Gabung Gafatar, Satu Keluarga di Makassar Hilang

Reporter

Editor

Anton Septian

Rabu, 13 Januari 2016 10:45 WIB

Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). gafatar.or.id

TEMPO.CO, Makassar - Satu keluarga di Makassar dilaporkan hilang setelah bergabung dengan organisasi Gerakan Fajar Nusantara. Mereka yang dinyatakan hilang adalah pasangan suami-istri Abdul Kadri Nasir, 32 tahun, dan Hasrini Hafid, 32 tahun. Turut hilang dua anak mereka, yakni Abiyan, 2 tahun, dan Berlian, 7 bulan. Pasangan suami-istri yang berstatus pegawai negeri sipil di Badan Pusat Statistik Jeneponto itu hilang sejak 20 Oktober 2015.

Ayah Hasrini, Abdul Hafid, 67 tahun, mengatakan pihak keluarga sudah melapor ke kepolisian dan Majelis Ulama Indonesia pascahilangnya keluarga Hasrini. "Saya yakin anak saya bergabung dengan Gafatar setelah menemukan banyak dokumen di rumah kontrakannya di Jeneponto. Kira-kira ada ratusan formulir Gafatar," ucap Hafid saat ditemui di kediamannya di Makassar, Rabu, 13 Januari.

Hafid menduga anaknya bergabung dengan Gafatar atas ajakan suaminya. Hasrini mulai diperkenalkan dengan Gafatar oleh besannya yang selalu mengajak Hasrini mengikuti kegiatan organisasi terlarang itu dengan kedok pengajian. Hafid mengaku tidak mengetahui anak bungsunya itu bergabung dengan Gafatar. "Saya baru menyadarinya setelah keluarga anak saya menghilang dan mulai mengaitkan dengan perubahan sikapnya," ujarnya.

Perubahan sikap Hasrini dan Kadri, menurut Hafid, sangat terlihat jelas dalam dua tahun terakhir. Keduanya tidak lagi menunaikan ibadah salat dan puasa. Bahkan Hasrini pernah menasihati ibunya, Rohana, 62 tahun, agar tidak menunaikan ibadah haji lantaran menghabiskan dana. Ia mengaku sedih atas perubahan sikap anak dan menantunya itu.

Hafid menduga Kadri merupakan pentolan pengurus Gafatar. Menantunya itu diketahui merupakan Sekretaris Gafatar Sulawesi Selatan dan Ketua Gafatar Jeneponto. Tiga bulan sebelum keluarga anaknya menghilang, Hafid mengaku sempat berdebat dengan Kadri soal ibadah. Ia mengkritisi pendapat menantunya yang menyebut salat itu celaka lantaran hanya memaknai potongan ayat suci Al-Quran.

Pensiunan TNI itu mengharapkan anaknya segera sadar dan kembali. Adapun terhadap menantunya, dia mengaku jengkel dan terkadang memiliki pikiran ingin membunuhnya. Hafid juga mengharapkan pemerintah segera bertindak untuk menghancurkan Gafatar, agar tidak semakin banyak orang hilang dan kehilangan akidah. "Gafatar itu teroris akidah," ucap pria yang juga imam masjid itu.

Adapun Rohani tidak kuasa menahan tangis setiap kali bercerita tentang kepergian anak bungsunya itu. Hasrini dan keluarganya disebutnya tidak pernah pamit. Rohani mengaku terakhir kali bertemu dengan anaknya pada 17 Oktober lalu. Saat itu anaknya membolos kerja dan tinggal tiga hari di rumahnya. "Saya tegur karena tidak masuk kantor, tapi dia bilang rindu. Setelah itu, tidak pernah lagi ketemu," tuturnya.

Rohani mengatakan Hasrini sebenarnya sempat menghubunginya pada akhir tahun lalu. Saat itu dia mengaku berada di Bandung. Namun sang anak menolak membeberkan aktivitasnya. Rohani mengaku sempat terus membujuk Hasrini untuk pulang dengan alasan dirinya sakit. Tapi sang anak tetap tidak pulang. "Kami tidak bisa menghubungi dia dan keluarganya," ucapnya.

TRI YARI KURNIAWAN

Berita terkait

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

8 hari lalu

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

Penyisiran untuk mencari ABK KM Papua Jaya 2 itu dilakukan sesuai Sarmap Prediction Basarnas Command Center (BBC), namun hasilnya nihil.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

14 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

Penemuan kerangka manusia yang diduga korban pembunuhan itu berawal dari laporan orang hilang oleh keluarganya.

Baca Selengkapnya

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

57 hari lalu

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

Lima dari total orang hilang di gunung Tte Blanche Swiss tersebut adalah satu keluarga.

Baca Selengkapnya

Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

27 Februari 2024

Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

Bawaslu menyebut petugas pengawas Pemilu asal Papua Tengah itu dilaporkan hilang sejak 11 Februari lalu.

Baca Selengkapnya

Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

3 Februari 2024

Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

Tanggal 3 Februari hari apa? Hari ini diperingati sebagai hari cincin pernikahan, hari orang hilang, hingga hari perawan suyapa.

Baca Selengkapnya

Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

17 Januari 2024

Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

KontraS menyampaikan bahwa pihaknya sedang berusaha untuk memulihkan akun X Aksi Kamisan @aksikamisan.

Baca Selengkapnya

Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

1 Januari 2024

Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

Hampir 60 ribu pengunjung datang ke Kebun BInatang Ragunan pada hari terakhir 2023, namun puncak kunjungan diperkirakan terjadi hari ini.

Baca Selengkapnya

Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

5 Desember 2023

Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

Kapolsek Duren Sawit mengatakan mayat di Kalimalang telah dievakuasi ke RSCM untuk pengecekan identitas.

Baca Selengkapnya

Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

27 November 2023

Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

Temuan mayat manusia tinggal tengkorak dan beberapa tulang itu sudah terjadi sejak 23 Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

15 November 2023

Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

Sebelum mayat korban ditemukan mengambang di Kali Angke, keluarga korban sempat melaporkan SB sebagai orang hilang.

Baca Selengkapnya