Setelah Salim Kancil, Jatim Terbitkan 18 Izin Tambang Pasir

Reporter

Rabu, 2 Desember 2015 20:29 WIB

Gubernur Jawa Timur Soekarwo. TEMPO/Hendriyanto

TEMPO.CO, Surabaya -Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan izin kepada 18 perusahaan tambang pasir di Kabupaten Lumajang agar bisa beroperasi kembali memperlancar distribusi pasir beton. “Jumlah perusahaan itu akan terus bertambah jika beberapa tambang pasir mati,” kata Gubernur Jawa Timur Soekarwo kepada wartawan di kantornya, Kamis, 2 Desember 2015.

Perusahaan-perusahaan itu akan mulai beroperasi mulai 7 Desember 2015 untuk memasok proyek-proyek infrastruktur. Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengirimkan surat kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat agar memberikan kelonggaran waktu penyelesaian proyek. Sehingga, jika proyek-proyek itu belum selesai, tidak sampai dikenai denda.

Beberapa jalan tol, misalnya, harus selesai pada Oktober 2015. “Tapi, karena tidak ada bahan, schedule yang ditetapkan melebihi batas.”

Delapan proyek besar tersendat. Menurut Gubernur, tersendatnya proyek itu merupakan dampak dari peristiwa pembunuhan aktivis anti tambang Salim Kancil di Kabupaten Lumajang.

Proyek yang tersendat di antaranya adalah pembangunan Jalan Tol Gempol-Pasuruan, Surabaya-Mojokerto,dan Mojokerto-Kertosono. Juga proyek pemerintah di Jalur Lintas Selatan yakni Glenmor-Gendenglembu, Banyuwangi, Gendelenmbu-Malangsari, Kalimujur-Bontoyudo Lumajangdan Jarit – Kalimujur. Proyek peninggian jalan di Kabupaten Bangkalan juga terganggu.

Soekarwo menjelaskan untuk kebutuhan pasir Jawa Timur di bagian barat khususnya Magetan, Ngawi dan Madiun terpenuhi dari pasir dari Gunung Merapi. Karakteristik pasir beton di Lumajang berbeda dengan di Gunung Kelud dan Merapi. Pasir beton Gunung Semeru berkarakteristik tinggi cocok untuk bahan utama pembangunan, sedangkan di gunung yang lainnya kualitasnya lebih rendah.

Pasir beton dari Kabupaten Lumajang, kata Soekarwo, menjadi pasokan utama beberapa proyek. Pasir itu digunakan untuk tiang penyangga utama, paku bumi, pilar bangunan, dan untuk pembuatan jalan.

Sebelumnya, aktivitas penambangan berhenti pasca moratorium penambangan sebagai dampak tragedi Salim Kancil. Hal ini berimbas pada penghasilan para penambang yang selama ini bergantung dari mengumpulkan pasir di DAS Kalimujur.


EDWIN FAJERIAL

Berita terkait

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

1 hari lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

2 hari lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

5 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

5 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

7 hari lalu

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

Rektor UPN Veteran Yogyakarta Irhas Effendi menyebut ada fenomena cukup menarik dari para peserta UTBK SNBT 2024 di kampusnya.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

10 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

12 hari lalu

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

14 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

31 hari lalu

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

Jaringan Advokasi Tambang melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

32 hari lalu

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

Kasus dugaan korupsi di PT Timah, yang melibatkan 16 tersangka, diduga merugikan negara sampai Rp271 triliun. Terbesar akibat kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya