Ojek Online Dilarang, Pelanggan dan Pengemudi Bandung Riuh  

Reporter

Jumat, 18 Desember 2015 16:50 WIB

Ilustrasi Gojek. ANTARA/Abriawan Abhe

TEMPO.CO, BANDUNG – Simpang-siur kabar soal larangan beroperasi ojek online oleh Kementerian Perhubungan mendapat tanggapan dari para pengemudi Go-Jek di Kota Bandung. Komentar minor pun riuh berdatangan dari masyarakat. Beberapa pengemudi Go-Jek di Kota Bandung mengaku tidak mengetahui kabar ihwal larangan itu. Bahkan, hingga saat ini, pengemudi Go-Jek tetap melayani order seperti hari-hari sebelumnya.

Salah seorang pengemudi Go-Jek, Dede Yusuf, 22 tahun, mengaku tidak terlalu peduli terhadap isu pelarangan ojek berbasis aplikasi online itu. Pasalnya, kata Dede, ia sebatas pengemudi dan memang belum ada instruksi dari pengelola Go-Jek cabang Bandung untuk berhenti mengangkut penumpang.

"Belum tahu ya, saya masih narik sampai sekarang juga. Dari kantor Go-Jek juga belum ada pengumuman mau ditutup atau enggak. Jadi saya tetap narik orderan," ujarnya saat ditemui Tempo di kantor Go-Jek cabang Bandung, Jalan BKR, Kota Bandung, Jumat, 18 Desember 2015.

Menurut dia, jika Go-Jek benar-benar dipaksa gulung tikar, hal itu akan berdampak naiknya angka pengangguran di Kota Bandung, mengingat penyerapan tenaga kerja Go-Jek cukup signifikan untuk Kota Bandung dalam kurun beberapa bulan terakhir. Hingga kini, tercatat ada sekitar 1.500 pengemudi Go-Jek di Bandung.

"Duh, sayang juga kalau ditutup, padahal kan lumayan buat nambah-nambah penghasilan sih kalau buat saya. Dua minggu sekali dapatlah sekitar Rp 400 ribu, kan lumayan juga buat tambah-tambah penghasilan," ujar pengemudi Go-Jek asal Batununggal, Kota Bandung, itu.

Senada dengan Dede, pengemudi lain, Diman, 25 tahun, mengaku cukup kaget kalau sampai Go-Jek ditutup. Pasalnya, akta kelahiran yang menjadi jaminan sejak dia berprofesi sebagai driver hingga saat ini masih dipegang manajemen Go-Jek cabang Kota Bandung.

"Walah, akta kelahiran saya masih di sana. Karena itu jaminan pas masuk ke sini (sebagai driver Go-Jek). Kalau gini mah saya mau resign saja, terus ngambil akta," katanya. "Selain saya, yang lain sepertinya banyak yang merasa dirugikan jika Go-Jek dilarang."

Berdasarkan pantauan Tempo, terlihat beberapa pengemudi Go-Jek yang tetap beroperasi. Mereka menunggu order dari penumpang di kedai kopi dekat kantor Go-Jek cabang Bandung di Jalan BKR.

Selain itu, beberapa pengaman dari kepolisian berjaga-jaga di depan kantor tersebut. Aktivitas kantor Go-Jek, yang terdiri atas dua ruko, itu pun masih berlangsung seperti biasa dan banyak disatroni para pengemudinya.

Salah seorang warga Kota Bandung yang mengaku menjadi pelanggan setia Go-Jek, Selfie Miftajannah, 20 tahun, mengatakan kurang mengerti dengan alasan pemerintah yang tiba-tiba melarang ojek online beroperasi. "Jelas dirugikan karena, menurut saya, Go-Jek itu lebih efisien daripada angkutan umum biasa," kata Selfie, yang juga mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.

"Kalau benar dilarang, peraturan itu tidak berpihak kepada masyarakat. Lihat dong lapangan, jangan tahu dari pelaporan aja. Jangan lihat peraturan tanpa tahu kondisi masyarakatnya," ujarnya.

