Kisah Bertemu Ibu Negara di Pesawat Kelas Ekonomi
Editor
Sugiharto
Kamis, 10 Desember 2015 14:19 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Motivator Arvan Pradiansyah mengalami kejadian mengesankan dalam perjalanan dari Solo ke Jakarta dengan menumpang pesawat Garuda Indonesia pada Rabu pagi, 9 Desember 2015, lalu.
Mengesankan sekaligus bikin dia tak enak hati sebab melihat Ibu Negara Iriana Joko Widodo duduk di kelas Ekonomi. Sedangkan Arvan penumpang kelas Bisnis.
"Ketika akan turun, saya tanya kepada pramugari apakah ada garbarata atau tidak," kata Arvan saat dihubungi Tempo, Kamis, 10 Desember. Pramugari pun menjawab, "Pasti ada garbaratanya dong, kan ada tamu istimewa."
Sontak Arvan terkejut karena hanya dia penumpang kelas bisnis dalam penerbangan 07.55 saat itu. Tamu spesial biasanya duduk di kelas terbaik. "Kan ada Ibu Iriana. Itu (Iriana) sedang duduk di 21E," ucap pramugari lagi.
Kala itu, Arvan baru saja menyelesaikan pekerjaannya memberikan pelatihan di Bank Indonesia Solo pada Selasa sore, 8 Desember 2015. Esok paginya, dia pulang ke Jakarta. Arvan menerangkan, dia satu-satunya penumpang di kelas Bisnis, sedangkan sisanya di kelas Ekonomi.
Semula Arvan ragu apakah benar Iriana yang dimaksud adalah istri Presiden Jokowi. Karena penasaran, dia rela menunggu di dekat pengambilan bagasi Bandara Soekarno-Hatta. Benar juga, dialah Iriana Jokowi. Arvan lantas memperkenalkan diri dan berfoto bersama Iriana.
Dalam obrolan singkat, Arvan menyampaikan kekagumannya kepada Iriana. "Ibu, kok mau duduk di kelas Ekonomi, sedangkan saya di kelas bisnis. Saya jadi tidak enak," kata Arvan mengulangi perbincangannya dengan Iriana. Dan, menurut Arvan, Iriana pun menjawab, "Oh, tidak apa-apa, saya sudah terbiasa."
Arvan mengatakan, dirinya sangat mengapresiasi kesederhanaan Iriana. Bahkan Iriana tidak dijaga ketat oleh sejumlah Pasukan Pengamanan Presiden. Dia melihat Iriana hanya didampingi oleh seorang asisten wanita dan putra bungsunya, Kaesang Pangarep.
"Banyak orang yang mengira kalau Presiden atau keluarga Presiden akan merepotkan orang banyak kalau duduk di kelas Ekonomi. Ternyata enggak bikin repot. Mereka biasa saja, tidak dikawal ketat. Bahkan ketika di pesawat saya tidak sadar kalau Ibu Iriana lewat di samping saya," tutur Arvan.
Menurut dia, keteladanan bisa dilakukan lewat hal-hal kecil, tulus, dan spontan. "Bagi bangsa Indonesia yang merindukan keteladanan, terjawab sudah dari Ibu Iriana," ujar Arvan.
LARISSA HUDA