Jakarta 'Cekik' Tugu Pancoran, Edhi Sunarso Meratap Kecewa  

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Selasa, 5 Januari 2016 16:27 WIB

TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Nahas menerpa Monumen Dirgantara di Pancoran, yang dikenal juga sebagai Tugu Pancoran. Monumen itu dibangun Edhi Sunarso pada 1970, saat kekuasaan Soekarno sudah lemah. Patung itu hampir tak jadi kalau saja Soekarno, yang sedang sakit-sakitan, tidak turun tangan dan menjual mobilnya untuk membiayai penyelesaian patung.

Edhi akhirnya merampungkan patung itu di Yogyakarta dan membawa 90 potong perunggu yang diangkut 16 truk ke Jakarta. Monumen itu semula tegak di tengah lingkaran luas mirip Bundaran Hotel Indonesia. Semua arus kendaraan berputar mengelilinginya.

Entah bagaimana kejadiannya, pemerintah lalu membangun jembatan layang yang mencekik patung itu, yang jelas-jelas mengabaikan rancangan awalnya. “Saya kecewa, tapi itu kan karena penguasa,” kata Edhi.

Pernyataan Edhi Sunarso ini dikutip dari Majalah Tempo edisi 6 September 2010 lalu, yang menulis tentang Edhi Sunarso dan karya-karyanya. Edhi Sunarso wafat Senin, 4 Januari 2016, pukul 22.53. Jenazah dikuburkan di permakaman seniman di Imogiri, Yogyakarta, Selasa, 5 Januari 2016.

Pemerintah DKI Jakarta dan Presiden Megawati Soekarnoputri pernah menanyakan kemungkinan pemindahan patung itu kepada Edhi. Sang seniman mengaku tak berani memindahkannya karena terlalu berisiko. Tapi, “Kalau mau dipindahkan, tempatnya di Cengkareng karena Cengkareng itu ide murni Bung Karno,” kata Edhi.

Edhi membangun tiga monumen penting di Jakarta, yakni Selamat Datang, Dirgantara di perempatan Pancoran, dan Pembebasan Irian Barat di Lapangan Banteng. Keberhasilan eksperimen Selamat Datang memudahkannya dalam membangun dua monumen lain dengan teknik yang sama. “Semua monumen itu digagas Soekarno, tapi dia menyerahkan pelaksanaannya sepenuhnya kepada saya,” kata Edhi.

Monumen-monumen itu sudah menjadi landmark Kota Jakarta. Ia menyimpan sejarah bangsa ini sekaligus sejarah seni patung Indonesia. Tapi kota ini telah mengabaikannya.




KURNIAWAN, SUNUDYANTORO

Berita terkait

25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

13 hari lalu

25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

Pemerintah Sukarno memilih hari Kartini untuk diperingati sebagai momentum khusus emansipasi wanita

Baca Selengkapnya

Pembentukan Pramuka di Indonesia: Dari Era Belanda hingga Presiden Sukarno

32 hari lalu

Pembentukan Pramuka di Indonesia: Dari Era Belanda hingga Presiden Sukarno

Ekskul Pramuka di sekolah bakal bersifat sukarela seiring dengan Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024. Berikut sejarah panjang Pramuka di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Rangkaian Momen Sebelum Soeharto Naik Menjadi Presiden Gantikan Sukarno 56 Tahun Lalu

38 hari lalu

Rangkaian Momen Sebelum Soeharto Naik Menjadi Presiden Gantikan Sukarno 56 Tahun Lalu

Naiknya Soeharto sebagai presiden menggantikan Sukarno berawal dari kemelut politik yang rumit pasca peristiwa G30S

Baca Selengkapnya

Mengenang 31 Tahun Mohammad Natsir Berpulang: Menengok Ide Negara dan Agama

7 Februari 2024

Mengenang 31 Tahun Mohammad Natsir Berpulang: Menengok Ide Negara dan Agama

Mohammad Natsir merupakan pemikir, politikus, sekaligus pendakwah.

Baca Selengkapnya

Klaim Prabowo soal Food Estate: Pemikiran Strategis Bung Karno

31 Januari 2024

Klaim Prabowo soal Food Estate: Pemikiran Strategis Bung Karno

Prabowo Subianto heran mengapa banyak tokoh nasional yang mempertanyakan urgensi food estate.

Baca Selengkapnya

Suhu Politik Sebelum Peristiwa G30S 1965: Fakta-fakta Angkatan Kelima yang Diusulkan PKI

28 September 2023

Suhu Politik Sebelum Peristiwa G30S 1965: Fakta-fakta Angkatan Kelima yang Diusulkan PKI

Pada 1965 PKI mengusulkan Angkatan Kelima, sebuah matra militer beranggotakan buruh dan tani yang dipersenjatai. Letjen Ahmad Yani menolak ide itu.

Baca Selengkapnya

Siapa Pencetus Nama Pramuka?

14 Agustus 2023

Siapa Pencetus Nama Pramuka?

Nama Pramuka diusulkan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX yang mendapat inspirasi dari kata Poromuko, yang berarti pasukan terdepan dalam perang.

Baca Selengkapnya

Begini Sejarah Awal Mula Masuknya Gerakan Pramuka di Indonesia

14 Agustus 2023

Begini Sejarah Awal Mula Masuknya Gerakan Pramuka di Indonesia

Awal terbentuknya Pramuka di Indonesia ditandai dengan munculnya cabang milik Belanda dengan nama Nederlandesche Padvinders Organisatie pada 1912.

Baca Selengkapnya

Siti Nurbaya Bebaskan Hutan Kawasan Sukapura, Bermula dari Program Transmigrasi Presiden Sukarno

13 Agustus 2023

Siti Nurbaya Bebaskan Hutan Kawasan Sukapura, Bermula dari Program Transmigrasi Presiden Sukarno

Masyarakat di Pekon (Desa) Sukapura, Kecamatan Sumber Jaya, Kabupaten Lampung Barat menerima SK pembebasan hutan kawasan dari Menteri Siti Nurbaya.

Baca Selengkapnya

LRT Jabodebek Akan Diresmikan: Ini Jejak Trem di Jakarta, Pernah Jadi Denyut Nadi Batavia

8 Juli 2023

LRT Jabodebek Akan Diresmikan: Ini Jejak Trem di Jakarta, Pernah Jadi Denyut Nadi Batavia

Sebelum LRT Jabodebek yang bakal diresmikan bulan depan, Jakarta yang dahulu Batavia hingga pasca Kemerdekaan pernah memiliki moda Trem.

Baca Selengkapnya