AMINUDIN AS

Berita terkait

Sopir Bajaj Pengeroyok Juru Parkir di Kemayoran Diancam Penjara 5 Tahun dan 6 Bulan

20 Februari 2024

Sopir Bajaj Pengeroyok Juru Parkir di Kemayoran Diancam Penjara 5 Tahun dan 6 Bulan

Sopir bajaj pelaku pengeroyokan terhadap juru parkir di Kemayoran diancam penjara 5 tahun dan 6 bulan.

Baca Selengkapnya

Kisah Konser Coldplay: Penonton Jengkel Tarif Ojek Melambung Tinggi

17 November 2023

Kisah Konser Coldplay: Penonton Jengkel Tarif Ojek Melambung Tinggi

Kehadiran ojek dadakan di GBK tak luput membuat penonton konser Coldplay yang menggunakan jasa mereka menjadi jengkel.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Pendukung Transportasi Publik Dioptimalkan, Pembayaran Terintegrasi hingga LRT Diperpanjang

27 September 2023

Jokowi Minta Pendukung Transportasi Publik Dioptimalkan, Pembayaran Terintegrasi hingga LRT Diperpanjang

Presiden Jokowi menginstruksikan agar jajarannya berkolaborasi untuk mengoptimalkan layanan pendukung infrastruktur publik.

Baca Selengkapnya

Pria Membalsam Mata Tukang Ojek di Kalideres, Polisi: Beli di Stasiun untuk Badannya yang Sakit

22 Maret 2023

Pria Membalsam Mata Tukang Ojek di Kalideres, Polisi: Beli di Stasiun untuk Badannya yang Sakit

Seorang pria membalsam mata tukang ojek lalu mau merampas sepeda motor milik korban. Beli balsam di stasiun.

Baca Selengkapnya

Awal Maret 2023, PT PGN Uji Coba Konversi Kendaraan dari Bensin ke Gas

31 Januari 2023

Awal Maret 2023, PT PGN Uji Coba Konversi Kendaraan dari Bensin ke Gas

PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk merencanakan melakukan konversi terhadap kendaraan bermotor berbahan bakar bensin menjadi bahan bakar gas.

Baca Selengkapnya

Polisi Tembak Kaki Begal yang Bunuh Tukang Ojek Pangkalan di Tangerang Karena Mencoba Kabur

24 Januari 2023

Polisi Tembak Kaki Begal yang Bunuh Tukang Ojek Pangkalan di Tangerang Karena Mencoba Kabur

Polisi menembak kaki begal yang membunuh tukang ojek pangkalan di Tangerang. Mencoba kabur saat mau ditangkap.

Baca Selengkapnya

Pelaku Begal Sadis Habisi Ojek Pangkalan Pasar Parung Panjang dengan Golok yang Dibeli Secara Online

24 Januari 2023

Pelaku Begal Sadis Habisi Ojek Pangkalan Pasar Parung Panjang dengan Golok yang Dibeli Secara Online

Begal sadis itu telah merencanakan perampasan sepeda motor korban secara matang.

Baca Selengkapnya

Begal Opang di Tangerang Diringkus Bersama Teman Wanitanya di Jakarta Selatan

24 Januari 2023

Begal Opang di Tangerang Diringkus Bersama Teman Wanitanya di Jakarta Selatan

Jajaran Polres Tangsel berhasil mengamankan PP seorang pria berusia 26 tahun yang tega menghabisi nyawa S seorang pengemudi ojek pangkalan di Tangerang. Begal sadis ini dibekuk di Jakarta Selatan dengan seorang teman wanitanya.

Baca Selengkapnya

Sebelum Jadi Korban Begal, Opang di Pagedangan Pesan keluarganya Hati-hati Pembegalan

23 Januari 2023

Sebelum Jadi Korban Begal, Opang di Pagedangan Pesan keluarganya Hati-hati Pembegalan

Keluarga tukang ojek pangkalan itu tak mengira ayahnya juga menjadi korban begal.

Baca Selengkapnya

Lansia Tukang Ojek yang Tewas di Tangerang Diduga Dibegal Penumpangnya Sendiri

23 Januari 2023

Lansia Tukang Ojek yang Tewas di Tangerang Diduga Dibegal Penumpangnya Sendiri

Sardani, pengemudi ojek pangkalan (opang), yang tewas menjadi korban begal sempat melakukan perlawanan

Baca Selengkapnya