Puluhan Motor Trail Dihalau dari Kaldera Bromo
Editor
Zacharias wuragil brasta k
Senin, 7 Desember 2015 01:23 WIB
TEMPO.CO, Probolinggo - Sekitar 30 pengendara sepeda motor trail terjaring operasi di kawasan kaldera Gunung Bromo di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Minggu siang, 6 Desember 2015. Operasi dilakukan karena kawasan itu masih dinyatakan tertutup akibat peningkatan aktivitas gunung itu belakangan ini.
"Petugas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menangkap rombongan pengemudi sepeda motor trail karena menerobos masuk kawasan kaldera tanpa izin Minggu siang ini," kata Kepala Balai Besar TN BTS, Ayu Dewi Utari, lewat pesan tertulisnya di media sosial WhatsApp, Minggu, 6 Desember 2015.
Ayu mengatakan, pihak Taman Nasional saat ini tetap menutup kegiatan wisata di kawasan kaldera Bromo yang meliputi lautan pasir savana dan kawah Bromo. Wisatawan hanya diperbolehkan ke Gunung Penanjakan Bukit Cinta, Bukit Setya, dan Coban Trisula. "Untuk menjaga kawasan dan patroli, pihak taman nasional bekerja sama dengan TNI dan Polri," ujarnya.
Terhadap 30 pengendara sepeda motor trail yang terjaring operasi, pihak taman nasional sebatas membina. "Para pengemudi motor trail juga menandatangani pernyataan sanggup untuk tidak mengulangi kelakuannya," ujar Ayu.
Mereka yang dihadang ketika hendak menuju kaldera itu langsung digiring ke Kantor Resor TN BTS di Dusun Cemoro Tunggal, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura. Sebagian besar dari para pengendara itu rata-rata berusia di atas 30 tahun.
Sementara itu, berdasarkan informasi Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG), status Gunung Bromo masih tetap di level siaga. Jarak aman berada di luar radius 2,5 kilometer dari pusat kawah Bromo. "Tidak ada pengungsian karena jarak 2,5 kilometer masih di dalam kaldera," ujar Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Bromo, Dusun Cemoro Lawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, M. Subchan.
Seperti diberitakan sebelumnya, aktivitas Bromo sempat meningkat pada 12 November 2015 lalu kendati statusnya tidak dinaikkan. Statusnya baru naik menjadi siaga beberapa hari lalu setelah semburan abu sempat jatuh di sekitar kaki Bromo.
DAVID PRIYASIDHARTA