Bandung Luncurkan Kartu Pintar, Bisa Bayar Angkot Hingga SPP  

Reporter

Senin, 14 Desember 2015 20:53 WIB

ilustrasi Kartu Indonesia Pintar

TEMPO.CO, Bandung - Pemerintah Kota Bandung bersama Bank Indonesia melakukan soft launching kartu pintar multifungsi Bandung Smart Card di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Jalan Braga, Kota Bandung, Senin, 14 Desember 2015. Bandung Smart Card didukung oleh 5 bank yakni Bank Mandiri, Bank BNI, Bank Mega, Bank BCA dan Bank BRI. Adapun staging awal peluncuran Bandung Smart Card ini adalah sebagai fungsi alat beberapa jenis pembayaran.

"Bandung Smart Card ini hanya untuk pembayaran dulu. Kalau data pribadi dan lain-lain nanti disempurnakan di 2016," kata Kepala Perwakilan Kantor Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat Rosmaya hadi di sela-sela kegiatan.

Bandung Smart Card baru bisa melayani pembayaran pada mesin parkir elektronik, electronic gate Trans Metro Bandung, vending machine dan pembayaran di Alfamart. Untuk mendapatkan Bandung Smart Card, masyarakat bisa membeli di gerai-gerai perbankan yang melakukan kerjasama dan PT Telekomunikasi Indonesia sebagai penerbit dengan harga Rp. 20.000, belum termasuk saldo.

Rosmaya menjelaskan, Bandung Smart Car merupakan salah satu dukungan kepada Kota Bandung untuk bisa menjadi kota pintar (smart city). Ke depan, direncanakan pengembangan Bandung Smart Card pada tahun 2016 akan diinjeksikan data mengenai identitas.

"Enam ciri-ciri kota pintar telah dimiliki Kota Bandung, salah satunya adalah sistem pembayaran dengan kartu. Ini merupakan perwujudan kota pintar, mengelola kota dengan lebih efisien," tuturnya.

Ditempat yang sama, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menambahkan, Bandung Smart Card akan diprioritaskan untuk menjadi alat pembayaran di dunia pendidikan. "Akan segera kita pergunakan untuk transaksi di sekolah. Bisa bayar SPP bulanan dan macam-macam. Diupayakan agar tidak bayar pakai cash lagi," tuturnya.

Ridwan Kamil menambahkan, Pemerintah Kota Bandung telah menghabiskan waktu selama 7 bulan untuk mempersiapkan Bandung Smart Card. Dia berharap, kebiasaan warga Bandung menggunakan uang tunai untuk segala macam transaksi bisa ditekan.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Bank Indonesia, perputaran transaksi uang tunai di Kota Bandung mencapai Rp. 49 triliun (inflow) dan Rp 31 triliun (outflow) serta net inflow sebesar Rp. 18 triliun. "Kalau bisa kita geser agar betul-betul tidak lagi ada yang bawa cash yang sering bawa resiko. Ini juga program kota bandung mendukung Gerakan Nasional Non Tunai," katanya.

PUTRA PRIMA PERDANA

Berita terkait

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

13 jam lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

16 jam lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

1 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

1 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

1 hari lalu

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan saat ini Ridwan Kamil memiliki dua surat tugas untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

1 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

3 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

3 hari lalu

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

PAN juga telah menyiapkan sejumlah alternatif nama apabila nantinya Golkar menginginkan nama lain. Ada Eko Patrio dan Lula Kamal.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

4 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya