Ben Anderson dan Aroma Rendang di Cornell Amerika Serikat  

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Selasa, 22 Desember 2015 09:08 WIB

Profesor Benedict Anderson dari University of Cornell saat memberikan kuliah Umum di FIB UI, Jakarta, 10 Desember 2015. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Jakarta - Ben Anderson, profesor dari Universitas Cornell, Amerika Serikat, yang ikut mewarnai pemikiran dunia tentang Indonesia, wafat di Batu, Jawa Timur, Minggu dinihari, 13 Desember 2015. Ben dikenal karena kritik-kritiknya terhadap Orde Baru. Ia pernah dilarang masuk ke Indonesia oleh Soeharto dan baru datang lagi ke sini setelah rezim Soeharto jatuh.

Ketika Soeharto sedang kuat-kuatnya, Ben menjadi bagian penting dalam diskusi tentang Indonesia, di antaranya diselenggarakan di Cornell University. Kisah diskusi ini dikenang kembali oleh Amrih Widodo, yang kini dosen antropologi budaya di Australian National University.

Amrih bertemu pertama kali dengan Ben pada 1981 dalam sebuah pesta yang diadakan John Wolff, dosen di Cornell University. John mempekerjakan Amrih sebagai guru bahasa Indonesia dan bahasa Jawa di Cornell University sejak musim gugur 1981. Di kampus ini juga Amrih meraih gelar master.

Amrih mengatakan, pada Desember 1993, sekelompok mahasiswa Indonesia dari berbagai kota di Amerika mengadakan workshop belajar bersama yang dinamakan "Mengembangkan Wawasan (MW)", bertempat di Kahin Centre, Cornell University. Sebelumnya, sudah ada diskusi membahas buku-buku yang ditulis oleh ahli tentang Indonesia, di antaranya George Kahin, Ben Anderson, dan Daniel Lev.

Ada juga Audrey Kahin, Sidney Jones, Jeffrey Winters, Bill Liddle, dan Iwan Jaya Azis. “Diselenggarakan dengan prinsip kemandirian, 'Mengembangkan Wawasan' terselenggara tanpa sponsor. Semua datang dengan biaya sendiri, termasuk pembicara ahli Indonesia itu,” kata Amrih kepada Tempo, Jumat, 18 Desember 2015.



Peserta dari McGill, yang kebanyakan dosen-dosen Institut Agama Islam Negeri, bertugas membawa rendang dan sambal kering. Sedangkan yang di Ithaca menyediakan nasi dan sayuran.

Selama empat hari Kahin Centre menjadi ajang diskusi yang pesertanya antara lain Moh A.S. Hikam, yang belakangan menjadi Menteri Riset dan Teknologi pada era Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur; dan Muslim Abdurrahman (sudah wafat). Hadir juga Nasaruddin Umar, yang kemudian menjadi Wakil Menteri Agama pada pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dan Ephorus Nababan dari Huria Kristen Batak Protestan.

Ketika kegiatan berlangsung, kantor Ben Anderson menjadi ruang perawatan karena ada bayi dan anak-anak yang dibawa orang tuanya mengikuti seminar itu. Selama beberapa hari, Kahin Centre berbau rendang. Ben Anderson tak pernah absen mengikuti diskusi dan memberikan ceramah sampai akhir. Kegiatan "Mengembangkan Wawasan" kedua diselenggarakan di University of Wisconsin Madison.

Peserta yang diundang pun bertambah. Ada Frans Seda, Emil Salim, Jenderal Sayidiman Suryohadiprojo, Rizal Ramli, Hariman Siregar, Ayu Utami, dan Syahganda Nainggolan. Ketika itu, Ben Anderson--yang sedang tidak sehat--tidak mau menerima tiket pesawat yang disediakan panitia. Ben Anderson memilih tetap naik mobil dari Ithaca ke Madison yang jaraknya jauh sekali. “Pak Ben tidak mau diistimewakan dan dibedakan dengan peserta lain,” ujar Amrih.

Seputar Ben Anderson dan pentingnya bagi Indonesia diulas dalam majalah Tempo terbaru yang terbit Senin, 21 Desember 2015.

SUNUDYANTORO



Berita terkait

Tidak Demo di Hari Buruh, Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN Gelar Aksi Sosial dan Diskusi

9 hari lalu

Tidak Demo di Hari Buruh, Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN Gelar Aksi Sosial dan Diskusi

Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN sepakat akan mengisi hari buruh dengan aksi sosial dan diskusi.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi

5 Februari 2024

Cerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi

Belasan preman mengintimidasi mahasiswa di sekitar Universitas Trilogi, Jakarta. Mereka dipaksa bubarkan diskusi membahas demo pemakzulan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Polda Sulawesi Selatan Bubarkan Diskusi Melki Sedek Huang dan Gielbran M. Noor di Parepare

20 Januari 2024

Polda Sulawesi Selatan Bubarkan Diskusi Melki Sedek Huang dan Gielbran M. Noor di Parepare

Polda Sulawesi Selatan membubarkan dskusi yang antara lain dihadiri oleh Melki Sedek Huang dan Girlbran M. Noor di Parepare, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Apa Beda Debat, Diskusi, dan Dialog?

25 Desember 2023

Apa Beda Debat, Diskusi, dan Dialog?

Dalam diskusi bisa terjadi perdebatan, karena debat sifatnya oposisional atau memiliki dua kubu yang saling berseberangan

Baca Selengkapnya

Panitia Diskusi bersama Anies-Muhaimin Mengaku Dipersulit saat Ajukan Izin

24 Desember 2023

Panitia Diskusi bersama Anies-Muhaimin Mengaku Dipersulit saat Ajukan Izin

Habil Marati, panitia acara diskusi Anies-Muhaimin mengaku baru kantongi izin dari kepolisian sehari jelang kegiatan pada diajukan sejak 3 pekan lalu

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Buka Ruang Diskusi bersama APKB

20 Desember 2023

Bea Cukai Buka Ruang Diskusi bersama APKB

Dalam rangka mendukung investasi dan ekspor nasional, Bea Cukai gelar sharing session bersama pengurus asosiasi pengusaha kawasan berikat (APKB) seluruh Indonesia yang berlangsung di Aula Merauke, Kantor Pusat Bea Cukai, pada Rabu, 20 Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Rektor UIN Yogya Larang Festival Keadilan, Pakar Hukum Tata Negara: Persis Orde Baru

11 Desember 2023

Rektor UIN Yogya Larang Festival Keadilan, Pakar Hukum Tata Negara: Persis Orde Baru

Pada era Orde Baru, larangan itu melalui NKK/BKK. Kini dilakukan melalui kebijakan rektor.

Baca Selengkapnya

Rektor UIN Yogyakarta Larang Festival Keadilan Berisi Kritik terhadap Pemerintah

11 Desember 2023

Rektor UIN Yogyakarta Larang Festival Keadilan Berisi Kritik terhadap Pemerintah

Rektor UIN Yogyakarta Al Makin meminta pembatalan acara. "Bahaya," kata dia dalam pesan singkat soal alasan pembatalan itu.

Baca Selengkapnya

Bertemu Boediono, Ganjar Bilang Diskusi Kepemimpinan hingga Pengelolaan SDM

24 November 2023

Bertemu Boediono, Ganjar Bilang Diskusi Kepemimpinan hingga Pengelolaan SDM

Boediono mengatakan pertemuan bersama Ganjar hanya berbicara soal pengalamannya selama berada di pemerintahan sejak orde baru.

Baca Selengkapnya

Sambangi Romo Magnis Suseno, Ganjar Bilang Diskusi soal Moral dan Etika

24 November 2023

Sambangi Romo Magnis Suseno, Ganjar Bilang Diskusi soal Moral dan Etika

Ganjar Pranowo menganggap Romo Magnis sebagai tokoh agama dan intelektual.

Baca Selengkapnya