Pansus Pelindo II Minta RJ Lino Dipecat karena Berbohong

Reporter

Kamis, 26 November 2015 15:06 WIB

Ketua Pansus Pelindo II, Rieke Diah Pitaloka menyerahkan surat kepada Fahri Hamzah untuk diserahkan kepada Presiden agar menghentikan RJ Lino sementara waktu selama Pansus Pelindo II mengadakan penyelidikan. TEMPO/Destrianita Kusumatuti

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Panitia Khusus Pelindo II sekaligus politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka, bersama anggota Pansus lain pagi tadi mendatangi Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah. Ia meminta pimpinan DPR menandatangani surat rekomendasi perihal pemberhentian RJ Lino sebagai Direktur Utama PT Pelindo II.

"Kami mau ke Priok. Nanti lewat Istana, kami ingin bertemu dengan presiden untuk meminta perlindungan. Mudah-mudahan pimpinan DPR berkenan menandatangani," kata Rieke kepada Fahri Hamzah dalam forum terbuka di Kompleks Parlemen, Senayan, pada Kamis, 26 November 2015.

Permintaan surat rekomendasi pemecatan Lino oleh pimpinan DPR itu, menurut Rieke, didasarkan pada kesaksian beberapa serikat pekerja JICT yang mengaku sering mendapatkan ancaman dan intimidasi dari jajaran direksi Pelindo II. Selain itu, pada rapat Pansus Pelindo II kemarin, terdapat temuan baru dari jajaran direksi anak perusahaan PT Pelindo II, yakni Dani Rusli, bahwa saham Pelindo II atas JICT bukanlah mayoritas seperti yang diberitakan selama ini.

Kenyataannya, saham 51 persen justru dimiliki perusahaan Hong Kong pengkonsesi JICT, yakni Hutchinson Port Holdings. Sedangkan saham 48,9 persen dimiliki Pelindo II dan sisanya 0,1 persen dimiliki koperasi serikat pekerja.

Permintaan Lino mundur juga muncul dari anggota Pansus Pelindo II lain, Nurdin Tampubolon. Politikus Partai Hati Nurani Rakyat itu juga menyinggung masalah pengadaan mobile crane yang tidak sesuai dengan prosedur dan konsesi JICT yang tidak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008.

"Soal mobile crane, yang pertama, dibeli dan tidak pernah dipakai serta tidak pernah mengikuti aturan yang benar. Kemudian perpanjangan JICT, dari perhitungan saham itu sebenarnya yang digembar-gemborkan, setelah dihitung dan dievaluasi hanya 48 persen. Mereka menggemborkan bahwa manfaat konsesi lebih besar, ternyata tidak ada. Ada kebohongan publik di sini," ucap Nurdin.

Lebih lanjut, ia menuturkan akan mendalami data-data yang diperoleh dari pihak-pihak yang sudah diundang Pansus. "Sebaiknya kami usulkan kepada Presiden agar Lino dinonaktifkan. Jadi surat itu dari pimpinan DPR, dari Pansus Pelindo II, agar tugas Pansus lebih terang-benderang dan JICT bisa bekerja lebih baik karena mendapat tekanan yang luar biasa dari pimpinan. Ini saran kami untuk dipertimbangkan Ketua DPR," ucapnya.

Setelah menerima surat rekomendasi penghentian RJ Lino, Fahri Hamzah mengatakan tidak dapat langsung menandatangani karena harus dirapatkan dengan pemimpin DPR lain, agar status rekomendasi tersebut lebih kuat jika disampaikan kepada presiden untuk ditindaklanjuti.

"Saya nanti dalam rapimnas akan menyampaikan pesan ini untuk memberhentikan orang-orang yang terlibat dalam kasus ini, yang terus melakukan intimidasi, supaya bisa dihentikan. Sebab, kalau rekomendasi dari pimpinan, akan lebih kuat," ujar Fahri.

DESTRIANITA K.



