Bantuan Sosial Kerap Bermasalah, Menteri Sosial Lakukan Evaluasi

Reporter

Sabtu, 28 November 2015 14:51 WIB

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa (kiri) memeluk warga korban gempa di Desa Tanglapui, Kecamatan Alor Timur, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur, 13 November 2015. ANTARA/HO/Trisnadi

TEMPO.CO, Kediri - Banyaknya persoalan hukum terkait dengan pemberian dana bantuan sosial kepada organisasi massa di daerah menjadi perhatian pemerintah pusat. Dalam rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo, para menteri yang mengelola dana bansos merumuskan prosedur operasional standar pemberian bantuan sosial.

Menteri Sosial Indonesia Khofifah Indar Parawansa mengatakan jajaran Kabinet Kerja baru saja menyelenggarakan rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jakarta. Rapat yang dihadiri seluruh menteri ini membahas kriteria pemberian dana bantuan sosial yang kerap memicu persoalan di daerah.

“Kemarin ada rapat terbatas yang dipimpin Bapak Presiden dan Wakil Presiden untuk memilah bagaimana SOP (prosedur operasional standar) pemberian bansos,” katanya kepada Tempo di Kediri, Sabtu, 28 November 2015.

Rapat tersebut, menurut Khofifah, membahas akuntabilitas bansos dan monitoring yang dilakukan tiap-tiap kementerian yang mengelola dana bansos. Sebab, tak hanya Kementerian Sosial, dana bansos ini juga terdapat dalam anggaran kementerian lain, seperti Kementerian Pendidikan, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Kesehatan.

Nantinya, pemerintah pusat juga akan mengurangi alokasi dana bansos dalam jumlah yang signifikan. Sementara pada tahun ini dana bansos yang dialokasikan mencapai Rp 100,3 triliun, pada tahun anggaran 2016 dana tersebut dipangkas menjadi Rp 50 triliun saja.

Pemerintah juga akan memilah-milah penggunaan dana bansos tersebut ke dua format pencairan, yakni bansos berupa bantuan pemerintah dan hibah. Masing-masing format tersebut memiliki akun, kualifikasi, dan peraturan keuangan berbeda.

Akibat beragam bentuk penggunaan itu, pertanggungjawaban ataupun peruntukannya juga tak sama. “Khusus Kementerian Sosial hanya mengelola bansos yang memiliki risiko sosial,” katanya.

Dia mencontohkan, kegiatan rehab gedung sekolah yang selama ini dibiayai dana bansos di Kementerian Pendidikan akan diubah menjadi bantuan pemerintah pada tahun anggaran 2016. Demikian pula di Kementerian Pertanian, seluruh kegiatan belanja barang akan dikategorikan dalam bansos.

Disinggung soal dana bansos oleh Pemerintah Provinsi Riau kepada panitia Kongres Himpunan Mahasiswa Islam, Khofifah enggan berkomentar. Menurut dia, hal itu menjadi wilayah Menteri Keuangan untuk menjawab dan menjelaskannya.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

4 hari lalu

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

Khofifah dinilai menjadi calon gubernur terkuat pada Pilkada Jatim 2024. PKB dan PPP tengah menyiapkan lawan.

Baca Selengkapnya

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

5 hari lalu

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

PKB dan PPP siap untuk berkoalisi di Pilkada Jawa Timur. Kedua partai siap menghadirkan figur untuk melawan Khofifah Indar Parawansa.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

8 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Selain Gibran dan Bobby Nasution, Khofifah Disebut Juga Bakal Terima Penghargaan Satyalancana

10 hari lalu

Selain Gibran dan Bobby Nasution, Khofifah Disebut Juga Bakal Terima Penghargaan Satyalancana

Jokowi dikabarkan akan memberikan penghargaan kepada kepala daerah berprestasi, mulai dari Gibran, Bobby Nasution, hingga Khofifah.

Baca Selengkapnya

Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

13 hari lalu

Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

Usulan Kemensos itu disetujui oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), Abdullah Azwar Anas.

Baca Selengkapnya

Golkar Sebut Kemenangan di Pilkada 2024 Jadi Modal untuk Pileg dan Pilpres 2029

20 hari lalu

Golkar Sebut Kemenangan di Pilkada 2024 Jadi Modal untuk Pileg dan Pilpres 2029

Erwin Aksa menekankan soal target suara dan mengembalikan kejayaan Golkar lima tahun ke depan pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Khofifah Mau Maju Pilkada Jawa Timur, Rayuan PDIP hingga Peluang Risma dalam Persaingan

31 hari lalu

Khofifah Mau Maju Pilkada Jawa Timur, Rayuan PDIP hingga Peluang Risma dalam Persaingan

Khofifah Indar Parawansa ingin maju lagi untuk duduk di pucuk pemerintahan Jawa Timur

Baca Selengkapnya

Inilah 6 Tokoh yang Masuk Bursa Calon Gubernur Jawa Timur 2024

32 hari lalu

Inilah 6 Tokoh yang Masuk Bursa Calon Gubernur Jawa Timur 2024

Lembaga survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) mencatat ada enam tokoh yang masuk dalam daftar bursa calon Gubernur Jawa Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Respons Hasto Soal Upaya PDIP Berkomunikasi dengan Khofifah Perihal Pilkada 2024

33 hari lalu

Respons Hasto Soal Upaya PDIP Berkomunikasi dengan Khofifah Perihal Pilkada 2024

Sekjen PDIP mengatakan komunikasi politik dilakukan untuk menghasilkan calon-calon pemimpin yang terbaik di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Nama Khofifah, Risma, dan Cak Imin Muncul di Bursa Pilkada Jatim 2024, Siapa Unggul?

33 hari lalu

Nama Khofifah, Risma, dan Cak Imin Muncul di Bursa Pilkada Jatim 2024, Siapa Unggul?

Survei Acurrate Research and Consulting Indonesia ini menyebutkan peluang Khofifah, Risma, Cak Imin di bursa Pilkada Jatim 2024.

Baca Selengkapnya