RJ Lino Jadi Tersangka, Masinton: Lino Dibacking JK  

Reporter

Editor

Sugiharto

Minggu, 20 Desember 2015 21:13 WIB

Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla (tengah) bersama Dirut PT Pelindo II RJ Lino (kanan) dan Pemimpin Redaksi Majalah Tempo Wahyu Muryadi usai memberikan keynote speech pada Tempo Economic Briefing dengan tema "Mengembalikan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2016" di Jakarta, 17 November 2015. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Masinton Pasaribu menyatakan, Direktur Utama PT Pelindo II Richard Joost Lino dapat melakukan berbagai pelanggaran karena ada pejabat yang melindungi.

Menurut Masinton, para pejabat tersebut mencoba mempengaruhi upaya penegakan hukum yang tengah dilakukan oleh berbagai pihak. "RJ Lino ada yang backing. Siapa? Ada Pak JK, yang berujung pencopotan Kabareskrim Polri. Ada menteri yang diteleponnya waktu itu, Menteri BUMN Rini Soemarno," kata anggota Panitia Khusus (Pansus) Pelindo II DPR ini di Hotel Gren Alia Cikini, Jakarta Pusat, hari ini, Minggu, 20 Desember 2015.


BERITA MENARIK
Anindya Berbikini di Miss Universe, Netizen: Ah Gembel!
Di Depan Jemaat Gereja, Ahok Ingat Pesan Gus Dur Ini


Masinton menerangkan, perpanjangan kontrak Jakarta International Container Terminal juga mendapatkan pembenaran, seperti oleh mantan pimpinan KPK Eri Riana yang selalu menyatakan bahwa perpanjangan kontrak JICT tidak merugikan negara. Padahal, ada pelanggaran dan juga penyalahgunaan wewenang yang dilakukan baik oleh Lino ataupun Rini. "Tapi pansus belum memanggil JK karena kami belum menemukan pelanggaran hukumnya," tutur Masinton.

Masinton pun mengapresiasi penetapan Lino sebagai tersangka oleh KPK pada Jumat kemarin atas dugaan korupsi terhadap pengadaan tiga unit Quay Container Crane (QCC) di PT Pelindo II pada 2010 lalu. "Pengadaan 10 unit yang sedang Bareskrim selidiki masih berjalan. Saya harap, pimpinan KPK yang baru nanti bisa meneruskan kasus-kasus KPK ini," ujar Masinton.

BACA JUGA
Ini Kisah Sebenarnya di Balik Berita Pria Hamili Orang Utan
Dinilai sebagai Sumber Kegaduhan, JK Dituntut Mundur oleh PDIP


Jumat kemarin, 18 Desember 2015, Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Direktur Utama Pelindo II Richard Joost Lino sebagai tersangka. Lino diduga telah menyalahgunakan wewenangnya untuk memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi terkait dengan pengadaan QCC.

Menurut informasi, nilai kerugian negara yang diakibatkan oleh tindakan Lino mencapai Rp 60 miliar. Atas perbuatannya, KPK menjerat Lino dengan Pasal 2 ayat (1) dan/atau Pasal 3 Undang-Undang tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

BERITA MENARIK
Rahasia Terkuak, Hitler Ternyata Hanya Punya Satu Testis
Seorang TKW di Hong Kong Mengaku Ditipu 'Fadli Zon'

Berita terkait

RJ Lino Klaim Pembelian Crane di Pelindo II Untungkan Negara

29 Maret 2021

RJ Lino Klaim Pembelian Crane di Pelindo II Untungkan Negara

Mantan Direktur Utama PT Pelindo II RJ Lino mengklaim bahwa pembelian tiga unit Quay Container Crane yang dia lakukan menguntungkan negara

Baca Selengkapnya

Pansus DPR Minta KPK dan Polri Lanjutkan Proses Hukum Pelindo II

26 Juli 2019

Pansus DPR Minta KPK dan Polri Lanjutkan Proses Hukum Pelindo II

Pansus Pelindo II juga meminta Presiden Jokowi menggunakan hak prerogatifnya untuk memberhentikan Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno.

Baca Selengkapnya

Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

29 Juni 2019

Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

Thamrin City di Jakarta Pusat, rupanya bukan hanya tempat pusat belanja atau mal tapi di atas atapnya terdapat kompleks perumahan mewah dua lantai.

Baca Selengkapnya

Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

6 Desember 2018

Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

Lurah Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Samsul Ma'arif, mengatakan korban crane ambruk bakal memperoleh ganti rugi dari kontraktor.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

13 Agustus 2018

Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

Petugas hingga saat ini pun belum bisa memperkirakan berapa jumlah kerugian akibat kebakaran tersebut.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan

13 Agustus 2018

Kebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan

Hingga berita ini diturunkan petugas masih mengatasi kebakaran itu dan belum ada laporan tentang korban jiwa.

Baca Selengkapnya

Menjelang Asian Games, Sandiaga Uno Stop Produksi Tempe Kali Item

26 Juli 2018

Menjelang Asian Games, Sandiaga Uno Stop Produksi Tempe Kali Item

Sandiaga Uno mengatakan menjelang perhelatan Asian Games 2018 pihaknya segera menghentikan proses produksi tempe di sekitar Kali Item.

Baca Selengkapnya

KPK Pastikan Pengusutan Kasus Korupsi PT Pelindo II Tetap Jalan

18 Mei 2018

KPK Pastikan Pengusutan Kasus Korupsi PT Pelindo II Tetap Jalan

Juru bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan lembaganya telah memeriksa puluhan saksi untuk mengusut kasus korupsi PT Pelindo II.

Baca Selengkapnya

Kasus Pelindo II, KPK Kembali Periksa Saksi untuk RJ Lino

5 Oktober 2017

Kasus Pelindo II, KPK Kembali Periksa Saksi untuk RJ Lino

KPK memastikan penanganan kasus indikasi korupsi pengadaan QCC dengan tersangka RJ Lino ini masih terus berjalan.

Baca Selengkapnya

Indonesia Segera Kedatangan Dua Giant Panda dari Cina  

22 September 2017

Indonesia Segera Kedatangan Dua Giant Panda dari Cina  

Indonesia segera kedatangan dua ekor giant panda (Ailuropoda melanoleuca) langsung dari Cina.

Baca Selengkapnya