Berita terkait

Ratifikasi Konvensi Anti-Penghilangan Paksa Hingga Ujung Masa Pemerintahan Jokowi Belum Dibahas DPR

58 hari lalu

Ratifikasi Konvensi Anti-Penghilangan Paksa Hingga Ujung Masa Pemerintahan Jokowi Belum Dibahas DPR

Kasus penculikan para aktivis 98' dan pelanggaran HAM berat lainnya tak kunjung menemui titik terang hingga ujung pemerintahan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pansus DPR Dorong Tenaga Honorer Diangkat Jadi ASN

6 September 2022

Pansus DPR Dorong Tenaga Honorer Diangkat Jadi ASN

Pansus dibentuk atas inisiatif Komisi II DPR karena melihat banyaknya tenaga honorer sudah mengabdi lama tapi belum diangkat statusnya menjadi ASN.

Baca Selengkapnya

Puan Dorong Kesetaraan Negara Dunia di Forum Parlemen MIKTA

8 Februari 2022

Puan Dorong Kesetaraan Negara Dunia di Forum Parlemen MIKTA

Dunia membutuhkan kepemimpinan global yang menjamin suara dan kepentingan negara berkembang di forum-forum internasional.

Baca Selengkapnya

RJ Lino Klaim Pembelian Crane di Pelindo II Untungkan Negara

29 Maret 2021

RJ Lino Klaim Pembelian Crane di Pelindo II Untungkan Negara

Mantan Direktur Utama PT Pelindo II RJ Lino mengklaim bahwa pembelian tiga unit Quay Container Crane yang dia lakukan menguntungkan negara

Baca Selengkapnya

Masa Kerja Tinggal Sepekan, DPR Bentuk Pansus Pemindahan Ibu Kota

19 September 2019

Masa Kerja Tinggal Sepekan, DPR Bentuk Pansus Pemindahan Ibu Kota

Dalam sepekan, Pansus akan mempelajari dan membahas hasil kajian yang dilakukan pemerintah soal pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Pansus DPR Minta KPK dan Polri Lanjutkan Proses Hukum Pelindo II

26 Juli 2019

Pansus DPR Minta KPK dan Polri Lanjutkan Proses Hukum Pelindo II

Pansus Pelindo II juga meminta Presiden Jokowi menggunakan hak prerogatifnya untuk memberhentikan Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno.

Baca Selengkapnya

15 Kamar Kos di Pejaten Kebakaran, Diduga Korsleting Listrik

14 Oktober 2018

15 Kamar Kos di Pejaten Kebakaran, Diduga Korsleting Listrik

Sebanyak 15 kamar indekos di Jalan Lebak RT8 RW8 Kelurahan Pejaten Timur, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu pagi ludes akibat kebakaran.

Baca Selengkapnya

Cerita 3 Panti Pijat di Tebet Masih Beroperasi Setelah Digerebek

12 Agustus 2018

Cerita 3 Panti Pijat di Tebet Masih Beroperasi Setelah Digerebek

Tiga panti pijat yang telah digerebek pemerintah DKI ternyata masih beroperasi, yakni griya-griya pijat di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Begini Ketua Pansus DPR Tepis Pembahasan RUU Antiterorisme Lambat

18 Mei 2018

Begini Ketua Pansus DPR Tepis Pembahasan RUU Antiterorisme Lambat

Ketua Panitia Khusus RUU Antiterorisme, Muhammad Syafii menyebut pansus dan pemerintah bupaya menyusun undang-undang yang komprehensif dan hati-hati.

Baca Selengkapnya

KPK Pastikan Pengusutan Kasus Korupsi PT Pelindo II Tetap Jalan

18 Mei 2018

KPK Pastikan Pengusutan Kasus Korupsi PT Pelindo II Tetap Jalan

Juru bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan lembaganya telah memeriksa puluhan saksi untuk mengusut kasus korupsi PT Pelindo II.

Baca Selengkapnya