DKPP Tolak Gugatan Calon Bupati Mojokerto yang Dicoret

Reporter

Editor

Zed abidien

Rabu, 2 Desember 2015 21:54 WIB

Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Jimly Asshiddiqie. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menolak permohonan calon bupati dan wakil bupati Mojokerto yang dicoret, Choirun Nisa-Arifudinsjah (Nisa-Syah) untuk membatalkan pencoretan oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mojokerto.

“DKPP menganggap keputusan KPU yang mencoret Nisa-Syah sesuai putusan Mahkamah Agung sudah benar dan KPU sudah pernah meminta penjelasan MA,” kata kuasa hukum Nisa-Syah, Ima Mayasari, saat dihubungi, Rabu, 2 Desember 2015. Atas putusan DKPP ini, tim kuasa hukum Nisa-Syah masih pikir-pikir. “Kami masih pikir-pikir,” kata Ima.

Putusan sengketa Pilkada Kabupaten Mojokerto itu dibacakan majelis kehormatan DKPP hari ini bersama 12 putusan perkara lainnya. Meski menolak permohonan Nisa-Syah, majelis DKPP yang dipimpin Ketua DKPP Jimly Asshidiqie memberikan peringatan biasa pada dua Komisioner KPU Kabupaten Mojokerto dan peringatan keras bagi tiga komisioner lainnya termasuk Ketua KPU Kabupaten Mojokerto.

Berdasarkan rilis berita dalam web resmi DKPP disebutkan, dua Komisioner KPU Kabupaten Mojokerto yang diberikan peringatan biasa adalah Achmad Arif dan Afidatusholikha. Sedangkan tiga komisioner yang diberikan peringatan keras adalah Ketua KPU Kabupaten Mojokerto Ayuhanafiq dan dua komisioner lainnya, Heru Efendi dan Vicky Risdianto.

“DKPP menilai KPU sudah benar melaksanakan putusan MA, tapi KPU dianggap kurang teliti dalam verifikasi pencalonan, makanya diberi sanksi peringatan,” kata Ima.

Ketua KPU Kabupaten Mojokerto Ayuhanafiq membenarkan putusan DKPP yang hanya memberikan peringatan biasa dan peringatan keras kepada 5 komisioner KPU Mojokerto. “DKPP mengabulkan sebagian permohonan Nisa-Syah yakni memberikan sanksi peringatan pada kami tapi tidak sampai merubah daftar calon yang sah,” kata pria yang akrab disapa Yuhan ini.

Yuhan memastikan bahwa tahapan pilkada Kabupaten Mojokerto tetap dilanjutkan meski ada peringatan dari DKPP. “Pilkada tetap lanjut dengan dua pasangan calon dan tidak ada perintah DKPP untuk memasukkan kembali (Nisa-Syah jadi calon). Tahapan (pilkada) berarti lanjut,” katanya. Dua pasangan calon itu antara lain calon nomor urut 2 Mustofa Kamal Pasa-Pungkasiadi dan calon nomor urut 3 Misnan Gatot-Rahma Shofiana.

Calon nomor urut 1 Nisa-Syah tetap dicoret dari daftar calon sebagaimana putusan kasasi MA. Nisa-Syah dicoret berdasarkan putusan perkara Tata Usaha Negara (TUN) yang diajukan Mustofa-Pungkasiadi. Mustofa menggugat surat keputusan KPU Mojokerto yang menetapkan tiga pasangan calon termasuk Nisa-Syah.

Mustofa menuduh surat dukungan DPP Partai Persatuan Pembangunan pimpinan Djan Farid yang digunakan Nisa-Syah dalam pencalonan bupati dan wakil bupati palsu. Setelah gugatannya ditolak Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya, Mustofa mengajukan kasasi ke MA dan MA mengabulkan seluruh gugatannya.

MA memerintahkan KPU Mojokerto membatalkan surat keputusan penetapan tiga pasangan calon dan memerintah KPU meneribitkan surat keputusan baru dengan mencoret Nisa-Syah. Karena surat rekomendasi DPP PPP yang digunakan Nisa-Syah tidak sah, Nisa-Syah tak memenuhi syarat minimal suara dukungan parpol dalam pencalonan bupati dan wakil bupati.


ISHOMUDDIN


Berita terkait

Muhaimin Iskandar Sebut PKB Buka Pintu untuk Khofifah Daftar Pilkada Jawa Timur

13 jam lalu

Muhaimin Iskandar Sebut PKB Buka Pintu untuk Khofifah Daftar Pilkada Jawa Timur

PKB menyambut baik jika nantinya Khofifah mendaftar diri mengikuti seleksi internal di partai itu untuk maju di Pilkada Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Khofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim

19 jam lalu

Khofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim

Khofifah membuka peluang lebar bagi Emil Dardak untuk kembali berpasangan di Pilkada Jawa Timur. Ia mengaku nyaman dan produktif bersama Emil.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

23 jam lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

3 hari lalu

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

Emil Dardak berpeluang kuat kembali menjadi pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

3 hari lalu

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

Politikus sejumlah partai politik angkat bicara soal cawagub pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Siapa orangnya?

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

5 hari lalu

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

Khofifah dinilai menjadi calon gubernur terkuat pada Pilkada Jatim 2024. PKB dan PPP tengah menyiapkan lawan.

Baca Selengkapnya

Soal Calon yang Diusung PKB di Pilkada Jawa Timur, Cak Imin: Masih Rahasia, Kalau Ketahuan Khofifah Bahaya

5 hari lalu

Soal Calon yang Diusung PKB di Pilkada Jawa Timur, Cak Imin: Masih Rahasia, Kalau Ketahuan Khofifah Bahaya

PKB masih merahasiakan calon gubernur yang akan mereka dukung di Pilkada Jawa Timur pada November 2024.

Baca Selengkapnya

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

5 hari lalu

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

PKB dan PPP siap untuk berkoalisi di Pilkada Jawa Timur. Kedua partai siap menghadirkan figur untuk melawan Khofifah Indar Parawansa.

Baca Selengkapnya

PKB Masih Godok Nama untuk Maju Pilkada Jawa Timur 2024, Bukan Cak Imin

28 hari lalu

PKB Masih Godok Nama untuk Maju Pilkada Jawa Timur 2024, Bukan Cak Imin

PKB masih merahasiakan nama-nama kader atau tokoh yang akan diusungnya dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Khofifah Mau Maju Pilkada Jawa Timur, Rayuan PDIP hingga Peluang Risma dalam Persaingan

31 hari lalu

Khofifah Mau Maju Pilkada Jawa Timur, Rayuan PDIP hingga Peluang Risma dalam Persaingan

Khofifah Indar Parawansa ingin maju lagi untuk duduk di pucuk pemerintahan Jawa Timur

Baca Selengkapnya