Sejumlah massa yang tergabung dalam dalam Gerakan Masyarakat Jakarta dan Front Pembela Islam (FPI) yang dipimpin Gubernur Versi Front Pembela Islam (FPI), Fahrurrozi Ishak dan Habib Rizieq Shihab menggelar aksi unjuk rasa di depan Balaikota Jakarta, 1 Desember 2014. M IQBAL ICHSAN/ TEMPO
TEMPO.CO, Semarang - Kepolisian Daerah Jawa Tengah dijadwalkan memeriksa penulis buku Tragedi Incest Adam dan Hawa dan Nabi Kriminal, Ahmad Fauzi, Selasa, 5 Januari 2016. Sebelumnya, Front Pembela Islam Jawa Tengah melaporkan Fauzi ke polisi dengan tuduhan melakukan penistaan agama melalui tulisan di status Facebook dan Twitter.
FPI Jawa Tengah melaporkan Fauzi karena diduga menghina dan menistakan agama lewat Twitter dan Facebook. Ketua Tim Advokasi FPI Jawa Tengah Zainal Abidin Petir menuduh Fauzi sebagai penulis yang memasarkan buku dengan cara tak elegan. Biar bukunya terjual, menurut Zainal, dia berkoar di Facebook sambil menistakan agama.
Berikut adalah empat status Facebook milik Ahmad Fauzi yang digunakan FPI sebagai dasar laporan ke polisi.
1. Tidak Kagumi Nabi Muhammad Status: “Aku tidak bisa mengagumi Muhammad karena ia bukan manusia. Manusia yang dianggap lepas dari segala dosa, itu bukan manusia lagi”.
2. Islam Agama Kekerasan Status: “Islam adalah agama kekerasan. Lihat saja, Qur’an penuh dengan ayat-ayat pedang. Hal ini berakar dalam kepribadian nabi yang agresif dan paranoid”.
3. Baca Al-Quran Sambil Minum Congyang “Bagaimana ya rasanya membaca Quran sambil minum Congyang? Kayak tarian kuantumnya Heisenberg atau Dancing Wu Li Master?"
4. Adam dan Hawa Bukan Suami-Istri Status: “Adam dan Hawa itu bukan pasangan suami-istri apalagi nabi, tapi ayah dan anak yang melakukan hubungan incest. Maka diusirlah mereka dari surga”.
Fauzi terang-terangan membantah telah menghina agama. “Saya tak bermaksud menista agama. Apa yang saya tulis di media sosial berdasarkan pada referensi, seperti disiplin ilmu ulumul Quran, sosiologi, antropologi, psikologi, hingga filsafat,” ujar Fauzi kepada Tempo, Selasa, 5 Januari 2016.