Krisis Air Bersih di Kupang, Jokowi Bantu Sumur Bor  

Reporter

Senin, 28 Desember 2015 12:26 WIB

Presiden Jokowi memberikan keterangan pers terkait proses sidang MKD DPR RI di Istana Negara, Jakarta, 15 Desember 2015. Sidang etik Ketua DPR Setya Novanto di MKD ini terkait kasus pencatutan nama Presiden dan Wapres dalam lobi kontrak PT Freeport Indonesia. ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Kupang - Krisis air bersih yang dilanda warga Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), karena kemarau panjang menjadi perhatian Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Jokowi akhirnya memberikan bantuan sumur bor bagi panti asuhan Sonaf Maneka di Keluharan Lasiana, Kota Kupang.

Sebelum mendapatkan bantuan sumur bor, panti asuhan itu harus membeli air tangki dengan harga yang cukup mahal untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi 127 anak panti asuhan. "Sebelum ada bantuan ini, kami harus membeli air hingga ke Desa Tarus dengan harga cukup tinggi," kata pendiri Yayasan Sonaf Maneka Frans Bulu Manu, Senin, 28 Desember 2015.

Penyerahan bantuan sumur bor tersebut secara simbolik sudah disampaikan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong.

Menurut Frans, Jokowi mengabulkan permohonan Yayasan Sonaf Maneka setelah pihak yayasan meminta bantuan mantan Gubernur DKI Jakarta dan Wali Kota Solo itu pada beberapa bulan lalu, saat kunjungan kerjanya ke Kota Kupang. "Kami sampaikan kebutuhan air bersih itu melalui proposal yang akhirnya dipenuhi dan dijawab Presiden," kata Frans.

Frans mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan air penghuni panti ini, pihaknya selalu meminta anak-anak untuk mengambil air ke desa tetangga dengan biaya tinggi. "Kami butuh angkutan dan harus membayar setiap tempayan air yang diperoleh. Ini sudah berlangsung sejak yayasan ini dibangun," kata Frans.

Melihat kondisi tersebut, yayasan yang didirikan sejak 1960 itu, meminta langsung kepada Jokowi untuk membantu memenuhi kebutuhan air bagi penghuninya. "Kami sangat bersyukur dengan bantuan Presiden ini. Anak-anak penghuni panti tidak keluar rumah untuk cari air lagi," katanya.

Jokowi saat berdialog dengan pimpinan media lokal NTT, Minggu, 27 Desember 2015, mengatakan untuk NTT, titik lemahnya ada pada ketersediaan sumber air baku sehingga menjadi penghambat pembangunan di sektor pertanian dan peternakan yang menjadi primadona daerah ini. "Kami jangan bicara soal pertanian dan peternakan jika ketersediaan sumber airnya masih sangat terbatas. Karena itu, saya terus mendorong pembangunan waduk dan embung sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan sumber air baku bagi kepentingan kedua sektor tersebut," ujar Jokowi.

YOHANES SEO

Berita terkait

Destinasi Wisata Kawasan Pantai Kelapa Lima Kupang yang Dikunjungi Jokowi

9 Desember 2023

Destinasi Wisata Kawasan Pantai Kelapa Lima Kupang yang Dikunjungi Jokowi

Presiden Jokowi mengunungi Kawasan Pantai Kelapa Lima, Kupang belum lama ini. Apa keistimewaan pantai ini?

Baca Selengkapnya

Beda dengan Bali, Kupang Terima Nyamuk Wolbachia Perangi Demam Berdarah

24 November 2023

Beda dengan Bali, Kupang Terima Nyamuk Wolbachia Perangi Demam Berdarah

Pemerintah Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur menyatakan mendukung penggunaan nyamuk ber-Wolbachia untuk mengatasi penularan demam berdarah.

Baca Selengkapnya

5 Rekomendasi Kuliner Khas Kupang, Memanjakan Lidah

17 November 2023

5 Rekomendasi Kuliner Khas Kupang, Memanjakan Lidah

Kupang memiliki berbagai kuliner yang patut dicoba. Simak daftarnya.

Baca Selengkapnya

Dorong Ekonomi NTT, Bank BTN Gelar Kupang Doldolu

22 Juli 2023

Dorong Ekonomi NTT, Bank BTN Gelar Kupang Doldolu

Pameran Kupang Doldolu melibatkan pengembang properti dan UMKM.

Baca Selengkapnya

Pekan Kedua Sekolah Jam 5 Pagi, Begini Kritik yang Pernah Datang dari Warga Kupang

6 Maret 2023

Pekan Kedua Sekolah Jam 5 Pagi, Begini Kritik yang Pernah Datang dari Warga Kupang

Hari ini, Senin 6 Maret 2023, memasuki pekan kedua penerapan kebijakan masuk sekolah jam 5 pagi di Kupang, NTT.

Baca Selengkapnya

Banjir Kupang, BPBD Terus Evakuasi Warga

25 Desember 2022

Banjir Kupang, BPBD Terus Evakuasi Warga

Hujan lebat yang terus mengguyur diprediksi membuat area yang terdampak Banjir Kupang bisa bertambah.

Baca Selengkapnya

Duit Bantuan Korban Badai Seroja dan Dana CSR Rp1 Miliar Kota Kupang Raib

26 September 2022

Duit Bantuan Korban Badai Seroja dan Dana CSR Rp1 Miliar Kota Kupang Raib

Sekda Kota Kupang mengaku tidak tahu-menahu soal nasib bantuan dan dana CSR tersebut. Dipermasalahkan DPRD.

Baca Selengkapnya

Kota Kupang Dirikan SPKLU untuk Dorong Kendaraan Listrik

3 Juli 2022

Kota Kupang Dirikan SPKLU untuk Dorong Kendaraan Listrik

PT PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur dilaporkan mendirikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Kota Kupang.

Baca Selengkapnya

3 Spot Wisata dengan Wajah Baru di Kota Kupang: 2 Pantai dan Jalan Frans Seda

11 Juni 2022

3 Spot Wisata dengan Wajah Baru di Kota Kupang: 2 Pantai dan Jalan Frans Seda

Ada tiga spot wisata di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, yang telah dibenahi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terkesan Penataan Kawasan Kota Kupang: Pengunjung Senang dan Nyaman

24 Maret 2022

Jokowi Terkesan Penataan Kawasan Kota Kupang: Pengunjung Senang dan Nyaman

Presiden Jokowi meresmikan penataan Kawasan Kota Kupang di Nusa Tenggara Timur yang dikerjakan Kementerian PUPR.

Baca Selengkapnya