TEMPO.CO, Padang -Detasemen Khusus 88 dan Kepolisian Daerah Sumatera Barat gagal menangkap terduga komplotan teroris dalam operasi penggerebekan di Jorong Tapian Diaro, Kabupaten Sijunjung. Penggerebekan pada Senin lalu itu dilakukan di sebuah rumah yang diduga milik Abi Zaid alias Ruswandi, terduga teroris yang ditangkap di Cilacap, Jawa Tengah, Jumat pekan lalu.
"Ini pengembangan atas penangkapan terduga teroris di Cilacap Jawa Tengah, yang di KTP-nya berasal dari Kabupaten Sijunjung," ujar Kepala Polda Sumatera Barat Brigjen Pol Bambang Sri Herwanto kepada Tempo, Selasa, 22 Desember 2015.
Menurut dia, dalam penggerebakan tersebut, polisi menemukan rumah dalam keadaan kosong. Namun polisi menemukan satu buah botol, pipa, dan serbuk berwarna putih. "Diduga ini merupakan alat-alat untuk merakit bom." Ujarnya.
Saat ini, kata Bambang, pihaknya masih dalam pengembangan melakukan pemeriksaan terhadap warga yang berada di lingkungan tersebut. Hal ini dilakukan agar polisi mengetahui keseharian terduga teroris dan keluarganya.
Kegiatan ini termasuk melacak jaringan terduga teroris tersebut di Sumatera Barat. Apalagi, dia diduga sebagai ahli perakit bom.
Sebelumnya, Kepala Kepolisian RI Jenderal Badrodin Haiti mengatakan penangkapan terduga teroris yang dilakukan Densus 88 Antiteror Polri di Tasikmalaya, Banjar, Cilacap, Mojokerto, dan Sukoharjo sepanjang akhir pekan ini saling berkaitan. “Penangkapan dilakukan di beberapa tempat itu satu rangkaian,” ujarnya.
Wali Kota Padang, Kepala BNPB, dan Gubernur Sumbar Tanam 100 Pohon Cemara Laut
8 hari lalu
Wali Kota Padang, Kepala BNPB, dan Gubernur Sumbar Tanam 100 Pohon Cemara Laut
Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) 2024 dimulai dengan penanaman 100 pohon cemara laut secara simbolis oleh Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto