Ratusan Suporter Surabaya United Diantar Pulang  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Minggu, 20 Desember 2015 08:07 WIB

Ilustrasi. (Unay Sunardi)

TEMPO.CO, Surabaya – Sebanyak 388 suporter Surabaya United dipulangkan aparat kepolisian pasca-bentrokan dengan pendukung Arema kemarin. Mereka diangkut dengan truk dari Polda Jawa Timur, Brimob, serta Polres Magetan dan Polres Madiun. Ratusan pemuda itu tiba di Markas Polrestabes Surabaya, Minggu dinihari, 20 Desember 2015.

“Mereka kami jemput dan dengan pengawalan ketat. Kami angkut dengan 13 truk,” kata Kepala Bagian Operasional Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Raydian Kokrosono kepada wartawan. Mereka dibawa langsung dari Sragen untuk didata.

Dari keseluruhan pendukung yang diangkut itu, 180 orang berasal dari luar Kota Surabaya. Mereka mengaku berdomisili di Sidoarjo, Madura, Gresik, Mojokerto, dan Pasuruan.

Raydian mengungkapkan, polisi tak menemukan senjata tajam yang dibawa para suporter itu ketika kembali ke Surabaya. “Mereka hanya bawa tas yang isinya baju dan sejumlah uang saku yang mereka bawa dari rumah,” tuturnya.

Pendataan dilakukan pihak aparat dengan meminta nama, alamat, dan nama orang tua. Sesudahnya, mereka akan diantarkan pihak kepolisian sampai rumah masing-masing.

Saat memberi arahan setelah para pendukung itu turun dari truk, Kepala Polrestabes Surabaya Komisaris Besar Yan Fitri Halimansyah memberi mereka peringatan keras. “Saya kecewa. Saya perintahkan anggota mengamankan Anda menuju tempat Anda ingin lihat pertandingan sepak bola. Tapi Anda malah tidak memberikan rasa aman,” katanya.

Yan Fitri mengancam para suporter itu akan mudah terlacak seusai pendataan. Kepolisian bakal dengan mudah melakukan pemanggilan jika tawuran serupa terjadi kembali. “Anda-anda inilah yang bikin sepak bola kita mendapat penilaian jelek. Saya harap ini kejadian terakhir,” ucapnya.

Dua orang dilaporkan tewas dalam penyerangan yang diduga dilakukan rombongan pendukung Surabaya United terhadap Aremania di Sragen, Jawa Tengah, Sabtu pagi, 19 Desember 2015. Penyerangan tersebut terjadi di dua lokasi yang berbeda. Penyerangan pertama terjadi di kompleks stasiun pengisian bahan bakar umum Jatikusumo, Sragen. Penyerangan kedua dilakukan di Nglorog, Sragen.

Akibatnya, dua anggota Aremania meninggal. Keduanya ialah Eko Prasetyo, 35 tahun, asal Batu, Jawa Timur, serta Slamet, 25 tahun, asal Blitar, Jawa Timur.

ARTIKA RACHMI FARMITA

Berita terkait

Putri Mantan Bupati Sragen Ingin Maju Pilkada 2024, Baliho Sosialisasinya Dirusak

6 hari lalu

Putri Mantan Bupati Sragen Ingin Maju Pilkada 2024, Baliho Sosialisasinya Dirusak

Wina mengaku menyayangkan perusakan baliho sosialisasinya untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Fernando Morientes Pajang Trophy Liga Champions di Indonesia, Bicara Fanatisme Suporter Tanah Air

8 hari lalu

Fernando Morientes Pajang Trophy Liga Champions di Indonesia, Bicara Fanatisme Suporter Tanah Air

Fernando Morientes singgung bagaimana kegilaan penggemar sepak bola Indonesia yang rela menonton Laga Liga Champions tengah malam.

Baca Selengkapnya

Kehadiran Suporter Timnas Indonesia Jadi Sorotan Jelang Laga Melawan Korea Selatan di Piala Asia U-23

9 hari lalu

Kehadiran Suporter Timnas Indonesia Jadi Sorotan Jelang Laga Melawan Korea Selatan di Piala Asia U-23

Kehadiran ribuan suporter Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024 menjadi sorotan. Korea Selatan dianggap bakal seperti melakoni laga tandang.

Baca Selengkapnya

Jadwal Timnas Indonesia vs Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Kamis Malam, Erick Thohir Berharap Dukungan Maksimal Suporter

47 hari lalu

Jadwal Timnas Indonesia vs Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Kamis Malam, Erick Thohir Berharap Dukungan Maksimal Suporter

Timnas Indonesia akan menghadapi Vietnam dalam dua kali pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Maret ini, di kandang dan tandang.

Baca Selengkapnya

Tebing Longsor Timpa 1 Rumah di Kabupaten Sragen, 3 Orang Meninggal

4 Maret 2024

Tebing Longsor Timpa 1 Rumah di Kabupaten Sragen, 3 Orang Meninggal

Longsor terjadi di Dukuh Secang, Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah kemarin. Tiga orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Mykhailo Mudryk Tantang Suporter Chelsea Duel Usai Kalah Lawan Wolves di Liga Inggris

5 Februari 2024

Mykhailo Mudryk Tantang Suporter Chelsea Duel Usai Kalah Lawan Wolves di Liga Inggris

Mykhailo Mudryk tak terima dikritik suporter Chelsea dan malah melayangkan tantangan kepadanya.

Baca Selengkapnya

Respons Shin Tae-yong Soal Petisi Suporter Minta Kontraknya di Timnas Indonesia Diperpanjang

3 Februari 2024

Respons Shin Tae-yong Soal Petisi Suporter Minta Kontraknya di Timnas Indonesia Diperpanjang

Shin Tae-yong mengatakan fenomena tersebut ada karena suporter mengapresiasi kerja kerasnya bersama timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sindir Jalan Rusak di Jawa Tengah: Bertahun-tahun Enggak Beres

23 Januari 2024

Jokowi Sindir Jalan Rusak di Jawa Tengah: Bertahun-tahun Enggak Beres

Jokowi menyebut bahwa Jalan Surakarta-Purwodadi ini merupakan ruas yang memiliki tingkat kerusakan paling berat.

Baca Selengkapnya

Ingin Tonton Laga Liga 1 Borneo FC di Stadion Batakan Balikpapan, Suporter Difasilitasi Tiket Plus Transportasi Rp 130 Ribu

1 Januari 2024

Ingin Tonton Laga Liga 1 Borneo FC di Stadion Batakan Balikpapan, Suporter Difasilitasi Tiket Plus Transportasi Rp 130 Ribu

Borneo FC akan menjamu Persija Jakarta di Liga 1 pada 6 Februari nanti di Stadion Batakan, Balikpapa.

Baca Selengkapnya

Polisi Luka Parah dalam Ricuh Suporter, Pemerintah Yunani Putuskan Seluruh Laga Sepak Bola Digelar Tanpa Penonton hingga Februari 2024

12 Desember 2023

Polisi Luka Parah dalam Ricuh Suporter, Pemerintah Yunani Putuskan Seluruh Laga Sepak Bola Digelar Tanpa Penonton hingga Februari 2024

Pertandingan-pertandingan sepak bola di Yunani akan diselenggarakan tanpa kehadiran penonton hingga 12 Februari 2024.

Baca Selengkapnya