURFAHRAENI DEWI PUTRI

Berita terkait

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

2 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

2 hari lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

4 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

4 hari lalu

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

Manajemen BRIN angkat bicara soal adanya perintah pengosongan rumah dinas di Puspitek, Serpong, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Buka Kemungkinan Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal Kebocoran BAP

4 hari lalu

Jaksa KPK Buka Kemungkinan Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal Kebocoran BAP

Jaksa KPK mengatakan bisa saja menghadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal kebocaran BAP

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

4 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

Syahrul Yasin Limpo saat menjabat Menteri Pertanian kerap meminta pegawai Kementan untuk membayar berbagai tagihan, termasuk untuk kacamata.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Kementan Keluar Uang Rp 3 Juta per Hari untuk Makan Online dan Laundry di Rumah Dinas SYL

5 hari lalu

Saksi Ungkap Kementan Keluar Uang Rp 3 Juta per Hari untuk Makan Online dan Laundry di Rumah Dinas SYL

Saksi mengungkapkan Kementan kerap keluar uang Rp 3 juta per hari untuk keperluan makan online dan laundry di rumah dinas SYL.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

5 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

6 hari lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

7 hari lalu

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

Sebaiknya, kata IM57, persidangan SYL dan Firli Bahuri itu berjalan bersamaan sehingga masalah pemerasan ini bisa saling terkonfirmasi.

Baca Selengkapnya