Penyidik KPK, Novel Baswedan meninggalkan kantornya untuk memenuhi panggilan penyidik Bareskrim Polri di gedung KPK, Jakarta, 3 Desember 2015. Kedatangan ini untuk mengurus pelimpahan berkas kasus dugaan penganiayaan terhadap pencuri sarang walet. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi nonaktif, Novel Baswedan, tiba di Kejaksaan Agung, hari ini, untuk menjalani pelimpahan tahap dua. Ia ditemani kuasa hukum dan pihak kepolisian saat tiba di gedung Jaksa Agung Muda Pidana Umum, pukul 11.40.
"Ya ini saya mau urus (pelimpahan). Saya belum tanda tangan apa pun," ujar Novel saat tiba di Kejaksaan Agung, Rabu, 3 Desember 2015.
Novel, yang hadir mengenakan kemeja putih dan dasi hitam, enggan berbicara banyak saat dicegat awak media. Namun, ia menjanjikan akan memberikan keterangan setelah menjalankan salat zuhur.
Ditanya apakah dirinya akan ke Bengkulu seusai dari Kejaksaan Agung, Novel mengatakan belum tahu. "Sepertinya akan begitu (ke Bengkulu). Proses yang akan dijalani apa saja saya belum tahu," ujarnya sembari bergegas menuju masjid di samping gedung Jaksa Agung Muda Pidana Umum.
7 Tahun Lalu Penyidik Senior KPK Novel Baswedan Disiram Air Keras, Ini Kronologi Teror yang Dihadapinya
22 hari lalu
7 Tahun Lalu Penyidik Senior KPK Novel Baswedan Disiram Air Keras, Ini Kronologi Teror yang Dihadapinya
Selasa subuh, 11 April 2017, tujuh tahun lalu eks penyidik senior KPK Novel Baswedan disiram air keras oleh dua orang tak dikenal. Begini kronologinya.