50 Karyawan Tambang Emas Banyuwangi Diungsikan

Reporter

Kamis, 26 November 2015 12:57 WIB

Tempo/Firman Hidayat

TEMPO.CO, Banyuwangi - Kepolisian Resor Banyuwangi, Jawa Timur, mengungsikan sedikitnya 50 karyawan perusahaan tambang emas PT Bumi Suksesindo. Pengungsian itu menyusul beredarnya kabar akan adanya kerusuhan lanjutan dari warga setempat, Kamis siang, 26 November 2015.

Kepala Bagian Operasional Polres Banyuwangi Komisaris Sudjarwo mengatakan 50 karyawan yang diungsikan berasal dari luar Banyuwangi. “Kabarnya akan ada sweeping warga kepada pegawai PT BSI,” kata Sujarwo kepada Tempo, Kamis.

Menurut Sujarwo, pegawai PT BSI itu diungsikan ke suatu tempat yang dirahasiakan, tapi masih berada di Banyuwangi. Mereka akan berada di tempat itu hingga situasi di area pertambangan kondusif.

Polres Banyuwangi menambah kekuatan penjagaan dari 400 menjadi 1.000 orang. Penjagaan tambahan itu berasal Brigade Mobil Polda Jawa Timur, Bondowoso, serta dibantu Polres Jember dan Situbondo.

Menurut Sujarwo, polisi akan menindak tegas apabila warga tetap nekad merusak infrastruktur pertambangan milik PT BSI. Rencananya Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur juga akan memantau pengamanan.

Dari pantauan Tempo, area perkantoran PT Bumi di Pantai Pulau Merah, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, pagi tadi lengang. Ratusan aparat keamanan berjaga ketat di sejumlah lokasi.

Juru bicara PT Bumi Suksesindo, Musmin Nuryadi, belum bisa dikonfirmasi atas kerusuhan itu.

Insiden itu terjadi sepanjang Rabu kemarin hingga Kamis dinihari tadi. Ribuan warga menyerang perkantoran PT BSI dan membakar sejumlah alat berat. Bentrok antara warga dan aparat keamanan pun terjadi. Empat hingga lima warga menjadi korban penembakan dan dua anggota polisi juga terluka parah.

Warga menyerang PT Bumi karena menginginkan pertambangan emas di Gunung Tumpang Pitu ditutup.

IKA NINGTYAS

Berita terkait

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

2 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

3 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

4 hari lalu

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

Rektor UPN Veteran Yogyakarta Irhas Effendi menyebut ada fenomena cukup menarik dari para peserta UTBK SNBT 2024 di kampusnya.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

8 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

10 hari lalu

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

12 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

28 hari lalu

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

Jaringan Advokasi Tambang melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

29 hari lalu

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

Kasus dugaan korupsi di PT Timah, yang melibatkan 16 tersangka, diduga merugikan negara sampai Rp271 triliun. Terbesar akibat kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

29 hari lalu

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

Pergerakan saham PT Timah Tbk. atau TINS terpantau berfluktuatif usai terkuaknya kasus korupsi tata niaga timah di wilayah IUP. Begini analisisnya.

Baca Selengkapnya

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

30 hari lalu

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

Pada Kamis, 4 April 2024, istri Harvey Moeis, selebriti Sandra Dewi mendatangi Kejaksaan Agung untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi

Baca Selengkapnya